SEA Games 2023: Marselino Ferdinan Tak Terkendala Wajah Baru di Timnas U-22
loading...
Gelandang Timnas Indonesia U-22 Marselino Ferdinan antusias kembali ke Timnas Indonesia U-22/foto/PSSI
A
A
A
PHNOM PENH - Gelandang Timnas Indonesia U-22 Marselino Ferdinan antusias kembali ke Timnas Indonesia U-22 . Pemain klub Belgia KMSK Deinze ini siap memberi kontribusi maksimal di SEA Games 2023 Kamboja.
Mantan pemain Persebaya itu mengatakan skuad Timnas Indonesia U-22 mengalami perubahan saat ini. Namun, tidak menjadi kendala dalam beradaptasi. Marselino memang baru bergabung bersama skuad Garuda Muda pada Senin (24/4/2023).
Dia menyebut atmosfer di tim Garuda Muda sangat bagus dan itu bisa menjadi modal berharga meraih medali emas di SEA Games 2023.
Timnas Indonesia U-22 tergabung di Grup A bersama dengan Kamboja, Filipina, Myanmar, dan Timor Leste. Garuda Muda akan menghadapi Filipina pada laga pembuka penyisihan Grup A di Olympic Stadium, Phnom Penh, Sabtu (29/4/2023).
Marselino Ferdinan mengaku antusias kembali ke Timnas Indonesia U-22 dan kembali berjuang mempersembahkan prestasi untuk Indonesia. "Saya senang kembali ke timnas. Berkumpul lagi dengan teman-teman," kata Marselino kepada MNC Portal Indonesia (MPI).
Pemain berusia 18 tahun ini menyebut skuad Timnas Indonesia U-22 mengalami perubahan. Tapi itu tidak menjadi kendala baginya dalam beradaptasi. "Meskipun ada beberapa (wajah) baru, tapi saya kenal. Saya tahu semuanya dengan baik," ungkapnya. "Latihannya bisa berjalan lancar."
Marselino Ferdinan mengatakan kondisinya sudah siap tempur untuk laga pembuka meski perlu sedikit beristirahat setelah perjalanan dari Belgia ke Indonesia lalu ke Kamboja. "Kondisi tubuh oke 100 persen," ujarnya. "Mungkin masih jetlag. Sebab, masih merasa capek."
"Kalau kondisi teman-teman, saya lihat latihan baik dan lancar. Kami siap lawan Filipina di laga pertama," katanya.
Soal kendala cuaca, Marselino Ferdinan mengakui masih mudah kelelahan lantaran terbiasa dengan suhu Belgia yang memasuki musim semi dengan suhu berkisar 15 derajat Celcius. Gelandang klub Belgia KMSK Deinze itu harus kerja keras adaptasi dengan suhu Phnom Penh yang bisa menyentuh 38 derajat Celcius.
"Hari pertama latihan yang pasti rasanya masih agak berat karena saya melewati perjalanan yang jauh dari Belgia ke Indonesia lalu ke Kamboja."
"Soal adaptasi, pertama dengan cuaca panas sangat menyengat di Kamboja. Bagi saya lumayan dan harus cepat adaptasi. Tapi kalau saya lebih memilih adaptasi ke panas daripada adaptasi ke dingin."
Mantan pemain Persebaya itu mengatakan skuad Timnas Indonesia U-22 mengalami perubahan saat ini. Namun, tidak menjadi kendala dalam beradaptasi. Marselino memang baru bergabung bersama skuad Garuda Muda pada Senin (24/4/2023).
Dia menyebut atmosfer di tim Garuda Muda sangat bagus dan itu bisa menjadi modal berharga meraih medali emas di SEA Games 2023.
Timnas Indonesia U-22 tergabung di Grup A bersama dengan Kamboja, Filipina, Myanmar, dan Timor Leste. Garuda Muda akan menghadapi Filipina pada laga pembuka penyisihan Grup A di Olympic Stadium, Phnom Penh, Sabtu (29/4/2023).
Marselino Ferdinan mengaku antusias kembali ke Timnas Indonesia U-22 dan kembali berjuang mempersembahkan prestasi untuk Indonesia. "Saya senang kembali ke timnas. Berkumpul lagi dengan teman-teman," kata Marselino kepada MNC Portal Indonesia (MPI).
Pemain berusia 18 tahun ini menyebut skuad Timnas Indonesia U-22 mengalami perubahan. Tapi itu tidak menjadi kendala baginya dalam beradaptasi. "Meskipun ada beberapa (wajah) baru, tapi saya kenal. Saya tahu semuanya dengan baik," ungkapnya. "Latihannya bisa berjalan lancar."
Marselino Ferdinan mengatakan kondisinya sudah siap tempur untuk laga pembuka meski perlu sedikit beristirahat setelah perjalanan dari Belgia ke Indonesia lalu ke Kamboja. "Kondisi tubuh oke 100 persen," ujarnya. "Mungkin masih jetlag. Sebab, masih merasa capek."
"Kalau kondisi teman-teman, saya lihat latihan baik dan lancar. Kami siap lawan Filipina di laga pertama," katanya.
Soal kendala cuaca, Marselino Ferdinan mengakui masih mudah kelelahan lantaran terbiasa dengan suhu Belgia yang memasuki musim semi dengan suhu berkisar 15 derajat Celcius. Gelandang klub Belgia KMSK Deinze itu harus kerja keras adaptasi dengan suhu Phnom Penh yang bisa menyentuh 38 derajat Celcius.
"Hari pertama latihan yang pasti rasanya masih agak berat karena saya melewati perjalanan yang jauh dari Belgia ke Indonesia lalu ke Kamboja."
"Soal adaptasi, pertama dengan cuaca panas sangat menyengat di Kamboja. Bagi saya lumayan dan harus cepat adaptasi. Tapi kalau saya lebih memilih adaptasi ke panas daripada adaptasi ke dingin."
(sha)
Explore More