PP Perbasi Ingin Bentuk Liga Basket 3x3 Tahun Ini
loading...
A
A
A
JAKARTA - Ketua Umum Pengurus Pusat Persatuan Bola Basket Seluruh Indonesia ( PP Perbasi) , Danny Kosasih, berencana membentuk liga basket 3x3 tahun ini. Menurutnya, Liga 3x3 perlu dibentuk agar pemain 3x3 dan 5on5 terpisah.
"Tahun ini kalau bisa ada liganya (3x3). Kalau sudah ada gaji dan lain-lain, bisa tidak kembali ke 5on5 lagi, tetapi kalau tidak ada itu, akan balik lagi," ujar Danny.
Saat ini, Indonesia belum memiliki liga basket 3x3 selayaknya kompetisi Indonesian Basketball League (IBL) untuk 5on5. Adapun pada akhirnya, mereka yang mewakili Indonesia di ajang-ajang internasional 3x3 ialah mereka yang juga bermain 5on5 di IBL.
"3x3 itu sebenarnya sebelum covid-19 sudah ingin bergerak (persiapan SEA Games 2023), tetapi karena covid-19 jadi total berhenti. Sekarang mulai bergerak, awalnya ingin ke Singapura, saya bilang pak Wijaya untuk mengurus 3x3 agar berkesinambungan," jelas Danny.
"Jadi, yang main di 3x3 sudah jangan balik lagi ke 5on5. Akan tetapi, kalau liganya tidak ada, ya, percuma. Mereka akan kembali ke 5on5 lagi," lanjutnya.
Kendati demikian, Danny menjelaskan bahwa terkait dengan liga 3x3 di Indonesia masih belum ada kepastian yang konkret. Itu baru menjadi keinginan dan rencana saja.
"Sedang dibicarakan. Kami launching IDL (Indonesia Development League) terlebih dahulu," pungkasnya.
Adapun IDL sendiri adalah sebuah kompetisi yang dipersiapkan untuk para pemain muda usia 18-23 tahun. Di situ, para pemain muda akan bermain kurang lebih 25 pertandingan dalam satu musim guna mempersiapkan diri sebelum turut serta di IBL.
"Tahun ini kalau bisa ada liganya (3x3). Kalau sudah ada gaji dan lain-lain, bisa tidak kembali ke 5on5 lagi, tetapi kalau tidak ada itu, akan balik lagi," ujar Danny.
Saat ini, Indonesia belum memiliki liga basket 3x3 selayaknya kompetisi Indonesian Basketball League (IBL) untuk 5on5. Adapun pada akhirnya, mereka yang mewakili Indonesia di ajang-ajang internasional 3x3 ialah mereka yang juga bermain 5on5 di IBL.
"3x3 itu sebenarnya sebelum covid-19 sudah ingin bergerak (persiapan SEA Games 2023), tetapi karena covid-19 jadi total berhenti. Sekarang mulai bergerak, awalnya ingin ke Singapura, saya bilang pak Wijaya untuk mengurus 3x3 agar berkesinambungan," jelas Danny.
"Jadi, yang main di 3x3 sudah jangan balik lagi ke 5on5. Akan tetapi, kalau liganya tidak ada, ya, percuma. Mereka akan kembali ke 5on5 lagi," lanjutnya.
Kendati demikian, Danny menjelaskan bahwa terkait dengan liga 3x3 di Indonesia masih belum ada kepastian yang konkret. Itu baru menjadi keinginan dan rencana saja.
"Sedang dibicarakan. Kami launching IDL (Indonesia Development League) terlebih dahulu," pungkasnya.
Adapun IDL sendiri adalah sebuah kompetisi yang dipersiapkan untuk para pemain muda usia 18-23 tahun. Di situ, para pemain muda akan bermain kurang lebih 25 pertandingan dalam satu musim guna mempersiapkan diri sebelum turut serta di IBL.
(yov)