6 Petinju Top Dunia Bergelimang Harta Lalu Jatuh Miskin

Kamis, 20 April 2023 - 20:03 WIB
loading...
A A A
Petinju kelahiran Memphis, AS, ini mencatat prestasi luar biasa sepanang karier bertinu periode 1977 hingga 2006. Konon, pria yang dijuluki "The Hitman" itu sedikitnya telah mengumpulkan Rp544 miliar semasa jayanya.

Tapi, hidup glamor membuat kekayaan petinju yang pernah turun di kelas welter, menengah dan penjelajah ini menyusut cepat. Bahkan, The Hitman sempat terlilit utang senilai Rp3,4 miliar terkait pajak.

Terakhir Hearns memenangkan gelar pada tahun 1999 usai mengalahkan Nate Miller pada perebut gelar kelas penjelajah IBO di MEN Arena, Manchester, Inggris. Tapi, dia dikalahkan Uriah Grant setahun kemudian (8 April 2000).

5. Fernando Vargas

Fernando Javier Vargas adalah juara dunia kelas menengah ringan dua kali, setelah memegang gelar IBF dari tahun 1998 hingga 2000, dan gelar WBA dari tahun 2001 hingga 2002.

Vargas memiliki penasihat keuangan yang buruk yang menyebabkannya jatuh miskin. Pria kelahiran California, AS, 7 Desember 1977, terjebak investasi bodong sehingga menelan kerugian senilai USD45 juta atau setara Rp673 miliar.

Pada tahun 2001 Vargas dijatuhi hukuman 90 hari di House Arrest atas tuduhan penyerangan yang dilakukan tahun 1999. Vargas dan empat temannya awalnya didakwa melakukan penyerangan dengan senjata mematikan dan konspirasi untuk melakukan kejahatan yang berasal dari pertengkaran 25 Juli 1999 di sebuah rumah di Summerland, California.

6. Felix ‘Tito’ Trinidad Jr

Puerto Rico Felix Trinidad Jr aktif di dunia tinju pada 1990-2008. Pria asal Puerto Rico itu pemegang gelar juara dunia dalam tiga kelas berat yang berbeda. Sukses di ring tinju Felix meraup USD90 juta atau setara Rp1,3 triliun. Namun, asetnya tiba-tiba menyusut dan hanya tersisa USD9 juta (Rp134 miliar) saja.

Ternyata, uangnya digunakan membeli obligasi pemerintah Puerto Rico oleh penasihat keuangan Felix, Jose Pepe Ramos, pada 1991. Ramos menggelontorkan USD 63juta (setara Rp941 miliar) atas nama Felix dan ayahnya, Felix Trinidad Sr. Tapi, krisis keuangan menghantam negara itu yang menyebabkan peringkat obligasi turun drastis dan menjadi salah satu investasi yang berstatus tak berharga.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1459 seconds (0.1#10.140)