Minta Maaf Gagal Pertahankan Piala Suhandinata 2022, Tim Indonesia Ingin Tebus Sapu Bersih di Nomor Perorangan
Minggu, 23 Oktober 2022 - 23:02 WIB
SANTANDER - Tim bulu tangkis junior Indonesia ingin menebus kegagalan di Piala Suhandinata atau Kejuaraan Dunia Junior Beregu Campuran 2022. Skuad Merah Putih ingin sapu bersih di nomor perorangan di Palacio de Deportes de Santander, Santander, Spanyol, mulai Senin (24/10/2022).
Tim Indonesia meminta maaf kepada masyarakat tanah air usai gagal mempertahankan gelar juara Piala Suhandinata 2022. Indonesia tersingkir di semifinal usai dikalahkan Taiwan 2-3, Jumat (21/10/2022).
Manajer tim Eddy Prayitno mengatakan kekalahan ini sangat menyakitkan bagi anak asuhnya. Tapi dia berharap anak asuhnya bisa mengambil hikmah dan pelajaran agar tampil lebih baik lagi ke depan.
"Mohon maaf untuk seluruh masyarakat dan pencinta bulu tangkis Indonesia karena kami belum bisa mempertahankan gelar juara," ucap Eddy dikutip dari rilis PBSI, Minggu (23/10/2022).
"Kekalahan yang menyakitkan memang tapi ini sebagai pelajaran dan pengalaman untuk kita mawas diri," tutur Eddy.
Eddy pun meminta anak-anak untuk segera melupakan kekalahan itu dan kembali fokus berjuang. Selain itu, dia tetap meminta doa restu dari masyarakat Indonesia untuk kesuksesan timnya di nomor perorangan pekan depan.
"Bukan target yang ingin dicapai tapi medali perunggu harus tetap disyukuri. Inilah hasil terbaik yang bisa kita dapat. Saya harap anak-anak untuk segera move on. Hilangkan kesedihan, jangan berlarut-larut. Hari Senin kita berjuang lagi di nomor perorangan,ā€¯harapnya.
Tim Indonesia meminta maaf kepada masyarakat tanah air usai gagal mempertahankan gelar juara Piala Suhandinata 2022. Indonesia tersingkir di semifinal usai dikalahkan Taiwan 2-3, Jumat (21/10/2022).
Manajer tim Eddy Prayitno mengatakan kekalahan ini sangat menyakitkan bagi anak asuhnya. Tapi dia berharap anak asuhnya bisa mengambil hikmah dan pelajaran agar tampil lebih baik lagi ke depan.
"Mohon maaf untuk seluruh masyarakat dan pencinta bulu tangkis Indonesia karena kami belum bisa mempertahankan gelar juara," ucap Eddy dikutip dari rilis PBSI, Minggu (23/10/2022).
Baca Juga
"Kekalahan yang menyakitkan memang tapi ini sebagai pelajaran dan pengalaman untuk kita mawas diri," tutur Eddy.
Eddy pun meminta anak-anak untuk segera melupakan kekalahan itu dan kembali fokus berjuang. Selain itu, dia tetap meminta doa restu dari masyarakat Indonesia untuk kesuksesan timnya di nomor perorangan pekan depan.
"Bukan target yang ingin dicapai tapi medali perunggu harus tetap disyukuri. Inilah hasil terbaik yang bisa kita dapat. Saya harap anak-anak untuk segera move on. Hilangkan kesedihan, jangan berlarut-larut. Hari Senin kita berjuang lagi di nomor perorangan,ā€¯harapnya.
tulis komentar anda