FIGC Selidiki Rasis Manajer Atalanta, Mirco Moioli Minta Maaf
Minggu, 12 Juli 2020 - 21:03 WIB
ROMA - Federasi Sepak Bola Italia atau FIGC mulai melakukan penyelidikan kasus rasisme yang dilakukan Manajer Tim Atalanta, Mirco Moioli. (Baca juga: James Makin Dekat Tinggalkan Madrid, Zidane: Saya tidak Tahu Nasibnya)
Tuttosport melaporkan bahwa jaksa FIGC telah mengetahui insiden tersebut, memutuskan untuk menggali lebih dalam terhadap Moioli dan klubnya.
(Baca juga: Guardiola: Tim Terbaik Seperti City Layak Main di Liga Champions)
Kasus rasisme yang dilakukan Moioli, berawal saat dia membuat pernyataan diskriminatif terhadap penggemar Napoli. Moioli menyebut pendukung Napoli sebagai terrone. Kalimat tersebut merupakan sebutan yang merendahkan bagi seseorang yang berasal dari Italia selatan.
Saat itu, seorang pendukung Napoli mendekati pelatih Atalanta Gian Piero Gasperini ketika dia meninggalkan bus tim sebelum pertandingan timnya melawan Juventus. Fans Napoli menanyakan apakah mereka akan kalah dari Juventus. Pertanyaan itulah yang membuat Moioli marah, hingga mengeluarkan kata rasisme.
Setelah kasus ini menjadi viral, Moioli meminta maaf. "Saya minta maaf atas pergantian frasa yang saya gunakan untuk penggemar Napoli," kata Moioli dilansir Football Italia.
“Saya minta maaf karena tidak bisa tetap tenang menghadapi tuduhan serius fans Napoli. Dia jelas-jelas telah merencanakan provokasi. “Saya tidak membuat alasan untuk kelakuan saya. Saya sadar bahwa saya salah, bahkan terhadap Atalanta," pungkasnya.
Tuttosport melaporkan bahwa jaksa FIGC telah mengetahui insiden tersebut, memutuskan untuk menggali lebih dalam terhadap Moioli dan klubnya.
(Baca juga: Guardiola: Tim Terbaik Seperti City Layak Main di Liga Champions)
Kasus rasisme yang dilakukan Moioli, berawal saat dia membuat pernyataan diskriminatif terhadap penggemar Napoli. Moioli menyebut pendukung Napoli sebagai terrone. Kalimat tersebut merupakan sebutan yang merendahkan bagi seseorang yang berasal dari Italia selatan.
Saat itu, seorang pendukung Napoli mendekati pelatih Atalanta Gian Piero Gasperini ketika dia meninggalkan bus tim sebelum pertandingan timnya melawan Juventus. Fans Napoli menanyakan apakah mereka akan kalah dari Juventus. Pertanyaan itulah yang membuat Moioli marah, hingga mengeluarkan kata rasisme.
Setelah kasus ini menjadi viral, Moioli meminta maaf. "Saya minta maaf atas pergantian frasa yang saya gunakan untuk penggemar Napoli," kata Moioli dilansir Football Italia.
“Saya minta maaf karena tidak bisa tetap tenang menghadapi tuduhan serius fans Napoli. Dia jelas-jelas telah merencanakan provokasi. “Saya tidak membuat alasan untuk kelakuan saya. Saya sadar bahwa saya salah, bahkan terhadap Atalanta," pungkasnya.
(zil)
tulis komentar anda