Berapa Gaji Ketua Umum PSSI? Pantas Jadi Rebutan
loading...
A
A
A
JAKARTA - Berapa gaji ketua umum (ketum) Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI)? Jabatan Ketua Umum PSSI diperebutkan banyak pihak.
Publik sepak bola di Tanah Air pun bertanya-tanya mengenai berapa gaji Ketum PSSI. Sebagaimana diketahui, pada Kamis (16/2/2023) sedang dilangsungkannya Kongres Luar Biasa (KLB) di Hotel Shangri-La, Jakarta. Acara tersebut akan memilih Ketum PSSI, Waketum dan Exco untuk pengurusan periode 2023-2027.
Terdapat empat calon Ketum PSSI, Erick Thohir, La Nyalla Mattalitti, Arif Putra Wicaksono dan Doni Setiabudi. Keempatnya bakal dipilih oleh pemegang hak suara (voters), mereka adalah 18 klub Liga 1, 16 klub Liga 2, 16 klub Liga 3, 34 Asosiasi Provinsi (Asprov) PSSI dab serta federasi futsal.
Apakah Ketum PSSI Digaji?
Pernyataan tentang gaji PSSI ini sebenarnya telah dibongkar oleh Ketua Umum PSSI periode 2019-2023, Mochamad Iriawan. Melalui podcast Deddy Corbuzier, pria yang akrab dipanggil Iwan Bule ini sempat mengungkapkan bahwa menjadi Ketua Umum PSSI tidaklah mendapat gaji.
"Saya cukuplah, anak-anak saya sudah jadi semua, saya Alhamdulillah masih sehat, teman banyak. Ya, ada beberapa komisaris di perusahaan kawan-kawan kan cukuplah," kata Mochammad Iriawan dikutip dari podcast youtube Deddy Corbuzier
Mochammad Iriawan menjelaskan sejak awal tujuannya menjabat sebagai Ketum PSSI bertujuan untuk memberikan kontribusi kepada Indonesia. Ia menjelaskan Indonesia sudah banyak memberikannya kemudahan, sehingga ingin membalas budi.
"Dari awal saya ingin memberikan kontribusi kepada negara, karena saya terlalu banyak diberikan kemudahan dari negara. Mulai dari dikasih bintang tiga, tiga kali Kapolda, terakhir pernah menjabat gubernur Jawa Barat. Saya akan kembalikan sisa hidup saya untuk sepak bola," ucapnya.
Namun, sebelumnya, Mantan Ketum PSSI, Djohar Arifin, sempat dikabarkan menerima Rp50 juta ketika menduduki jabatan tersebut. Kendati demikian, rumor tersebut belum terkonfirmasi secara resmi.
Tak heran bila perebutan posisi Ketua Umum PSSI ini hanya diperebutkan oleh seorang yang sudah mapan dan memiliki beberapa usaha penyokong keuangan dan punya kecintaan yang besar terhadap dunia olahraga, terutama sepak bola.
Lantas apa yang dicari dari menjadi Ketua Umum PSSI? Kemungkinan besar banyaknya orang yang mencalonkan diri sebagai Ketua Umum disebabkan oleh popularitas.
Karena sepak bola merupakan salah satu olahraga yang populer di Indonesia. Sehingga posisi ketua umum untuk organisasi yang memayungi olahraga itu akan selalu dipandang.
Baik buruk persepakbolaan Indonesia juga akan merujuk pada kinerja PSSI. Sehingga posisi Ketua Umum PSSI akan lebih dipandang ketimbang seorang Menteri.
Publik sepak bola di Tanah Air pun bertanya-tanya mengenai berapa gaji Ketum PSSI. Sebagaimana diketahui, pada Kamis (16/2/2023) sedang dilangsungkannya Kongres Luar Biasa (KLB) di Hotel Shangri-La, Jakarta. Acara tersebut akan memilih Ketum PSSI, Waketum dan Exco untuk pengurusan periode 2023-2027.
Terdapat empat calon Ketum PSSI, Erick Thohir, La Nyalla Mattalitti, Arif Putra Wicaksono dan Doni Setiabudi. Keempatnya bakal dipilih oleh pemegang hak suara (voters), mereka adalah 18 klub Liga 1, 16 klub Liga 2, 16 klub Liga 3, 34 Asosiasi Provinsi (Asprov) PSSI dab serta federasi futsal.
Apakah Ketum PSSI Digaji?
Pernyataan tentang gaji PSSI ini sebenarnya telah dibongkar oleh Ketua Umum PSSI periode 2019-2023, Mochamad Iriawan. Melalui podcast Deddy Corbuzier, pria yang akrab dipanggil Iwan Bule ini sempat mengungkapkan bahwa menjadi Ketua Umum PSSI tidaklah mendapat gaji.
"Saya cukuplah, anak-anak saya sudah jadi semua, saya Alhamdulillah masih sehat, teman banyak. Ya, ada beberapa komisaris di perusahaan kawan-kawan kan cukuplah," kata Mochammad Iriawan dikutip dari podcast youtube Deddy Corbuzier
Mochammad Iriawan menjelaskan sejak awal tujuannya menjabat sebagai Ketum PSSI bertujuan untuk memberikan kontribusi kepada Indonesia. Ia menjelaskan Indonesia sudah banyak memberikannya kemudahan, sehingga ingin membalas budi.
"Dari awal saya ingin memberikan kontribusi kepada negara, karena saya terlalu banyak diberikan kemudahan dari negara. Mulai dari dikasih bintang tiga, tiga kali Kapolda, terakhir pernah menjabat gubernur Jawa Barat. Saya akan kembalikan sisa hidup saya untuk sepak bola," ucapnya.
Namun, sebelumnya, Mantan Ketum PSSI, Djohar Arifin, sempat dikabarkan menerima Rp50 juta ketika menduduki jabatan tersebut. Kendati demikian, rumor tersebut belum terkonfirmasi secara resmi.
Tak heran bila perebutan posisi Ketua Umum PSSI ini hanya diperebutkan oleh seorang yang sudah mapan dan memiliki beberapa usaha penyokong keuangan dan punya kecintaan yang besar terhadap dunia olahraga, terutama sepak bola.
Lantas apa yang dicari dari menjadi Ketua Umum PSSI? Kemungkinan besar banyaknya orang yang mencalonkan diri sebagai Ketua Umum disebabkan oleh popularitas.
Karena sepak bola merupakan salah satu olahraga yang populer di Indonesia. Sehingga posisi ketua umum untuk organisasi yang memayungi olahraga itu akan selalu dipandang.
Baik buruk persepakbolaan Indonesia juga akan merujuk pada kinerja PSSI. Sehingga posisi Ketua Umum PSSI akan lebih dipandang ketimbang seorang Menteri.
(sto)