Kisah Haru Andries Noppert, dari Korban Bullying hingga Debut Piala Dunia
Selasa, 22 November 2022 - 23:59 WIB
Cedera lutut yang cukup parah membuat Noppert tersisih dari tim dan harus absen dalam kurun waktu yang cukup lama. Performanya kemudian menurun drastis.
Ini membuat Dordrecht melepas Noppert pada musim panas 2020. Setelah itu, tidak ada satu pun klub yang berminat untuk mengontraknya.
Noppert kemudian hidup dalam bayang-bayang keterpurukan lantaran harus menjadi pengangguran. Dilansir The Times, Selasa (22/11/2022), pihak keluarga membujuk Noppert untuk pensiun dini dari sepak bola.
Sang istri menyarankannya agarmendaftar di kepolisian. Namun, Noppert enggan menyerah pada mimpinya. Dia tetap yakin dan percaya bahwa suatu saat akan ada klub yang mau menggunakan jasanya.
Hingga suatu hari, pelatih Go Ahead Eagles saat itu, Kees Van Wonderen menjadi penyelamat bagi karier Noppert. Eagles mengontraknya selama satu tahun dan dijadikan pemain pelapis.
Di masa-masa awal bersama Eagles, Noppert menjadi bulan-bulanan rekan setimnya. Para pemain Eagles kerap mengejek dan mencemooh lantaran postur Noppert yang terlalu tinggi, sampai 203 cm.
Hal ini diakui Van Wonderen selaku pelatih kiper. Meski jadi bahan bully, Van Wonderen mengatakan Noppert tidak cengeng dan tetap bertekad untuk bangkit.
“Dia (Noppert) mendapatkan penolakan berkali-kali, dia sering dicemooh, sungguh perjalanan luar biasa telah dilalui anak ini,” ujar Van Wonderen dilansir Dutch Soccersite.
Karier Noppert bersama Eagles juga hanya bertahan semusim. Noppert hanya tampil sebanyak 20 kali dan lebih sering menghangatkan bangku cadangan.
Van Wonderen kemudian menerima tawaran kerja dari klub kasta teratas, Liga Belanda, Heerenven. Namun, secara mengejutkan, pelatih berusia 53 tahun itu membawa serta Noppert ke Heerenven.
Ini membuat Dordrecht melepas Noppert pada musim panas 2020. Setelah itu, tidak ada satu pun klub yang berminat untuk mengontraknya.
Noppert kemudian hidup dalam bayang-bayang keterpurukan lantaran harus menjadi pengangguran. Dilansir The Times, Selasa (22/11/2022), pihak keluarga membujuk Noppert untuk pensiun dini dari sepak bola.
Sang istri menyarankannya agarmendaftar di kepolisian. Namun, Noppert enggan menyerah pada mimpinya. Dia tetap yakin dan percaya bahwa suatu saat akan ada klub yang mau menggunakan jasanya.
Hingga suatu hari, pelatih Go Ahead Eagles saat itu, Kees Van Wonderen menjadi penyelamat bagi karier Noppert. Eagles mengontraknya selama satu tahun dan dijadikan pemain pelapis.
Di masa-masa awal bersama Eagles, Noppert menjadi bulan-bulanan rekan setimnya. Para pemain Eagles kerap mengejek dan mencemooh lantaran postur Noppert yang terlalu tinggi, sampai 203 cm.
Hal ini diakui Van Wonderen selaku pelatih kiper. Meski jadi bahan bully, Van Wonderen mengatakan Noppert tidak cengeng dan tetap bertekad untuk bangkit.
“Dia (Noppert) mendapatkan penolakan berkali-kali, dia sering dicemooh, sungguh perjalanan luar biasa telah dilalui anak ini,” ujar Van Wonderen dilansir Dutch Soccersite.
Karier Noppert bersama Eagles juga hanya bertahan semusim. Noppert hanya tampil sebanyak 20 kali dan lebih sering menghangatkan bangku cadangan.
Van Wonderen kemudian menerima tawaran kerja dari klub kasta teratas, Liga Belanda, Heerenven. Namun, secara mengejutkan, pelatih berusia 53 tahun itu membawa serta Noppert ke Heerenven.
tulis komentar anda