Akhirnya, Iwan Budianto Mundur dari Waketum PSSI!
Minggu, 15 Januari 2023 - 15:40 WIB
Perwakilan massa, Yoyok, mengungkapkan, aksi ini menjadi bagian dari tuntutan suporter ke timnya sendiri sebagai bagian dari pertanggungjawaban moral. "Menuntut Arema FC (PT AABBI) selaku klub yang Amoral untuk mundur dari kompetisi," ucap Yoyok, dalam tuntutan yang dibacakan di hadapan wartawan saat aksi.
Selain itu Aremania juga menolak segala aktivitas PT AABBI (AREMA FC) sebagai salah satu pihak yang terlibat dalam Tragedi Kanjuruhan untuk beraktivitas atau berkegiatan di Malang Raya.
"Mendesak PT ABBI (Arema FC) sebagai subjek hukum (korporasi) untuk Ikut berpartisipasi aktif dalam upaya #USUTTUNTAS tragedi Kanjuruhan serta kooperatif dalam proses hukum yang berjalan," tuturnya.
Pihaknya mengancam bila tak ada tindaklanjut dari aksi kali ini, dua pekan atau 14 hari ke depan akan melakukan aksi demonstrasi yang lebih besar ke manajemen PT Arema Aremania Bersatu Berprestasi Indonesia (AABBI).
"Ingat ini puncak kemarahan, ini puncak kemuakkan, dan ini adalah suara tanda bahaya. Apabila sampai 14X24 jam tidak ada iktikad baik dari PT. AABBI (AREMA FC) dalam merespons tuntutan kami, maka akan ada aksi lanjutan lebih besar yang tidak pernah kalian bayangkan sebelumnya," tegasnya.
Sementara itu hingga berita ini dimuat, pihak manajemen belum ada tanggapan apapun. Bahkan saat aksi di kantor sekretariat Arema FC, tak ada satu pun pihak manajemen yang berada di lokasi.
Lihat Juga: Pemain BRI Liga 1 Paling Banyak Menit Bermain untuk Timnas Indonesia di Kualifikasi Piala Dunia 2026
Selain itu Aremania juga menolak segala aktivitas PT AABBI (AREMA FC) sebagai salah satu pihak yang terlibat dalam Tragedi Kanjuruhan untuk beraktivitas atau berkegiatan di Malang Raya.
"Mendesak PT ABBI (Arema FC) sebagai subjek hukum (korporasi) untuk Ikut berpartisipasi aktif dalam upaya #USUTTUNTAS tragedi Kanjuruhan serta kooperatif dalam proses hukum yang berjalan," tuturnya.
Pihaknya mengancam bila tak ada tindaklanjut dari aksi kali ini, dua pekan atau 14 hari ke depan akan melakukan aksi demonstrasi yang lebih besar ke manajemen PT Arema Aremania Bersatu Berprestasi Indonesia (AABBI).
"Ingat ini puncak kemarahan, ini puncak kemuakkan, dan ini adalah suara tanda bahaya. Apabila sampai 14X24 jam tidak ada iktikad baik dari PT. AABBI (AREMA FC) dalam merespons tuntutan kami, maka akan ada aksi lanjutan lebih besar yang tidak pernah kalian bayangkan sebelumnya," tegasnya.
Sementara itu hingga berita ini dimuat, pihak manajemen belum ada tanggapan apapun. Bahkan saat aksi di kantor sekretariat Arema FC, tak ada satu pun pihak manajemen yang berada di lokasi.
Lihat Juga: Pemain BRI Liga 1 Paling Banyak Menit Bermain untuk Timnas Indonesia di Kualifikasi Piala Dunia 2026
(sto)
tulis komentar anda