Israel Ikut Piala Dunia U-20 2023 di Indonesia, Erick Thohir: Olahraga Tidak Terbelenggu dengan Politik
loading...
A
A
A
Eric tak ingin peluang Indonesia untuk menggelar dua ajang bergengsi itu rusak hanya karena tidak bisa menjadi tuan rumah yang ramah di Piala Dunia U-20 2023.
"Kalau misalnya kita tidak bisa melayani tim peserta dari negara manapun, bagaimana kita bisa melakukan yang namanya Piala Dunia," lanjutnya.
Erick ingin olahraga tidak terbelenggu oleh politik. Dia juga menjelaskan PSSI telah bekerja sama dengan Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) dan Kemenko Polhukam demi kelancaran Piala Dunia U-20 2023.
"Khususnya buat beberapa negara yang kita mungkin ada hubungan atau isu diplomatik, tentu kita akan mengelola secara hubungan dengan luar negeri," ungkapnya.
Kita sudah melibatkan Kemenlu dan Kemenpolhukan untuk menjaga hal-hal yang tidak kita inginkan."
"Sehingga kesempatan mimpi kita menyelenggarakan Piala Dunia sirna atau pun mimpi kita ingin menyelenggarakan Olimpiade juga harus sirna karena semua kita terbelenggu dengan politiknya bukan event olahraganya."
"Tentu konsekuensinya harus kita jaga dengan baik-baik. Dan karena itu kita melakukan kerja sama dengan banyak pihak termasuk pemerintah Kemenlu dengan juga Kemenkopolhukam," pungkas pengusaha berusia 52 tahun itu.
"Kalau misalnya kita tidak bisa melayani tim peserta dari negara manapun, bagaimana kita bisa melakukan yang namanya Piala Dunia," lanjutnya.
Erick ingin olahraga tidak terbelenggu oleh politik. Dia juga menjelaskan PSSI telah bekerja sama dengan Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) dan Kemenko Polhukam demi kelancaran Piala Dunia U-20 2023.
"Khususnya buat beberapa negara yang kita mungkin ada hubungan atau isu diplomatik, tentu kita akan mengelola secara hubungan dengan luar negeri," ungkapnya.
Kita sudah melibatkan Kemenlu dan Kemenpolhukan untuk menjaga hal-hal yang tidak kita inginkan."
"Sehingga kesempatan mimpi kita menyelenggarakan Piala Dunia sirna atau pun mimpi kita ingin menyelenggarakan Olimpiade juga harus sirna karena semua kita terbelenggu dengan politiknya bukan event olahraganya."
Baca Juga
"Tentu konsekuensinya harus kita jaga dengan baik-baik. Dan karena itu kita melakukan kerja sama dengan banyak pihak termasuk pemerintah Kemenlu dengan juga Kemenkopolhukam," pungkas pengusaha berusia 52 tahun itu.
(mirz)