Profil Agung Setyabudi, Mantan Pemain Timnas Indonesia yang Minta Shin Tae-yong Mundur
loading...
A
A
A
JAKARTA - Mantan kapten Tim Nasional (Timnas) Indonesia, Agung Setyabudi sempat meminta Shin Tae -yong mundur agar digantikan pelatih lokal. Itu menyusul kegagalannya bersama skuad Garuda di Piala AFF 2022.
Shin ditargetkan membawa Indonesia menjuarai turnamen sepak bola Asia Tenggara itu untuk pertama kalinya. Sayangnya, Marc Klok dkk hanya bisa melaju sampai semifinal.
Agung merupakan pemain bola kelahiran Surakarta, 2 November 1973. Dia memiliki tinggi 175 cm dan berposisi sebagai pemain belakang.
Dia memulai karier profesionalnya bersama Arseto Solo pada 1992. Saat itu, Agung baru berusia 20 tahun. Dia enam tahun bermain di sana sampai timnya bubar pada 1998.
Selanjutnya, Agung merapat ke PSIS Semarang untuk melanjutkan kariernya. Di sana dia menghabiskan waktu selama tiga musim bersama Laskar Mahesa Jenar -julukan PSIS-, yakni 1999-2001.
Pada musim 2001-2002, Agung direkrut Persebaya Surabaya. Hanya saja, dia hanya menghabiskan satu musim bersama Bajul Ijo -julukan Persebaya.
Setelah itu, Agung kembali ke PSIS pada musim 2002-2005. Selanjutnya, dia memutuskan merapat ke Persis Solo dan selama lima tahun di sana sejak 2005-2010 lalu memutuskan pensiun.
Bersama tim Merah Putih, pria yang kini berusia 50 tahun itu sempat bertugas sejak 1993 sampai 2004. Agung mencatat 53 penampilan dengan mencetak satu gol.
Shin ditargetkan membawa Indonesia menjuarai turnamen sepak bola Asia Tenggara itu untuk pertama kalinya. Sayangnya, Marc Klok dkk hanya bisa melaju sampai semifinal.
Agung merupakan pemain bola kelahiran Surakarta, 2 November 1973. Dia memiliki tinggi 175 cm dan berposisi sebagai pemain belakang.
Dia memulai karier profesionalnya bersama Arseto Solo pada 1992. Saat itu, Agung baru berusia 20 tahun. Dia enam tahun bermain di sana sampai timnya bubar pada 1998.
Selanjutnya, Agung merapat ke PSIS Semarang untuk melanjutkan kariernya. Di sana dia menghabiskan waktu selama tiga musim bersama Laskar Mahesa Jenar -julukan PSIS-, yakni 1999-2001.
Pada musim 2001-2002, Agung direkrut Persebaya Surabaya. Hanya saja, dia hanya menghabiskan satu musim bersama Bajul Ijo -julukan Persebaya.
Setelah itu, Agung kembali ke PSIS pada musim 2002-2005. Selanjutnya, dia memutuskan merapat ke Persis Solo dan selama lima tahun di sana sejak 2005-2010 lalu memutuskan pensiun.
Bersama tim Merah Putih, pria yang kini berusia 50 tahun itu sempat bertugas sejak 1993 sampai 2004. Agung mencatat 53 penampilan dengan mencetak satu gol.
(mirz)