Indonesia Rugi Rp3,5 Triliun Akibat Batal Gelar Piala Dunia U-20 2023

Kamis, 06 April 2023 - 23:30 WIB
loading...
Indonesia Rugi Rp3,5 Triliun Akibat Batal Gelar Piala Dunia U-20 2023
Batalnya Indonesia menggelar Piala Dunia U-20 2023 menyebabkan kerugian sangat besar di sektor finansial dan perekonomian. Foto: ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A
A A A
JAKARTA - Batalnya Indonesia menggelar Piala Dunia U-20 2023 menyebabkan kerugian sangat besar di sektor finansial dan perekonomian. Ini melibatkan uang lebih dari Rp3,5 triliun.



Itu disampaikan Kepala Pusat Ekonomi Makro dan Keuangan, Indef M Rizal Taufikurahman saat diskusi publik Indef bertajuk "Piala Dunia U-20: Tuan Rumah Batal Potensi Ekonomi Buyar" di Jakarta, Kamis (6/4/2023).

Dia menjelaskan kegagalan penyelenggaraan Piala Dunia U-20 memiliki implikasi negatif dalam sektor ekonomi Indonesia.

Rizal mengatakan Indonesia harus menerima dampak langsung dan tidak langsung akibat pencabutan status tuan rumah Piala Dunia U-20 2023.

Dia mengatakan Piala Dunia U-20 2023 sejatinya akan memberikan dampak positif terhadap PDB nasional, inflasi, hingga rasio investasi terhadap PDB.

Rizal menyebut dampak Piala Dunia U-20 terhadap kinerja indikator ekonomi makro bernilai baik yakni GDP riil, inflsi, invetasi, GNE riil, dan konsumsi rumah tangga.

"Untuk dampak (pembatalan) terhadap ekonomi kira kira Rp3,5 triliun, itu belum kita hitung dampak langsungnya," jelas Rizal.

Rizal menyampaikan dampak langsung pembatalan turnamen sepak bola kelompok umur itu terdiri atas tiga kategori, meliputi infrastruktur berupa investasi di berbagai sektor.

Kemudian pengeluaran pemerintah untuk revitalisasi stadion; operasional penyelenggaraan; serta pengeluaran pengunjung seperti wisman, wisnus, dan UMKM.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1133 seconds (0.1#10.140)