Breaking News! Tim Tszyu Menang TKO Ronde 9, Rebut Juara Interim WBO
loading...
A
A
A
Tim Tszyu mengalahkan Tony Harrison dengan kemenangan TKO ronde 9 untuk merebut peluang menjadi penantang wajib penguasa kelas welter super tak terbantahkan, Jermell Charlo . Kemenangan ini memperpanjang rekor menang Tim Tszyu menjadi 22-0, 16 KO dalam pertarungan di Qudos Bank Arena, Sydney, Australia, Minggu (12/3/2023) WIB.
Tim Tszyu menjatuhkan dan menghentikan mantan juara kelas welter super WBC, Tony Harrison, pada ronde kesembilan dalam pertarungan untuk memperebutkan juara interim kelas welter super WBO. Tim Tszyu yang lebih kuat dan lebih muda mengguncang Harrison dengan dua pukulan kanan yang melukai Tony Harrison dengan lebih dari satu menit tersisa di ronde kesembilan.
Tim Tszyu menerkam Harrison yang kebingungan dan tak berdaya, serta melepaskan serangkaian uppercut kanan saat Harrison mundur ke arah tali ring. Harrison (29-4-1, 21 KO) akhirnya terjatuh ke atas kanvas dengan 39 detik tersisa pada ronde kesembilan setelah menerima sebuah pukulan kanan ke arah sisi kepalanya dan sebuah hook kiri. Harrison menjawab hitungan wasit Danrex Tapdasan pada ronde kedelapan.
Namun Tapdasan menghentikan laga 12 ronde ini karena ia merasa Harrison tidak dapat melanjutkannya. Waktu resmi penghentian laga ini adalah 2:43 pada ronde kesembilan. Tszyu yang jauh lebih agresif menekan Harrison sepanjang laga dan secara konsisten mendaratkan pukulan keras. Jab Harrison memang efektif, namun ia tidak mendaratkan banyak pukulan keras dan tidak pernah terlihat mempengaruhi Tszyu dengan serangannya.
Dengan mengalahkan satu-satunya lawan yang pernah mengalahkan juara dunia Jermell Charlo, Tim Tszyu mempertahankan statusnya sebagai penantang wajib untuk sabuk WBO milik Charlo. Tszyu, 28 tahun, diperkirakan akan menantang Charlo (35-1-1, 19 KO) dalam pertarungan berikutnya untuk memperebutkan gelar IBF, WBA, WBC, dan WBO.
Charlo yang berasal dari Houston, Amerika Serikat, mengatakan dalam liputan Showtime tentang Tszyu-Harrison pada Sabtu malam, bahwa dua patah tulang di tangan kirinya akan sembuh sesuai dengan jadwal dan memungkinkannya untuk bertinju pada akhir musim panas ini. Tim Tszyu terpilih untuk menghadapi petinju veteran Harrison, seorang petarung yang sangat terampil dan licik, setelah jadwal pertandingan melawan Jermell Charlo pada 28 Januari lalu dibatalkan ketika sang juara mengalami patah tangan saat latihan.
Tony Harrison mengalahkan dan mengungguli Charlo pada tahun 2018 untuk merebut gelar juara dunia sebelum ia kalah dalam pertarungan ulang setahun kemudian. Dalam pertarungan terakhirnya, Tim Tszyu bangkit dari sebuah knockdown pada ronde pertama untuk mendominasi mantan penantang gelar Terrell Gausha pada bulan Maret lalu dalam debutnya di Amerika Serikat dan SHOWTIME.
Tszyu, 28 tahun, akan menghadapi Charlo yang menyaksikan langsung dengan tim penyiar SHOWTIME dari studio CBS di New York City sebagai tamu spesial untuk memberikan keahliannya dalam pertarungan yang tidak diragukan lagi akan sangat menarik perhatiannya.
Tim Tszyu menjatuhkan dan menghentikan mantan juara kelas welter super WBC, Tony Harrison, pada ronde kesembilan dalam pertarungan untuk memperebutkan juara interim kelas welter super WBO. Tim Tszyu yang lebih kuat dan lebih muda mengguncang Harrison dengan dua pukulan kanan yang melukai Tony Harrison dengan lebih dari satu menit tersisa di ronde kesembilan.
Tim Tszyu menerkam Harrison yang kebingungan dan tak berdaya, serta melepaskan serangkaian uppercut kanan saat Harrison mundur ke arah tali ring. Harrison (29-4-1, 21 KO) akhirnya terjatuh ke atas kanvas dengan 39 detik tersisa pada ronde kesembilan setelah menerima sebuah pukulan kanan ke arah sisi kepalanya dan sebuah hook kiri. Harrison menjawab hitungan wasit Danrex Tapdasan pada ronde kedelapan.
Namun Tapdasan menghentikan laga 12 ronde ini karena ia merasa Harrison tidak dapat melanjutkannya. Waktu resmi penghentian laga ini adalah 2:43 pada ronde kesembilan. Tszyu yang jauh lebih agresif menekan Harrison sepanjang laga dan secara konsisten mendaratkan pukulan keras. Jab Harrison memang efektif, namun ia tidak mendaratkan banyak pukulan keras dan tidak pernah terlihat mempengaruhi Tszyu dengan serangannya.
Dengan mengalahkan satu-satunya lawan yang pernah mengalahkan juara dunia Jermell Charlo, Tim Tszyu mempertahankan statusnya sebagai penantang wajib untuk sabuk WBO milik Charlo. Tszyu, 28 tahun, diperkirakan akan menantang Charlo (35-1-1, 19 KO) dalam pertarungan berikutnya untuk memperebutkan gelar IBF, WBA, WBC, dan WBO.
Charlo yang berasal dari Houston, Amerika Serikat, mengatakan dalam liputan Showtime tentang Tszyu-Harrison pada Sabtu malam, bahwa dua patah tulang di tangan kirinya akan sembuh sesuai dengan jadwal dan memungkinkannya untuk bertinju pada akhir musim panas ini. Tim Tszyu terpilih untuk menghadapi petinju veteran Harrison, seorang petarung yang sangat terampil dan licik, setelah jadwal pertandingan melawan Jermell Charlo pada 28 Januari lalu dibatalkan ketika sang juara mengalami patah tangan saat latihan.
Tony Harrison mengalahkan dan mengungguli Charlo pada tahun 2018 untuk merebut gelar juara dunia sebelum ia kalah dalam pertarungan ulang setahun kemudian. Dalam pertarungan terakhirnya, Tim Tszyu bangkit dari sebuah knockdown pada ronde pertama untuk mendominasi mantan penantang gelar Terrell Gausha pada bulan Maret lalu dalam debutnya di Amerika Serikat dan SHOWTIME.
Tszyu, 28 tahun, akan menghadapi Charlo yang menyaksikan langsung dengan tim penyiar SHOWTIME dari studio CBS di New York City sebagai tamu spesial untuk memberikan keahliannya dalam pertarungan yang tidak diragukan lagi akan sangat menarik perhatiannya.
(aww)