Ketakutan Mayweather Tangan Patah saat Menang di Hadapan Kursi Kosong

Selasa, 28 Februari 2023 - 07:11 WIB
loading...
Ketakutan Mayweather Tangan Patah saat Menang di Hadapan Kursi Kosong
Ketakutan Mayweather Tangan Patah saat Menang di Hadapan Kursi Kosong/The Sun
A A A
Ketakutan Floyd Mayweather Jr tangan kirinya patah saat menang melawan Aaron Chalmers di hadapan kursi kosong di London, Inggris. Floyd Mayweather Jr. dengan mudah menaklukkan Aaron Chalmers di tengah kekecewaan penonton yang marah harus membayar mahal £25 atau sekitar Rp500.000 untuk menyaksikan lelucon di atas ring.

Dalam tinju ekshibisi hari Sabtu lalu di O2 Arena, London, Mayweather mengalahkan Chamlers dalam pertarungan yang menjemukan. Mayweather yang berusia 46 tahun ini mengakui bahwa ia mengalami cedera pada tangan kirinya ketika ia dengan mudah mendominasi dan mempermainkan Chalmers selama delapan ronde selama dua menit. "Saya sebenarnya melukai tangan saya. [Itu] saat saya mematahkan pukulan hook. Banyak orang yang tidak tahu," kata Mayweather setelah pertandingan.



"Saat saya melepaskan pukulan hook - itu bahasa tinju - tangan kiri saya terluka, parah. Itu bisa saja patah. Kami tidak khawatir. Saya masih bisa menggunakan tangan kiri. Anda harus menggunakan jab untuk mengatur segalanya. Dia sangat tangguh. Ia dapat menerima segala sesuatu di dagunya,"paparnya.

Pertandingan tinju ekshibisi ini merupakan yang keempat bagi Mayweather sejak bulan Mei dan yang keenam secara keseluruhan sejak tahun 2018. Petarung Hall of Fame ini sangat aktif selama fase ekshibisi dalam kariernya.

Ada rencana bagi Mayweather untuk berhadapan dengan mantan juara UFC, Jose Aldo, dalam pertandingan ekshibisi di bulan Maret. Namun dengan cederanya Mayweather, tampaknya rencana tersebut akan ditunda.

Meskipun telah menghasilkan jutaan dolar dari penampilannya, Mayweather juga harus mempertimbangkan apakah ada permintaan publik untuk pertunjukan yang disebutnya sebagai "perampokan bank yang dilegalkan" melawan lawan yang tidak sebanding.



Pertunjukan Sabtu malam menampilkan banyak kursi kosong di arena. Mayweather menjelaskan mengapa hal itu terjadi. "Kami melakukan ini dalam waktu satu bulan - bahkan tidak sampai empat minggu. Saya rasa tiket seharusnya dijual lebih cepat," kata Mayweather.

"Tim baru saya masih belajar. Saya harus memberikan apresiasi kepada mereka. Ini bukan salah mereka. Hanya saja ketika kami bertarung di AS, segera setelah kami mengumumkan pertarungan, tiket sudah dijual. Di sini, kami mengumumkan pertarungan dan tiket baru dijual satu atau dua minggu kemudian."
(aww)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1961 seconds (0.1#10.140)