RNF Aprilia Minta FIM Hukum Marc Marquez Lebih Berat
loading...
A
A
A
PORTIMAO - RNF Aprilia menanggapi hukuman ringan yang diberikan kepada Marc Marquez usai menabrak Miguel Oliveira. Tim satelit Aprilia itu meminta FIM memberikan hukuman lebih berat kepada The Baby Alien.
Insiden mengenaskan terjadi pada balapan seri pertama di MotoGP Portugal 2023, akhir pekan kemarin. Saat itu, Miguel Oliveira mengalami cedera serius dan absen di seri selanjutnya usai ditabrak Marc Marquez pada tikungan ketiga saat balapan baru lap ketiga.
Selain Miguel Oliveira, Marc Marquez juga mengalami cedera retak tulang tangan kanan. Pembalap andalan Repsol Honda itu pun harus menjalani operasi untuk terhindar dari cedera yang lebih serius.
Sementara insiden tersebut membuat Race Direction memberikan hukuman kepada Marc Marquez. Pembalap asal Spanyol itu menerima hukuman dua kali lap panjang, setelah kembali dari pemulihan cedera.
Kendati demikian, RNF Aprilia tampak tak puas dengan hukuman yang didapatkan Marc Marquez. Mereka meminta FIM Stewards memberikan hukuman yang lebih berat kepada Marc Marquez, setelah menabrak Miguel Olivier di MotoGP Portugal.
"CryptoDATA RNF MotoGP Team, menyusul insiden balapan sembrono dan tidak bertanggung jawab baru-baru ini yang ditampilkan oleh Marc Marquez (Repsol Honda) kepada Miguel Oliveira (CryptoDATA RNF MotoGP Team), mendorong hukuman yang lebih keras dan berat dari FIM Steward," tulis keterangan resmi RNF Aprilia dikutup dari Crash, Rabu (29/3/2023).
RNF Aprilia meminta FIM Stewards mengambil tindakan tegas untuk memberikan hukuman kepada Marc Marquez, karena sebagai contoh pembalap Moto2 dan Moto3 untuk lebih berhati-hati. Tim milik Razlan Razali itu menjelaskan keselamatan menjadi prioritas utama di semua olahraga termasuk MotoGP, sehingga FIM Steward lebih memperhatikan hal tersebut.
"Tim MotoGP CryptoDATA RNF mengutuk perilaku seperti itu dan sangat menganjurkan hukuman yang lebih ketat untuk mencegah pelanggar di masa depan termasuk pembalap tim itu sendiri. Kami mendesak Pengurus FIM untuk mengambil tindakan cepat dan tegas terhadap pengendaraan yang sembrono, memberikan contoh bagi pengendara yang lebih muda dan yang akan datang di Moto3 dan Moto2," lanjut pernyataan tersebut.
"Kami percaya bahwa keselamatan adalah prioritas utama dalam olahraga apa pun, dan MotoGP harus mengambil tindakan yang diperlukan untuk memastikan keselamatan semua pembalapnya. Kami berharap dapat mendukung FIM Steward dalam upaya berkelanjutan mereka untuk mengembangkan lingkungan balap yang lebih aman dan bertanggung jawab," tutup pernyataan tersebut.
Insiden mengenaskan terjadi pada balapan seri pertama di MotoGP Portugal 2023, akhir pekan kemarin. Saat itu, Miguel Oliveira mengalami cedera serius dan absen di seri selanjutnya usai ditabrak Marc Marquez pada tikungan ketiga saat balapan baru lap ketiga.
Selain Miguel Oliveira, Marc Marquez juga mengalami cedera retak tulang tangan kanan. Pembalap andalan Repsol Honda itu pun harus menjalani operasi untuk terhindar dari cedera yang lebih serius.
Sementara insiden tersebut membuat Race Direction memberikan hukuman kepada Marc Marquez. Pembalap asal Spanyol itu menerima hukuman dua kali lap panjang, setelah kembali dari pemulihan cedera.
Kendati demikian, RNF Aprilia tampak tak puas dengan hukuman yang didapatkan Marc Marquez. Mereka meminta FIM Stewards memberikan hukuman yang lebih berat kepada Marc Marquez, setelah menabrak Miguel Olivier di MotoGP Portugal.
"CryptoDATA RNF MotoGP Team, menyusul insiden balapan sembrono dan tidak bertanggung jawab baru-baru ini yang ditampilkan oleh Marc Marquez (Repsol Honda) kepada Miguel Oliveira (CryptoDATA RNF MotoGP Team), mendorong hukuman yang lebih keras dan berat dari FIM Steward," tulis keterangan resmi RNF Aprilia dikutup dari Crash, Rabu (29/3/2023).
RNF Aprilia meminta FIM Stewards mengambil tindakan tegas untuk memberikan hukuman kepada Marc Marquez, karena sebagai contoh pembalap Moto2 dan Moto3 untuk lebih berhati-hati. Tim milik Razlan Razali itu menjelaskan keselamatan menjadi prioritas utama di semua olahraga termasuk MotoGP, sehingga FIM Steward lebih memperhatikan hal tersebut.
"Tim MotoGP CryptoDATA RNF mengutuk perilaku seperti itu dan sangat menganjurkan hukuman yang lebih ketat untuk mencegah pelanggar di masa depan termasuk pembalap tim itu sendiri. Kami mendesak Pengurus FIM untuk mengambil tindakan cepat dan tegas terhadap pengendaraan yang sembrono, memberikan contoh bagi pengendara yang lebih muda dan yang akan datang di Moto3 dan Moto2," lanjut pernyataan tersebut.
"Kami percaya bahwa keselamatan adalah prioritas utama dalam olahraga apa pun, dan MotoGP harus mengambil tindakan yang diperlukan untuk memastikan keselamatan semua pembalapnya. Kami berharap dapat mendukung FIM Steward dalam upaya berkelanjutan mereka untuk mengembangkan lingkungan balap yang lebih aman dan bertanggung jawab," tutup pernyataan tersebut.
(yov)