2 Pebulu Tangkis Indonesia yang Sekarang Membela Negara Lain
loading...
A
A
A
JAKARTA - Indonesia mempunyai banyak atlet bulu tangkis berprestasi yang mampu mengharumkan negara di kancah internasional. Namun, ini juga membuat persaingan semakin ketat dan berimbas ada yang memutuskan pindah negara.
Bukan tanpa alasan bagi atlet harus berpindah kewarganegaraan. Jika bertahan mereka akan akan kesulitan mendapat kesempatan membela negara karena banyak pesaing yang lebih berbakat.
Terlebih Indonesia termasuk tim kuat di dunia bulu tangkis. Tim Merah Putih tercatat pernah menjuarai All England, Thomas dan Uber Cup hingga Olimpiade.
Persaingan tinggi seperti itu membuat sejumlah pebulu tangkis memutuskan membela negara lain.
2 pebulu tangkis asal ndonesia yang saat ini membela negara lain:
1. Setyana Mapasa (Australia)
Pemilik nama lengkap Setyana Daniella Florensia Mapasa ini lahir di Kecamatan Kawangkoan, Sulawesi Utara pada 15 Agustus 1995. Kini, Setyana Mapasa berusia 27 tahun dan sudah menjadi warga negara Australia.
Sebelum di naturalisasi Australia pada 2013, Setyana Mapas pernah masuk pelatnas PBSI junior. Namun, dia tak bisa mengembangkan bakatnya usai mengalami cedera.
Turun di nomor ganda putri, Setyana Mapas dan Gronya Somerville pernah membela Australia untuk tampil di Olimpiade Tokyo 2020.
Namun, Setyana/Somerville gagal menembus babak penyisihan Grup C lantaran hanya mendapat satu kemenangan dan menelan dua kekalahan.
2. Ade Resky Dwicahyo (Azerbaijan)
Ade Resky Dwicahyo memilih meninggalkan Indonesia untuk menjadi warga negara Azerbaijan. Dia lahir di Kendari, Sulawesi Tenggara pada 13 Mei 1998.
Ade sempat menembus pelatnas PBSI Junior serta pernah tampil di sejumlah kejuaraan bergengsi untuk membela Indonesia.
Dia pernah memenangi Kejuaraan Junior Asia dan Kejuaraan Dunia Bulu Tangkis pada 2016, tetapi gagal mempersembahkan gelar.
Namun, pada 2017, Ade mendapatkan tawaran untuk membela Azerbaijan dan menerimanya untuk bisa berprestasi di level dunia dan main di Olimpiade.
Keputusan pindah negara diambil Ade karena menyadari bakal kesulitan untuk mewakili Indonesia di turnamen-turnamen bergengsi lainnya.
Atlet berusia 24 tahun itu dapat mewujudkan cita-citanya dengan tampil di Olimpiade Tokyo 2020 bersama Azerbaijan.
Bukan tanpa alasan bagi atlet harus berpindah kewarganegaraan. Jika bertahan mereka akan akan kesulitan mendapat kesempatan membela negara karena banyak pesaing yang lebih berbakat.
Terlebih Indonesia termasuk tim kuat di dunia bulu tangkis. Tim Merah Putih tercatat pernah menjuarai All England, Thomas dan Uber Cup hingga Olimpiade.
Persaingan tinggi seperti itu membuat sejumlah pebulu tangkis memutuskan membela negara lain.
2 pebulu tangkis asal ndonesia yang saat ini membela negara lain:
1. Setyana Mapasa (Australia)
Pemilik nama lengkap Setyana Daniella Florensia Mapasa ini lahir di Kecamatan Kawangkoan, Sulawesi Utara pada 15 Agustus 1995. Kini, Setyana Mapasa berusia 27 tahun dan sudah menjadi warga negara Australia.
Sebelum di naturalisasi Australia pada 2013, Setyana Mapas pernah masuk pelatnas PBSI junior. Namun, dia tak bisa mengembangkan bakatnya usai mengalami cedera.
Turun di nomor ganda putri, Setyana Mapas dan Gronya Somerville pernah membela Australia untuk tampil di Olimpiade Tokyo 2020.
Namun, Setyana/Somerville gagal menembus babak penyisihan Grup C lantaran hanya mendapat satu kemenangan dan menelan dua kekalahan.
2. Ade Resky Dwicahyo (Azerbaijan)
Ade Resky Dwicahyo memilih meninggalkan Indonesia untuk menjadi warga negara Azerbaijan. Dia lahir di Kendari, Sulawesi Tenggara pada 13 Mei 1998.
Ade sempat menembus pelatnas PBSI Junior serta pernah tampil di sejumlah kejuaraan bergengsi untuk membela Indonesia.
Dia pernah memenangi Kejuaraan Junior Asia dan Kejuaraan Dunia Bulu Tangkis pada 2016, tetapi gagal mempersembahkan gelar.
Namun, pada 2017, Ade mendapatkan tawaran untuk membela Azerbaijan dan menerimanya untuk bisa berprestasi di level dunia dan main di Olimpiade.
Keputusan pindah negara diambil Ade karena menyadari bakal kesulitan untuk mewakili Indonesia di turnamen-turnamen bergengsi lainnya.
Atlet berusia 24 tahun itu dapat mewujudkan cita-citanya dengan tampil di Olimpiade Tokyo 2020 bersama Azerbaijan.
(mirz)