Menyoal Ricki Ariansyah, Pelatih Madura United Kritisi Lambatnya Penanganan Tim Medis Pertandingan
loading...
A
A
A
SEMARANG - Pelatih Madura United Rachmad Basuki mengkritisi penanganan tim medis pertandingan yang dinilainya lambat dalam memberikan pertolongan kepada Ricki Ariansyah saat ia jatuh dan pingsan di lapangan usai kaki pemain PSIS Semarang mengenai kepalanya saat berusaha menyapu bersih bola.
Kejadian itu terjadi di pengujung laga. Saat itu, Ricki yang menerima umpan lambung dari rekan setimnya berhasil menyundul bola ke gawang PSIS sekaligus mengantarkan Madura United menang 2-0 pada laga lanjutan Liga 1 2022-2023.
Tapi peristiwa tak terduga terjadi ketika kaki salah satu pemain PSIS mengenai wajah Ricki. Seketika ia pun roboh di lapangan dan tak sadarkan diri.
Meihat keadaan tersebut pemain kedua tim bereaksi untuk memberikan penyelamatan pertama. Petugas medis Madura United langsung gerak cepat masuk ke lapangan dibantu dengan tim medis dari PSIS Semarang.
Usai pertandingan, Rachmad memberikan respek sangat tinggi kepada pemain sekaligus official tim PSIS Semarang. Sebab, tim berjuluk Laska Mahesa Jenar itu benar-benar langsung bereaksi cepat setelah melihat kondisi anak asuhnya yang tersungkur tak sadarkan diri di lapangan.
"Kami sepakat tidak bisa mengomentari jalannya pertandingan tadi. Kami lebih ingin mengomentari kejadian yang menimpa pemain kami. Mewakili Madura United, saya memberikan apresiasi dan respek sangat tinggi kepada para pemain PSIS yang setelah kejadian itu langsung bereaksi. Kami melihat dari bench banyak sekali pemain PSIS yang langsung bereaksi ketika pemain kami mengalami insiden itu," ucap Rachmad dalam konferensi pers pasca laga melawan PSIS Semarang, Selasa (7/3/2023).
Di sisi lain, Rachmad melempar kritik tajam kepada tim medis pertandingan tersebut. Tapi dia sangat bersyukur karena kondisi Ricky tidak parah sehingga bisa dilarikan ke rumah sakit untuk mendapat pertolongan lebih lanjut. Itu semua tak luput dari gerak cepat tim medis PSIS Semarang.
"Saya juga harus mengkritisi tim medis yang lambat dalam merespon hal itu bahkan terkesan ada beberapa peralatan yang tidak lengkap," ujarnya.
"Dan untung ada gerak cepat dari tim medis kami dan kalau tidak salah tadi ada perbantuan juga dari tim medis PSIS yang akhirnya insiden itu tidak sampai mengalami yang lebih parah lagi," tukas Rachmad.
Kejadian itu terjadi di pengujung laga. Saat itu, Ricki yang menerima umpan lambung dari rekan setimnya berhasil menyundul bola ke gawang PSIS sekaligus mengantarkan Madura United menang 2-0 pada laga lanjutan Liga 1 2022-2023.
Tapi peristiwa tak terduga terjadi ketika kaki salah satu pemain PSIS mengenai wajah Ricki. Seketika ia pun roboh di lapangan dan tak sadarkan diri.
Meihat keadaan tersebut pemain kedua tim bereaksi untuk memberikan penyelamatan pertama. Petugas medis Madura United langsung gerak cepat masuk ke lapangan dibantu dengan tim medis dari PSIS Semarang.
Usai pertandingan, Rachmad memberikan respek sangat tinggi kepada pemain sekaligus official tim PSIS Semarang. Sebab, tim berjuluk Laska Mahesa Jenar itu benar-benar langsung bereaksi cepat setelah melihat kondisi anak asuhnya yang tersungkur tak sadarkan diri di lapangan.
"Kami sepakat tidak bisa mengomentari jalannya pertandingan tadi. Kami lebih ingin mengomentari kejadian yang menimpa pemain kami. Mewakili Madura United, saya memberikan apresiasi dan respek sangat tinggi kepada para pemain PSIS yang setelah kejadian itu langsung bereaksi. Kami melihat dari bench banyak sekali pemain PSIS yang langsung bereaksi ketika pemain kami mengalami insiden itu," ucap Rachmad dalam konferensi pers pasca laga melawan PSIS Semarang, Selasa (7/3/2023).
Baca Juga
Di sisi lain, Rachmad melempar kritik tajam kepada tim medis pertandingan tersebut. Tapi dia sangat bersyukur karena kondisi Ricky tidak parah sehingga bisa dilarikan ke rumah sakit untuk mendapat pertolongan lebih lanjut. Itu semua tak luput dari gerak cepat tim medis PSIS Semarang.
"Saya juga harus mengkritisi tim medis yang lambat dalam merespon hal itu bahkan terkesan ada beberapa peralatan yang tidak lengkap," ujarnya.
"Dan untung ada gerak cepat dari tim medis kami dan kalau tidak salah tadi ada perbantuan juga dari tim medis PSIS yang akhirnya insiden itu tidak sampai mengalami yang lebih parah lagi," tukas Rachmad.
(yov)