Mata FIFA Buta Biarkan Tentara Israel Tembakkan Gas Air Mata ke Pemain Palestina, Beranikah Coret Timnas Israel?

Minggu, 02 April 2023 - 14:07 WIB
loading...
Mata FIFA Buta Biarkan Tentara Israel Tembakkan Gas Air Mata ke Pemain Palestina, Beranikah Coret Timnas Israel?
Presiden FIFA Gianni Infantino belum memberikan respon terkait peristiwa penyerbuan tentara Israel ke Stadion Faisal Al Husseini dan menembakkan gas air mata ke lapangan / Foto: Middle East Eye.
A A A
Presiden FIFA Gianni Infantino belum memberikan respon terkait peristiwa penyerbuan tentara Israel ke Stadion Faisal Al Husseini dan menembakkan gas air mata ke lapangan dan tribun penonton di laga final Piala Abu Ammar yang mempertemukan Jabal Al Mukkabber versus Balata FC. Asosiasi Sepak Bola Palestina (PFA) Jibril al-Rajoub menyebutnya sebagai aksi terorisme.

Rajoub mengatakan penyerangan Israel dimaksudkan untuk mencelakai nyawa pemain dan penggemar sepak bola. Saat ini pihaknya sudah mengajukan keluhan kepada FIFA tentang insiden tersebut dan mengomunikasikan masalah tersebut dengan federasi sepak bola di Asia dan seluruh dunia untuk mengakhiri terorisme terhadap olahraga.

"Kami percaya bahwa bukti ini dapat menjadi dasar untuk menghadapi kejahatan pendudukan terhadap rakyat kami dan olahraga Palestina oleh para neo-Nazi," katanya kepada TV Palestina dikutip dari Middle East Eye.



Sementara itu, Saed Abu Saleem, penjaga gawang dan kapten Markaz Balata, mengatakan gas air mata telah mencapai ruang ganti mereka, dan beberapa pemain menderita akibatnya. "Ini adalah pendudukan. Mereka ingin membuat hidup seperti neraka bagi rakyat Palestina. Para penggemar datang untuk melihat tim mereka bermain, tetapi pendudukan tidak menginginkan anak atau orang tua, hidup normal seperti orang-orang di seluruh dunia," katanya.

Pertandingan antara Markaz Balata dan Jabal Al-Mukaber hampir dibatalkan, namun wasit melanjutkannya setelah penundaan. Jabal Al-Mukaber memenangkan final piala, 1-0, setelah Zaid Qunbor mencetak gol sundulan pada menit ke-27.

Serangan tentara Israel terjadi di tengah sorotan terhadap FIFA yang membatalkan Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20. Pembatalan itu lantaran ada dua kepala daerah yang menolak wilayahnya menjadi tempat pertandingan Timnas Israel.



Erick Thohir selaku Ketua Umum PSSI mencoba bernegosiasi dengan Gianni Infantino di Doha, Qatar. Namun dalam pertemuan itu Menteri BUMN tersebut gagal meminta FIFA untuk mengubah keputusannya.

Sekarang dunia kembali diguncang dengan kejadian di lapangan sepak bola. Namun FIFA tak kunjung memberikan respons terkait insiden penyerangan tersebut.

Presiden FIFA Gianni Infantino sepertinya tengah berada di Amerika Selatan untuk menghadiri Kongres CONMEBOL ke-76. Akankah Timnas Israel dicoret dalam keikutsertaannya di Piala Dunia U-20 2023?

(yov)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.4418 seconds (0.1#10.140)