Biodata dan Agama Djumanov Almat Bakhytovich, Titan Kazakh yang Bikin Malu Sajad Gharibi Hulk Iran KO Ronde 1

Selasa, 02 Mei 2023 - 22:00 WIB
loading...
Biodata dan Agama Djumanov Almat Bakhytovich, Titan Kazakh yang Bikin Malu Sajad Gharibi Hulk Iran KO Ronde 1
Titan Kazakh menjadi sorotan penggemar tinju dunia usai meng-KO Hulk Iran Sajad Gharibi di ronde pertama/Foto/Instagram
A A A
DUBAI - Titan Kazakh menjadi sorotan penggemar tinju dunia usai meng-KO Hulk Iran Sajad Gharibi di ronde pertama dalam pertarungan di P7 Arena, Media One Hotel, Dubai, Uni Emirat Arab, pada 1 Agustus 2022. Siapakah Titan Kazakh?

Titan Kazakh adalah julukan dari Djumanov Almat Bakhytovich , seorang influencer dari Kazakhstan yang menantang Hulk Iran. Sajad Gharibi seharusnya menghadapi Martyn Ford pada bulan April, tetapi kubu Ford membatalkan lantaran khawatir kesehatan mental Iran Hulk menyusul wawancara yang menunjukkan secara emosional mendiskusikan keluarganya.



Mengetahui hal itu, Titan Kazakh yang kurang terkenal mulai angkat bicara, bersikeras bahwa dia ingin menghadapi Hulk Iran. Hulk Iran menyetujui pertarungan menghadapi TitanKazakh sejak November 2020. Namun, baru terlaksana pada 1 Agustus.

Dalam pertarungannya, Sajad Gharibi terlihat berkali-kali berlari panik menghindari pukulan Titan Kazakh . Alhasil, saat babak pertama belum usai, wasit turun tangan untuk memenangkan knock-out untuk Bakhytovich alias Titan Kazakh.



Kazakh Titan berasal dari kota Almaty, Kazakhstan. Pria kelahiran 23 Mei 1992 itu mengklaim sebagai pemegang rekor tiga kali dalamkontesbinaraga di negara asalnya. Dia seorang binaragawan yang terkenal sebagai influencer di media sosial.

Bakhytovich dengan cepat menjadi sosok terkemuka di dunia olahraga pertarungan di Kazakhstan karena gaya bertarungnya yang agresif dan kemampuannya mendaratkan pukulan knockout. Bakhytovich memiliki potensi menjadi juara dunia dan menciptakan warisan abadi dalam dunia olahraga tarung jika dia terus mengembangkan kemampuan alaminya dan mengerahkan segala upaya yang dibutuhkan.

Menurut laman serpnote.com, Djumanov menghabiskan masa kecilnya di komunitas pedesaan bersama ibu, ayah, dan saudara kandung lainnya. Sebelum berangkat ke Almaty untuk melanjutkan sekolah di tingkat SMA, Djumanov menyelesaikan sekolah dasar di kampung halamannya.

Bakhytovich memulai karier sebagai petarung profesional di tahun 2012. Kickboxing adalah olahraga pertarungan pertamanya, tetapi dia akhirnya beralih ke seni bela diri campuran (MMA).

Bakhytovich memenangkan pertarungan seni bela diri campuran (MMA) pertamanya di Ultimate Fighting Championship (UFC) pada 2014. Sejak saat itu, dia berkompetisi di berbagai kompetisi tambahan dan menjadi pemenang di kesempatan lain.

Sosok Bakhytovich yang besar (tinggi 170 cm dan berat 115 kg), membuatnya menjadi influencer media sosial terkemuka. Dia terkenal karena postingan dan videonya yang menginspirasi di Instagram dan mendorong para pengikutnya menjalani gaya hidup yang lebih sehat dengan membagikan rutinitas olahraga dan rekomendasi nutrisinya secara rutin.

Namun, sejumlah kontroversi juga mengikuti perjalanan Bakhytovich. Pada 2019, muncul tuduhan bahwa dia telah menggunakan obat peningkat kinerja dan fisik seperti steroid. Tuduhan ini dibantah Bakhytovich, yang menyatakan bahwa dia mencapai ukuran dan kekuatannya saat ini dengan rajin menggunakan waktu dan tenaga.

Kontroversi lainnya, Djumanov diserang karena keterlibatannya dalam kontes tinju melawan lawan yang jauh lebih kecil dari dirinya. Banyak orang mengira karena ukuran Djumanov yang sangat besar, dia memiliki keunggulan yang tidak adil dalam pertarungan tersebut.

Soal agama yang dijalani, sejauh ini belum ada keterangan resmi terkait keyakinan yang diimani Bakhytovich. Tapi, dalam akun Instgram miliknya, Bakhytovich mengimani agama Islam.

Bakhytovich kerap menuliskan Assalamualaikum, saat mem-posting foto di akun Instgram miliknya (qazaqtitan). Saat mengunggah foto ziarahnya ke makam kakeknya, Kazhimukan Munaitpasuly, dia memanjatkan doa dan mengirimkan ayat-ayat Al-Alquran untuk jiwa kakeknya.

Sementara prestasi yang pernah diraih selama kariernya sebagai petarung dan binaragawan, Bakhytovich pernah menjadi yang terbaik di Kejuaraan Seni Bela Diri Campuran Kazakhstan pada tahun 2016 dan pada 2018 merebut emas di Kejuaraan Binaraga Asia 2018. Dia juga meraih kemenangan di Strongman Champions League pada tahun 2020 di Ukraina.

(sha)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1756 seconds (0.1#10.140)