Yamaha Punya 4 Pembalap, Quartararo: Saya Merasa Berjuang Sendiri di MotoGP 2022!
Senin, 05 Desember 2022 - 03:31 WIB
NICE - Fabio Quartararo merasa berjuang seorang diri meskipun ada empat pembalap Yamaha di MotoGP 2022 . Hal itu membuat pembalap berjuluk El Diablo kurang antusias menjalani balapan.
Menurutnya, para pembalap Yamaha lainnya tidak bisa mengimbangi untuk membantunya dalam perebutan gelar juara MotoGP 2022 . Itu terjadi lantaran mereka mengalami banyak masalah.
"Saya merasa sendirian berjuang melawan dunia.Ada empat Yamaha di trek, tapi tim satelit dan rekan saya punya banyak masalah.Sulit menemukan batasnya," kata Quartararo dikutip dari Paddock GP, Sabtu (3/12/2022).
BACA JUGA: Citra Tim Ducati Rusak Gara-gara Valentino Rossi
"Tahun ini (2022) saya membalap lebih baik dari tahun lalu tapi ada saat-saat sulit.Saya tersadar, saya mengendarai motor dengan kurang antusias dibandingkan tahun-tahun sebelumnya.Anda menyadarinya secara tidak sadar ketika Anda tidak menyukainya.Saya melakukan banyak balapan yang tidak saya sukai," sambungnya.
Lebih lanjut, Quartararo mengatakan sangat frustasi kehilangan takhta pada pertengahan musim, tepatnya pada MotoGP Misano 2022. Namun, El Diablo menyadari sulit untuk mengejar ketertinggalan dari Pecco -sapaan akrab Bagnaia- dalam balapan itu.
"Tahun lalu saya tiga detik di belakang Pecco dan finis kedua.Tahun ini saya selesai lebih dari lima detik dan kelima.Sangat membuat frustrasi karena saya memberikan 100 persen dan pada saat itu saya menyadari bahwa kami terlalu jauh," pungkasnya.
BACA JUGA: Pembalap Nasional Dominasi Kualifikasi Trial Game Asphalt 2022 Seri Ketiga
Sekadar informasi, Quartararo mengakhiri musim 2022 sebagai runner up. Sempat memimpin hingga pertengahan musim, El Diablo malah gagal menjadi juara. Ia tertinggal 17 poin dari sang jawara, Francesco Bagnaia (Ducati Lenovo).
Menurutnya, para pembalap Yamaha lainnya tidak bisa mengimbangi untuk membantunya dalam perebutan gelar juara MotoGP 2022 . Itu terjadi lantaran mereka mengalami banyak masalah.
"Saya merasa sendirian berjuang melawan dunia.Ada empat Yamaha di trek, tapi tim satelit dan rekan saya punya banyak masalah.Sulit menemukan batasnya," kata Quartararo dikutip dari Paddock GP, Sabtu (3/12/2022).
BACA JUGA: Citra Tim Ducati Rusak Gara-gara Valentino Rossi
"Tahun ini (2022) saya membalap lebih baik dari tahun lalu tapi ada saat-saat sulit.Saya tersadar, saya mengendarai motor dengan kurang antusias dibandingkan tahun-tahun sebelumnya.Anda menyadarinya secara tidak sadar ketika Anda tidak menyukainya.Saya melakukan banyak balapan yang tidak saya sukai," sambungnya.
Lebih lanjut, Quartararo mengatakan sangat frustasi kehilangan takhta pada pertengahan musim, tepatnya pada MotoGP Misano 2022. Namun, El Diablo menyadari sulit untuk mengejar ketertinggalan dari Pecco -sapaan akrab Bagnaia- dalam balapan itu.
"Tahun lalu saya tiga detik di belakang Pecco dan finis kedua.Tahun ini saya selesai lebih dari lima detik dan kelima.Sangat membuat frustrasi karena saya memberikan 100 persen dan pada saat itu saya menyadari bahwa kami terlalu jauh," pungkasnya.
BACA JUGA: Pembalap Nasional Dominasi Kualifikasi Trial Game Asphalt 2022 Seri Ketiga
Sekadar informasi, Quartararo mengakhiri musim 2022 sebagai runner up. Sempat memimpin hingga pertengahan musim, El Diablo malah gagal menjadi juara. Ia tertinggal 17 poin dari sang jawara, Francesco Bagnaia (Ducati Lenovo).
(yov)
tulis komentar anda