Biodata dan Agama Djumanov Almat Bakhytovich, Titan Kazakh yang Bikin Malu Sajad Gharibi Hulk Iran KO Ronde 1
loading...
A
A
A
Bakhytovich memenangkan pertarungan seni bela diri campuran (MMA) pertamanya di Ultimate Fighting Championship (UFC) pada 2014. Sejak saat itu, dia berkompetisi di berbagai kompetisi tambahan dan menjadi pemenang di kesempatan lain.
Sosok Bakhytovich yang besar (tinggi 170 cm dan berat 115 kg), membuatnya menjadi influencer media sosial terkemuka. Dia terkenal karena postingan dan videonya yang menginspirasi di Instagram dan mendorong para pengikutnya menjalani gaya hidup yang lebih sehat dengan membagikan rutinitas olahraga dan rekomendasi nutrisinya secara rutin.
Namun, sejumlah kontroversi juga mengikuti perjalanan Bakhytovich. Pada 2019, muncul tuduhan bahwa dia telah menggunakan obat peningkat kinerja dan fisik seperti steroid. Tuduhan ini dibantah Bakhytovich, yang menyatakan bahwa dia mencapai ukuran dan kekuatannya saat ini dengan rajin menggunakan waktu dan tenaga.
Kontroversi lainnya, Djumanov diserang karena keterlibatannya dalam kontes tinju melawan lawan yang jauh lebih kecil dari dirinya. Banyak orang mengira karena ukuran Djumanov yang sangat besar, dia memiliki keunggulan yang tidak adil dalam pertarungan tersebut.
Soal agama yang dijalani, sejauh ini belum ada keterangan resmi terkait keyakinan yang diimani Bakhytovich. Tapi, dalam akun Instgram miliknya, Bakhytovich mengimani agama Islam.
Bakhytovich kerap menuliskan Assalamualaikum, saat mem-posting foto di akun Instgram miliknya (qazaqtitan). Saat mengunggah foto ziarahnya ke makam kakeknya, Kazhimukan Munaitpasuly, dia memanjatkan doa dan mengirimkan ayat-ayat Al-Alquran untuk jiwa kakeknya.
Sementara prestasi yang pernah diraih selama kariernya sebagai petarung dan binaragawan, Bakhytovich pernah menjadi yang terbaik di Kejuaraan Seni Bela Diri Campuran Kazakhstan pada tahun 2016 dan pada 2018 merebut emas di Kejuaraan Binaraga Asia 2018. Dia juga meraih kemenangan di Strongman Champions League pada tahun 2020 di Ukraina.
Sosok Bakhytovich yang besar (tinggi 170 cm dan berat 115 kg), membuatnya menjadi influencer media sosial terkemuka. Dia terkenal karena postingan dan videonya yang menginspirasi di Instagram dan mendorong para pengikutnya menjalani gaya hidup yang lebih sehat dengan membagikan rutinitas olahraga dan rekomendasi nutrisinya secara rutin.
Namun, sejumlah kontroversi juga mengikuti perjalanan Bakhytovich. Pada 2019, muncul tuduhan bahwa dia telah menggunakan obat peningkat kinerja dan fisik seperti steroid. Tuduhan ini dibantah Bakhytovich, yang menyatakan bahwa dia mencapai ukuran dan kekuatannya saat ini dengan rajin menggunakan waktu dan tenaga.
Kontroversi lainnya, Djumanov diserang karena keterlibatannya dalam kontes tinju melawan lawan yang jauh lebih kecil dari dirinya. Banyak orang mengira karena ukuran Djumanov yang sangat besar, dia memiliki keunggulan yang tidak adil dalam pertarungan tersebut.
Soal agama yang dijalani, sejauh ini belum ada keterangan resmi terkait keyakinan yang diimani Bakhytovich. Tapi, dalam akun Instgram miliknya, Bakhytovich mengimani agama Islam.
Bakhytovich kerap menuliskan Assalamualaikum, saat mem-posting foto di akun Instgram miliknya (qazaqtitan). Saat mengunggah foto ziarahnya ke makam kakeknya, Kazhimukan Munaitpasuly, dia memanjatkan doa dan mengirimkan ayat-ayat Al-Alquran untuk jiwa kakeknya.
Sementara prestasi yang pernah diraih selama kariernya sebagai petarung dan binaragawan, Bakhytovich pernah menjadi yang terbaik di Kejuaraan Seni Bela Diri Campuran Kazakhstan pada tahun 2016 dan pada 2018 merebut emas di Kejuaraan Binaraga Asia 2018. Dia juga meraih kemenangan di Strongman Champions League pada tahun 2020 di Ukraina.
(sha)