Syam Suryadi Imbau Anak Muda Indonesia Lebih Mencintai Silat agar Tak Diklaim Negara Tetangga
Kamis, 22 Desember 2022 - 19:30 WIB
JAKARTA - Wakil Kepala Diklat DPP BAJA Partai Perindo, Syam Suryadi, mengajak anak-anak muda untuk membuktikan diri bahwa mereka mencintai silat . Tujuannya agar tak ada lagi negara lain yang mengklaim itu.
Pernyataan tegas itu disampaikan Syam Suryadi saat menjadi pembicara di Podcast Aksi Nyata #DariKamuUntukIndonesia, Kamis (22/12/2022), yang dipandu oleh Laras Tahira. Beberapa pembahasan menarik pun diulas dalam episode kali ini yang bertemakan ‘Melestarikan Ragam Budaya Indonesia Melalui Pencak Silat.
Salah satunya adalah soal klaim budaya pencak silat oleh negara tetangga, Malaysia. Seperti diketahui, beberapa tahun yang lalu, silat pernah diklaim oleh Negeri Jiran sebagai warisan kebudayaan mereka.
BACA JUGA: Syam Suryadi Imbau Pemerintah Lebih Perhatikan Kesejahteraan Pelatih Silat Indonesia
Syam Suryadi, yang merupakan praktisi silat, memberikan imbauan kepada anak-anak muda Indonesia untuk melakukan aksi nyata supaya olahraga beladiri asli Nusantara itu tak diklaim lagi oleh negara lain. Caranya adalah dengan membuktikan bahwa mereka mencintai silat dan mencoba mendalaminya.
"Mereka boleh-boleh aja mengklaim silat, itu hak mereka, tapi sekarang sebagai WNI bisa enggak kita buktikan kalau itu budaya kita?. Kita sebagai orang yang ahli, bisa dan ngerti kalau silat itu budaya kita, kita harus buktikan, kalau enggak bisa, mereka dengan mudah bisa mengklaim. Tapi kalau bisa, mereka mau ngomong apa?" kata Syam.
"Berarti salah satu caranya ya kita sebagai anak mudalah yang harus membuktikan, dengan cara mendalami silat, konsisten latihan dan mencintai itu," tuturnya.
Lebih lanjut, pria yang akrab disapa Babah Acung itu menjelaskan bagaimana silat itu telah mendunia. Buktinya dari sektor industri film, ada sejumlah aktor-aktor Tanah Air yang mentas di film-film Hollywood dengan menampilkan gerakan-gerakan silat, seperti Iko Uwais dan Yayan Ruhiyan.
"Kalau kita lihat banyak kok orang Indonesia yang ke luar negeri untuk mengajari silat. Di dalam negeri juga anak-anak muda, pemain-pemain film itu banyak yang aslinya atlet silat, seperti Iko Uwais, Yayan Ruhiyan, Cecep, mereka semua itukan sudah mendunia," jelas Babah Acung.
Kemudian, Babah Acung mengimbau pemerintah agar lebih gencar lagi mempromosikan silat kepada anak-anak muda yang sudah mulai banyak tergerus oleh budaya asing. Oleh karena itu, Perindo memiliki tim khusus untuk memperkenakan budaya-budaya lokal kepada generasi muda, termasuk silat itu sendiri.
"Intinya kembali lagi dari pemerintah harus mempromosikan ke anak-anak muda bahwa silat itu enggak jelek. Karena kadang-kadang kendalanya justru dari orang kita sendiri, contohnya di Jawa Barat itu ada sekolah yang menentang adanya ekskul silat karena katanya kurang bermutu," jelas Babah Acung.
"Makanya kita ada tim yang tugasnya menjelaskan apa sih silat itu. Silat itu kan bukan sekadar tarian saja, tapi memang ilmu bela diri. Seperti yang ditampilkan Iko sama Kang Yayan itu kan benar-benar berantem, bukan tarian lagi," pungkasnya.
Pernyataan tegas itu disampaikan Syam Suryadi saat menjadi pembicara di Podcast Aksi Nyata #DariKamuUntukIndonesia, Kamis (22/12/2022), yang dipandu oleh Laras Tahira. Beberapa pembahasan menarik pun diulas dalam episode kali ini yang bertemakan ‘Melestarikan Ragam Budaya Indonesia Melalui Pencak Silat.
Salah satunya adalah soal klaim budaya pencak silat oleh negara tetangga, Malaysia. Seperti diketahui, beberapa tahun yang lalu, silat pernah diklaim oleh Negeri Jiran sebagai warisan kebudayaan mereka.
BACA JUGA: Syam Suryadi Imbau Pemerintah Lebih Perhatikan Kesejahteraan Pelatih Silat Indonesia
Syam Suryadi, yang merupakan praktisi silat, memberikan imbauan kepada anak-anak muda Indonesia untuk melakukan aksi nyata supaya olahraga beladiri asli Nusantara itu tak diklaim lagi oleh negara lain. Caranya adalah dengan membuktikan bahwa mereka mencintai silat dan mencoba mendalaminya.
"Mereka boleh-boleh aja mengklaim silat, itu hak mereka, tapi sekarang sebagai WNI bisa enggak kita buktikan kalau itu budaya kita?. Kita sebagai orang yang ahli, bisa dan ngerti kalau silat itu budaya kita, kita harus buktikan, kalau enggak bisa, mereka dengan mudah bisa mengklaim. Tapi kalau bisa, mereka mau ngomong apa?" kata Syam.
"Berarti salah satu caranya ya kita sebagai anak mudalah yang harus membuktikan, dengan cara mendalami silat, konsisten latihan dan mencintai itu," tuturnya.
Lebih lanjut, pria yang akrab disapa Babah Acung itu menjelaskan bagaimana silat itu telah mendunia. Buktinya dari sektor industri film, ada sejumlah aktor-aktor Tanah Air yang mentas di film-film Hollywood dengan menampilkan gerakan-gerakan silat, seperti Iko Uwais dan Yayan Ruhiyan.
"Kalau kita lihat banyak kok orang Indonesia yang ke luar negeri untuk mengajari silat. Di dalam negeri juga anak-anak muda, pemain-pemain film itu banyak yang aslinya atlet silat, seperti Iko Uwais, Yayan Ruhiyan, Cecep, mereka semua itukan sudah mendunia," jelas Babah Acung.
Kemudian, Babah Acung mengimbau pemerintah agar lebih gencar lagi mempromosikan silat kepada anak-anak muda yang sudah mulai banyak tergerus oleh budaya asing. Oleh karena itu, Perindo memiliki tim khusus untuk memperkenakan budaya-budaya lokal kepada generasi muda, termasuk silat itu sendiri.
"Intinya kembali lagi dari pemerintah harus mempromosikan ke anak-anak muda bahwa silat itu enggak jelek. Karena kadang-kadang kendalanya justru dari orang kita sendiri, contohnya di Jawa Barat itu ada sekolah yang menentang adanya ekskul silat karena katanya kurang bermutu," jelas Babah Acung.
"Makanya kita ada tim yang tugasnya menjelaskan apa sih silat itu. Silat itu kan bukan sekadar tarian saja, tapi memang ilmu bela diri. Seperti yang ditampilkan Iko sama Kang Yayan itu kan benar-benar berantem, bukan tarian lagi," pungkasnya.
(yov)
tulis komentar anda