Teofimo Lopez Berkoar Bunuh Petinju di Ring, Fans Marah: Orang Bodoh!
loading...
A
A
A
Mantan juara dunia kelas ringan bersatu Teofimo Lopez dikecam setelah membual tentang kemampuannya untuk membunuh seseorang di atas ring dalam sebuah wawancara yang mengerikan. Ya, mantan juara dunia kelas ringan bersatu ini membuat pernyataan mengerikan tersebut dalam sebuah wawancara dengan saluran YouTube Punsh Drunk Boxing.
Teofimo Lopez menyombongkan diri tentang kemampuannya untuk membunuh seorang pria dan lolos begitu saja di atas ring. Teofimo Lopez, 25 tahun, mengatakan: "Satu hal yang saya sukai dari olahraga saya, saya bisa membunuh seorang pria dan lolos, jadi itu keren."
Ayahnya, Teofimo Sr, menimpali: "Kamu harus mengedit yang itu."
Namun Lopez berkata: "Kamu tidak bisa mengeditnya."
Sesumbar yang tidak masuk akal itu menjadi viral di dunia maya dan membuat sang bintang tinju dikritik oleh para penggemarnya. Salah satunya berkata: "Pria yang mengerikan. Kariernya telah anjlok dan dia tidak bisa menolong dirinya sendiri."
Yang lain menambahkan: "Benar-benar orang yang sangat bodoh."
Lopez juga menyerang pensiunan petinju yang kini menjadi pundit ESPN, Andre Ward dan Timothy Bradley, dengan kata-kata kasar. Ia mengatakan: "Komentator adalah orang-orang yang meyakinkan semua orang jika ada orang lain yang menang. Saksikan pertarungan [George] Kambosos tanpa komentator, saksikan pertarungan terakhir saya tanpa komentator dan Anda akan melihat hasilnya...''
"Pada pertemuan para petarung, saya mencela Andre Ward dan Timothy Bradley di depan produksi ESPN dan mereka semua, untuk semua afiliasi dan korupsi yang mereka lakukan. Dan apa yang terjadi? Saya menaruh lebih banyak beban di punggung saya. Dan saat saya terpeleset pada knockdown pertama yang mereka sebut, apa yang langsung dikatakan Bradley? 'Ia terluka, ia terluka.''
"Jadi saya tidak berpura-pura. Maaf atas lagu saya, tapi itulah masalahnya. Dan untuk lebih menekankan pada pertarungan ini, ini adalah pertarungan terakhir saya di ESPN. Inilah mengapa pertarungan ini sangat berarti."
Teofimo Lopez mengalahkan Sandor Martin dalam pertarungan terakhirnya, namun ia terjatuh dan keluar sebagai pemenang dengan kemenangan angka yang kontroversial. Dan dia akan kembali pada 10 Juni di New York melawan juara asal Skotlandia, Josh Taylor, 30 tahun, yang mempertahankan gelar WBO-nya.
Teofimo Lopez menyombongkan diri tentang kemampuannya untuk membunuh seorang pria dan lolos begitu saja di atas ring. Teofimo Lopez, 25 tahun, mengatakan: "Satu hal yang saya sukai dari olahraga saya, saya bisa membunuh seorang pria dan lolos, jadi itu keren."
Ayahnya, Teofimo Sr, menimpali: "Kamu harus mengedit yang itu."
Namun Lopez berkata: "Kamu tidak bisa mengeditnya."
Sesumbar yang tidak masuk akal itu menjadi viral di dunia maya dan membuat sang bintang tinju dikritik oleh para penggemarnya. Salah satunya berkata: "Pria yang mengerikan. Kariernya telah anjlok dan dia tidak bisa menolong dirinya sendiri."
Yang lain menambahkan: "Benar-benar orang yang sangat bodoh."
Lopez juga menyerang pensiunan petinju yang kini menjadi pundit ESPN, Andre Ward dan Timothy Bradley, dengan kata-kata kasar. Ia mengatakan: "Komentator adalah orang-orang yang meyakinkan semua orang jika ada orang lain yang menang. Saksikan pertarungan [George] Kambosos tanpa komentator, saksikan pertarungan terakhir saya tanpa komentator dan Anda akan melihat hasilnya...''
"Pada pertemuan para petarung, saya mencela Andre Ward dan Timothy Bradley di depan produksi ESPN dan mereka semua, untuk semua afiliasi dan korupsi yang mereka lakukan. Dan apa yang terjadi? Saya menaruh lebih banyak beban di punggung saya. Dan saat saya terpeleset pada knockdown pertama yang mereka sebut, apa yang langsung dikatakan Bradley? 'Ia terluka, ia terluka.''
"Jadi saya tidak berpura-pura. Maaf atas lagu saya, tapi itulah masalahnya. Dan untuk lebih menekankan pada pertarungan ini, ini adalah pertarungan terakhir saya di ESPN. Inilah mengapa pertarungan ini sangat berarti."
Teofimo Lopez mengalahkan Sandor Martin dalam pertarungan terakhirnya, namun ia terjatuh dan keluar sebagai pemenang dengan kemenangan angka yang kontroversial. Dan dia akan kembali pada 10 Juni di New York melawan juara asal Skotlandia, Josh Taylor, 30 tahun, yang mempertahankan gelar WBO-nya.
(aww)