Wow! Ada Sentuhan Petani Indramayu di Stadion Piala Dunia 2022
Senin, 28 November 2022 - 20:00 WIB
Lulus kuliah, Saprudin sempat bekerja di pabrik jamur champignon di Brebes. Baru pada awal 2009, dia mencoba peruntungan dengan melamar pekerjaan sebagai Landscape Engineer di Qatar.
“Pertama kali bekerja di Qatar, saya ditempatkan di proyek Sport City sebagai Landscape Engineer untuk merawat taman di Aspire Park yang luasnya sekitar 88 hektar. Aspire Park adalah taman terbaik di seluruh kawasan Timur Tengah,” kata Saprudin.
“Saya juga bertanggung jawab memelihara 2 lapangan rumput sepak bola nasional dan 3 lapangan rumput sepak bola internasional. Semuanya dengan standar tertinggi,” ucapnya.
“Di Aspire Park, saya membawahi tenaga kerja multikultural dan multinegara. Untuk tingkat supervisor dan mandor kebanyakan dari Mesir, Filipina, dan Indonesia. Sementara buruh kebanyakan dari Nepal, India dan Bangladesh,” ungkapnya.
“Pertama kali bekerja di Qatar, saya ditempatkan di proyek Sport City sebagai Landscape Engineer untuk merawat taman di Aspire Park yang luasnya sekitar 88 hektar. Aspire Park adalah taman terbaik di seluruh kawasan Timur Tengah,” kata Saprudin.
“Saya juga bertanggung jawab memelihara 2 lapangan rumput sepak bola nasional dan 3 lapangan rumput sepak bola internasional. Semuanya dengan standar tertinggi,” ucapnya.
“Di Aspire Park, saya membawahi tenaga kerja multikultural dan multinegara. Untuk tingkat supervisor dan mandor kebanyakan dari Mesir, Filipina, dan Indonesia. Sementara buruh kebanyakan dari Nepal, India dan Bangladesh,” ungkapnya.
(mirz)
tulis komentar anda