Simone Inzaghi Wajib Rebut Liga Champions Jika Ingin Bertahan di Inter Milan
loading...
A
A
A
MILAN - Mantan penyerang Inter Milan Antonio Cassano memprediksi masa depan pelatih Simone Inzaghi. Posisi Inzaghi belum aman meski memenangi Derby dell Madonnina kontra AC Milan di Stadion Giuseppe Meazza, Minggu (5/2/2023).
Gol tunggal Lautaro Martinez pada menit ke-34 membuat Inter Milan meraih hasil positif atas rival sekotanya. Hasil tersebut membuat Nerazzurri menempati posisi runner-up dengan mengumpulkan 43 poin dan tertinggal 13 angka dari Napoli di posisi puncak klasemen sementara Liga Italia musim ini.
Namun, Cassano yang membela Inter Milan periode 2012–2013 menilai posisi Inzaghi sebagai pelatih Inter Milan masih belum aman. Dia mengatakan pelatih asal Italia itu harus bisa meraih gelar Liga Champions 2022/2023, jika tidak Nerazzurri -julukan Inter Milan bakal mencari pelatih baru.
“Satu-satunya kesempatan Inzaghi untuk menyelamatkan pekerjaannya adalah memenangkan Liga Champions, jika tidak Inter akan dipaksa untuk melakukan perubahan,” kata Cassano dilansir dari Football Italia, Rabu (8/2/2023).
Meski meraih kemenangan di derby della Madonnina dan membawa Inter Milan menjadi juara Piala Super Italia, tetapi Cassano menganggap Inzaghi tak melakukan tugasnya dengan baik pada musim ini. Ia merasa malu dengan inter Milan tertinggal 13 poin dari Napoli yang lebih lemah, serta memiliki gaji tinggi.
“Selain derby dan Supercoppa, dia tidak melakukannya dengan baik. Alih-alih bersemangat, jika saya berada di posisi Inzaghi, saya akan malu jika saya berada dibelakang Napoli dengan selisih 13 poin dari tim yang lebih lemah dan dia memiliki gaji tinggi," ucapnya.
Cassano menjelaskan keberhasilan membawa Inter Milan meraih Piala Italia dan Piala Super Italia di musim lalu, tak akan menyelamatkan posisi Inzaghi di musim ini. Ia menilai pelatih berusia 46 tahun itu harus benar-benar memperhatikan posisinya.
“Dia harus memperhatikan dirinya sendiri. Musim lalu itu adalah bencana yang bisa ditenangkan hanya dengan memenangkan dua trofi, tapi kali ini hal itu tidak akan menyelamatkannya lagi," pungkasnya.
Gol tunggal Lautaro Martinez pada menit ke-34 membuat Inter Milan meraih hasil positif atas rival sekotanya. Hasil tersebut membuat Nerazzurri menempati posisi runner-up dengan mengumpulkan 43 poin dan tertinggal 13 angka dari Napoli di posisi puncak klasemen sementara Liga Italia musim ini.
Namun, Cassano yang membela Inter Milan periode 2012–2013 menilai posisi Inzaghi sebagai pelatih Inter Milan masih belum aman. Dia mengatakan pelatih asal Italia itu harus bisa meraih gelar Liga Champions 2022/2023, jika tidak Nerazzurri -julukan Inter Milan bakal mencari pelatih baru.
“Satu-satunya kesempatan Inzaghi untuk menyelamatkan pekerjaannya adalah memenangkan Liga Champions, jika tidak Inter akan dipaksa untuk melakukan perubahan,” kata Cassano dilansir dari Football Italia, Rabu (8/2/2023).
Meski meraih kemenangan di derby della Madonnina dan membawa Inter Milan menjadi juara Piala Super Italia, tetapi Cassano menganggap Inzaghi tak melakukan tugasnya dengan baik pada musim ini. Ia merasa malu dengan inter Milan tertinggal 13 poin dari Napoli yang lebih lemah, serta memiliki gaji tinggi.
“Selain derby dan Supercoppa, dia tidak melakukannya dengan baik. Alih-alih bersemangat, jika saya berada di posisi Inzaghi, saya akan malu jika saya berada dibelakang Napoli dengan selisih 13 poin dari tim yang lebih lemah dan dia memiliki gaji tinggi," ucapnya.
Cassano menjelaskan keberhasilan membawa Inter Milan meraih Piala Italia dan Piala Super Italia di musim lalu, tak akan menyelamatkan posisi Inzaghi di musim ini. Ia menilai pelatih berusia 46 tahun itu harus benar-benar memperhatikan posisinya.
“Dia harus memperhatikan dirinya sendiri. Musim lalu itu adalah bencana yang bisa ditenangkan hanya dengan memenangkan dua trofi, tapi kali ini hal itu tidak akan menyelamatkannya lagi," pungkasnya.
(sha)