12 Pemain Persija Dipanggil ke Timnas, Begini Penjelasan Shin Tae-yong
loading...
A
A
A
JAKARTA - Persija Jakarta harus rela melepas 12 pemainnya ke tim nasional (Timnas) Indonesia. Pelatih Shin Tae-yong memanggil 12 pemain itu untuk memperkuat Timnas Garuda senior menghadapi Burundi pada FIFA Matchday dan Timnas Indonesia U-20 untuk Piala Dunia U-20 2023.
Di Timnas Indonesia U-20, terdapat delapan pemain Persija yang mendapat panggilan dari Shin Tae-yong, yakni Cahya Supriadi, Muhammad Ferarri, Dony Tri Pamungkas, Frengky Missa, Ginanjar Wahyu, Alfriyanto Nico, Ahmad Maulana, dan Resa Aditya.
Empat pemain senior Persija yaitu Riko Simanjuntak, Witan Sulaeman, Syahrian Abimanyu, dan Hansamu Yama akan masuk ke timnas senior. Khusus Ferarri dan Dony, keduanya juga masuk dalam daftar pemain senior melawan Burundi di Stadion Patriot Candrabhaga, Bekasi, pada 25 dan 28 Maret 2023.
Ferarri dan Dony dipersiapkan tampil dulu menghadapi Burundi sebelum berangkat ke Korea Selatan untuk pemusatan latihan (TC) dalam persiapan menghadapi Piala Dunia U-20 2023, 20 Mei-11 Juni mendatang. Timnas Indonesia U-20 akan bertolak ke Negeri Ginseng itu pada 2 April.
Baca juga: Indra Sjafri Lega Indonesia Terhindar dari Timnas Prancis di Fase Grup Piala Dunia U-20
Pemanggilan 12 pemain ke timnas tentu memberatkan Persija. Macan Kemayoran -julukan Persija- kehilangan banyak pemain inti mereka di tengah upaya memburu tempat terbaik di Liga 1 2022/2023.
Pelatih Shin Tae-yong mengakui Persija merupakan salah satu klub yang memiliki pembinaan pemain usia dini yang sangat baik. Pelatih berusia 52 tahun itu terkesan dengan sejumlah pemain muda Persija yang memiliki talenta bagus.
“Jujur, saya tidak tahu mengapa,” ucap Shin Tae-yong ketika ditanya awak media mengapa begitu terkesan dengan pemain muda Persija di Stadion PTIK, Senin (20/3/2023). “Saya hanya melihat langsung dan ada pemain bagus di Persija. Maka dari itu, saya memanggil mereka.”
“Hal itu dikarenakan mereka (Persija) memiliki sistem pembinaan usia dini yang baik, makanya mereka bisa melahirkan pemain yang bagus juga,” ungkap eks pelatih Timnas Korea Selatan itu.
Situasi seperti ini sangat tidak menguntungkan bagi Persija. Namun di sisi lain, mereka patut bangga karena sistem pembinaan usia dini yang ada didalam Skuad Macan Kemayoran berjalan baik sehingga bisa mengorbitkan talenta-talenta muda.
Di Timnas Indonesia U-20, terdapat delapan pemain Persija yang mendapat panggilan dari Shin Tae-yong, yakni Cahya Supriadi, Muhammad Ferarri, Dony Tri Pamungkas, Frengky Missa, Ginanjar Wahyu, Alfriyanto Nico, Ahmad Maulana, dan Resa Aditya.
Baca Juga
Empat pemain senior Persija yaitu Riko Simanjuntak, Witan Sulaeman, Syahrian Abimanyu, dan Hansamu Yama akan masuk ke timnas senior. Khusus Ferarri dan Dony, keduanya juga masuk dalam daftar pemain senior melawan Burundi di Stadion Patriot Candrabhaga, Bekasi, pada 25 dan 28 Maret 2023.
Ferarri dan Dony dipersiapkan tampil dulu menghadapi Burundi sebelum berangkat ke Korea Selatan untuk pemusatan latihan (TC) dalam persiapan menghadapi Piala Dunia U-20 2023, 20 Mei-11 Juni mendatang. Timnas Indonesia U-20 akan bertolak ke Negeri Ginseng itu pada 2 April.
Baca juga: Indra Sjafri Lega Indonesia Terhindar dari Timnas Prancis di Fase Grup Piala Dunia U-20
Pemanggilan 12 pemain ke timnas tentu memberatkan Persija. Macan Kemayoran -julukan Persija- kehilangan banyak pemain inti mereka di tengah upaya memburu tempat terbaik di Liga 1 2022/2023.
Pelatih Shin Tae-yong mengakui Persija merupakan salah satu klub yang memiliki pembinaan pemain usia dini yang sangat baik. Pelatih berusia 52 tahun itu terkesan dengan sejumlah pemain muda Persija yang memiliki talenta bagus.
“Jujur, saya tidak tahu mengapa,” ucap Shin Tae-yong ketika ditanya awak media mengapa begitu terkesan dengan pemain muda Persija di Stadion PTIK, Senin (20/3/2023). “Saya hanya melihat langsung dan ada pemain bagus di Persija. Maka dari itu, saya memanggil mereka.”
“Hal itu dikarenakan mereka (Persija) memiliki sistem pembinaan usia dini yang baik, makanya mereka bisa melahirkan pemain yang bagus juga,” ungkap eks pelatih Timnas Korea Selatan itu.
Situasi seperti ini sangat tidak menguntungkan bagi Persija. Namun di sisi lain, mereka patut bangga karena sistem pembinaan usia dini yang ada didalam Skuad Macan Kemayoran berjalan baik sehingga bisa mengorbitkan talenta-talenta muda.
(sha)