Arsenal Rugi! PGMOL Akui Gol Krusial Brentford Tidak Sah karena Offside
loading...
A
A
A
LONDON - Badan yang bertanggung jawab untuk perwasitan Liga Inggris , Professional Game Match Officials Limited (PGMOL), mengakui gol penyama kedudukan Brentford yang bermain imbang 1-1 dengan pemuncak klasemen Arsenal tidak diperiksa dengan baik. Sebab, para petugas VAR mengabaikan kemungkinan offside.
The Gunners kehilangan dua poin penting pada perebutan gelar juara liga, ketika sundulan Ivan Toney berbuah gol balasan setelah kemelut yang terjadi di area pertahanan Arsenal.
Setelah gol itu tercipta, peninjauan VAR yang panjang sempat dilakukan untuk menentukan apakah Ethan Pinnock berada dalam posisi offside dan mengintervensi permainan pada awal proses gol itu tercipta.
Namun para petugas VAR kemudian mengabaikan fakta bahwa Christian Noogaard berada dalam posisi offside, ketika ia mengirim bola untuk diselesaikan Toney menjadi gol.
"PGMOL dapat mengonfirmasi bahwa Kepala Petugas Wasit Howard Webb telah menghubungi Arsenal dan Brighton and Hove Albion untuk mengakui dan menjelaskan kesalahan-kesalahan signifikan pada proses VAR yang terjadi pada pertandingan-pertandingan Liga Inggris pada Sabtu," demikian pernyataan PGMOL seperti dikutip dari AFP.
Gol Brentford bukan satu-satunya kontroversi pada pertandingan-pertandingan Liga Inggris yang dimainkan pada Sabtu.
Brighton mendapati satu golnya tidak disahkan pada pertandingan melawan Crystal Palace yang berakhir imbang 1-1.
Gol Pervis Estupinan tidak disahkan setelah tinjauan VAR menyatakan bahwa pemain asal Peru itu offside. Namun pada garis yang digambar oleh petugas VAR untuk menentukan offside menggunakan pemain bertahan Palace yang keliru, di mana Marc Guehi berdiri di belakang James Tomkins.
"Kedua insiden, yang terjadi karena kesalahan manusia dan terkait dengan analisa situasi-situasi offside, telah ditinjau sepenuhnya oleh PGMOL," tambah badan tersebut.
Juru bicara Brighton mengatakan bahwa timnya sangat kecewa dengan kesalahan itu, namun telah menerima permintaan maaf PGMOL.
Satu insiden lain yang juga menarik perhatian publik adalah pada laga antara Chelsea melawan West Ham United yang berakhir imbang 1-1. Pada laga tersebut, tangan Tomas Soucek yang menjatuhkan diri terlihat sangat jelas mengenai bola tembakan Conor Gallagher di dalam kotak penalti.
"Menurut saya itu penyelamatan yang bagus. Saya tidak tahu bahwa Tomas dapat terjatuh dengan mudah, dan melakukan penyelamatan seperti itu. Bukan wewenang saya untuk berbicara mengenai VAR," kata pelatih Chelsea Graham Potter setelah pertandingan tersebut.
The Gunners kehilangan dua poin penting pada perebutan gelar juara liga, ketika sundulan Ivan Toney berbuah gol balasan setelah kemelut yang terjadi di area pertahanan Arsenal.
Setelah gol itu tercipta, peninjauan VAR yang panjang sempat dilakukan untuk menentukan apakah Ethan Pinnock berada dalam posisi offside dan mengintervensi permainan pada awal proses gol itu tercipta.
Namun para petugas VAR kemudian mengabaikan fakta bahwa Christian Noogaard berada dalam posisi offside, ketika ia mengirim bola untuk diselesaikan Toney menjadi gol.
"PGMOL dapat mengonfirmasi bahwa Kepala Petugas Wasit Howard Webb telah menghubungi Arsenal dan Brighton and Hove Albion untuk mengakui dan menjelaskan kesalahan-kesalahan signifikan pada proses VAR yang terjadi pada pertandingan-pertandingan Liga Inggris pada Sabtu," demikian pernyataan PGMOL seperti dikutip dari AFP.
Gol Brentford bukan satu-satunya kontroversi pada pertandingan-pertandingan Liga Inggris yang dimainkan pada Sabtu.
Brighton mendapati satu golnya tidak disahkan pada pertandingan melawan Crystal Palace yang berakhir imbang 1-1.
Gol Pervis Estupinan tidak disahkan setelah tinjauan VAR menyatakan bahwa pemain asal Peru itu offside. Namun pada garis yang digambar oleh petugas VAR untuk menentukan offside menggunakan pemain bertahan Palace yang keliru, di mana Marc Guehi berdiri di belakang James Tomkins.
"Kedua insiden, yang terjadi karena kesalahan manusia dan terkait dengan analisa situasi-situasi offside, telah ditinjau sepenuhnya oleh PGMOL," tambah badan tersebut.
Juru bicara Brighton mengatakan bahwa timnya sangat kecewa dengan kesalahan itu, namun telah menerima permintaan maaf PGMOL.
Satu insiden lain yang juga menarik perhatian publik adalah pada laga antara Chelsea melawan West Ham United yang berakhir imbang 1-1. Pada laga tersebut, tangan Tomas Soucek yang menjatuhkan diri terlihat sangat jelas mengenai bola tembakan Conor Gallagher di dalam kotak penalti.
"Menurut saya itu penyelamatan yang bagus. Saya tidak tahu bahwa Tomas dapat terjatuh dengan mudah, dan melakukan penyelamatan seperti itu. Bukan wewenang saya untuk berbicara mengenai VAR," kata pelatih Chelsea Graham Potter setelah pertandingan tersebut.
(sto)