Liverpool Dipermalukan Real Madrid, Juergen Klopp Kecewa: Gol Kedua Dagelan!
loading...
A
A
A
LIVERPOOL - Pelatih Liverpool Juergen Klopp kecewa performa pasukannya saat dipermalukan Real Madrid 2-5 pada leg pertama babak 16 besar Liga Champions 2022/2023 di Anfield, Rabu (22/2/2023) dini hari WIB. Juru taktik asal Jerman itu menyebut gol kedua Madrid sebagai dagelan.
The Reds sempat unggul 2-0 lewat Darwin Nunez pada menit keempat dan Mohamed Salah (14’). Namun, mereka tak kuasa diberondong 5 gol Madrid melalui Vinicius Junior (21’ dan 36’), Eder Militao (47’), dan brace Karim Benzema (55’, 67’).
Itu kekalahan keenam Liverpool dari tujuh pertandingan terakhir melawan Madrid, termasuk di final 2018 dan 2022. Terakhir kali Liverpool kalah 2-5 di kandang adalah pada 27 Oktober 1951 saat masih bernama Divisi Utama melawan West Bromwich Albion.
Klopp mengaku bingung dengan gol kedua yang dicetak Vinicius Junior. Menurutnya, kesalahan yang dibuat oleh Alisson Becker terlalu fatal.
“Awalnya luar biasa. Singkatnya, itu adalah kami. Sempurna, persis seperti yang kami inginkan. Seluruh babak pertama bagus selain gol (Real Madrid),” kata Klopp dikutip dari BBC Internasional, Rabu (22/2/2023).
“Gol pertama kami menjadi sedikit pasif di atas lapangan, kami tidak mengejar mereka. Gol kedua (Real Madrid) adalah dagelan. Seharusnya tidak terjadi, (tetapi) bisa terjadi, 2-2,” sambungnya.
Klopp menjelaskan timnya kehilangan momentum mengontrol pertandingan setelah kedudukan sama. Gol yang dikemas Eder Militao di babak kedua membuat permainan Liverpool tambah hancur.
“Kemudian 3-2 dan itu tidak membantu melawan tim yang luar biasa pada serangan balik,” jelas Klopp. "Kami tidak bisa kembali ke jalur yang benar lagi. Anda harus bermain seperti babak pertama selama 95 menit penuh tetapi Anda butuh momentum untuk kembali.”
Soal leg kedua di Santiago Bernabeu, Madrid, Spanyol pada 16 Maret 2023. Klopp sudah mewabti-wanti pasukannya untuk berubah dan belajar dari kekalahan. Namun, dia tak tahu apakah akan mennag atau kalah.
"Saya memberi tahu para pemain langsung setelah pertandingan, kekalahan adalah kekalahan jika Anda tidak belajar darinya," kata Klopp. "Jika kita membiarkan game yang satu ini berpengaruh, kita benar-benar konyol."
"Kami harus meningkat tetapi kami harus mengambil hal-hal yang baik juga. Kami bisa melakukannya lebih baik di sana (Santiago Bernabeu) tetapi mereka (Real Madrid) jelas berbeda. Kami pergi ke sana dan mencoba memenangkan pertandingan. Apakah itu mungkin atau tidak, saya tidak tahu."
The Reds sempat unggul 2-0 lewat Darwin Nunez pada menit keempat dan Mohamed Salah (14’). Namun, mereka tak kuasa diberondong 5 gol Madrid melalui Vinicius Junior (21’ dan 36’), Eder Militao (47’), dan brace Karim Benzema (55’, 67’).
Itu kekalahan keenam Liverpool dari tujuh pertandingan terakhir melawan Madrid, termasuk di final 2018 dan 2022. Terakhir kali Liverpool kalah 2-5 di kandang adalah pada 27 Oktober 1951 saat masih bernama Divisi Utama melawan West Bromwich Albion.
Klopp mengaku bingung dengan gol kedua yang dicetak Vinicius Junior. Menurutnya, kesalahan yang dibuat oleh Alisson Becker terlalu fatal.
“Awalnya luar biasa. Singkatnya, itu adalah kami. Sempurna, persis seperti yang kami inginkan. Seluruh babak pertama bagus selain gol (Real Madrid),” kata Klopp dikutip dari BBC Internasional, Rabu (22/2/2023).
“Gol pertama kami menjadi sedikit pasif di atas lapangan, kami tidak mengejar mereka. Gol kedua (Real Madrid) adalah dagelan. Seharusnya tidak terjadi, (tetapi) bisa terjadi, 2-2,” sambungnya.
Klopp menjelaskan timnya kehilangan momentum mengontrol pertandingan setelah kedudukan sama. Gol yang dikemas Eder Militao di babak kedua membuat permainan Liverpool tambah hancur.
“Kemudian 3-2 dan itu tidak membantu melawan tim yang luar biasa pada serangan balik,” jelas Klopp. "Kami tidak bisa kembali ke jalur yang benar lagi. Anda harus bermain seperti babak pertama selama 95 menit penuh tetapi Anda butuh momentum untuk kembali.”
Soal leg kedua di Santiago Bernabeu, Madrid, Spanyol pada 16 Maret 2023. Klopp sudah mewabti-wanti pasukannya untuk berubah dan belajar dari kekalahan. Namun, dia tak tahu apakah akan mennag atau kalah.
"Saya memberi tahu para pemain langsung setelah pertandingan, kekalahan adalah kekalahan jika Anda tidak belajar darinya," kata Klopp. "Jika kita membiarkan game yang satu ini berpengaruh, kita benar-benar konyol."
"Kami harus meningkat tetapi kami harus mengambil hal-hal yang baik juga. Kami bisa melakukannya lebih baik di sana (Santiago Bernabeu) tetapi mereka (Real Madrid) jelas berbeda. Kami pergi ke sana dan mencoba memenangkan pertandingan. Apakah itu mungkin atau tidak, saya tidak tahu."
(sha)