David Light Stroke Ringan dan Gegar Otak Dihajar Lawrence Okolie
loading...
A
A
A
Petinju David Light menderita stroke ringan dan gegar otak akibat keluarnya gumpalan darah dari otaknya beberapa minggu setelah kalah dari Lawrence Okolie . Petinju kelas ringan, David Light, dilaporkan menderita stroke ringan, hanya beberapa minggu setelah pertarungannya melawan juara dunia asal Inggris, Lawrence Okolie.
Petinju asal Selandia Baru, David Light, 31 tahun, gagal dalam perebutan gelar WBO di Manchester pada 25 Maret lalu, saat Okolie meraih kemenangan angka mutlak. Menurut Peach Boxing, Light merasa kurang sehat dalam beberapa minggu setelah pertandingan.
Hasil CT scan pertama menunjukkan hasil yang jelas, sang petarung didiagnosis menderita gegar otak yang tertunda dan dipulangkan. Namun gejala-gejala lebih lanjut membawanya ke Rumah Sakit Waitakere di Auckland pada tanggal 17 April - di mana CT scan kedua menemukan gumpalan darah.
Pembedahan kemudian dilakukan pada malam itu juga setelah Light mengalami stroke ringan. Para dokter berharap petinju tersebut dapat pulih sepenuhnya. Sebuah pernyataan dari Peach Boxing berbunyi: "Petinju Selandia Baru David Light berada di rumah sakit Auckland untuk menerima perawatan setelah merasa tidak sehat setelah kembali ke Selandia Baru setelah pertarungannya melawan Lawrence Okolie untuk memperebutkan gelar kelas penjelajah WBO di Manchester pada 25 Maret.
"David melaporkan tidak ada efek buruk setelah pertarungan tersebut dan kembali ke Selandia Baru pada tanggal 1 April.''
"Pada tanggal 5 April, David mulai merasa tidak enak badan dan mencari pertolongan medis. Ia menjalani CT scan, yang menunjukkan hasil yang jelas. Ia didiagnosis mengalami gegar otak dan dipulangkan."
David terus mengalami gejala-gejala tersebut dan pada tanggal 17 April, ia dirawat di Rumah Sakit Waitakere. ''CT scan kedua juga menunjukkan hasil yang jelas. David kemudian menjalani CT scan kontras, yang menunjukkan adanya gumpalan darah. David menjalani operasi pada malam itu untuk 'pengambilan gumpalan'. Dia didiagnosis menderita stroke ringan - dan sekarang sedang dalam masa pemulihan.''
"Para dokternya berharap dia akan pulih sepenuhnya - namun akan memakan waktu lama sebelum David cukup sehat untuk melakukan wawancara dengan media. David dan keluarganya telah meminta privasi saat ini. Terima kasih telah menghormati keinginan tersebut."
Pelatih Light, Isaac Peach, mengakui bahwa sulit untuk menyaksikan perjuangan sang petarung, namun menegaskan bahwa ia sedang dalam proses pemulihan. "Sangat sulit bagi kami semua untuk melihatnya seperti itu. Ia adalah seorang pria yang selalu ada di sasana setiap hari dan sesuatu seperti ini sangat menghancurkan bagi sasana,''kta Peach.
Light memiliki rekor profesional 20 kemenangan dan satu kekalahan - dengan satu-satunya kekalahan tersebut terjadi di tangan Okolie. "Saya tidak memiliki informasi tentang apa yang terjadi di rumah sakit, yang saya tahu adalah David baik-baik saja. Setiap hari saya melihatnya, ia semakin membaik. Ia berbicara, ia tersenyum, ia tertawa."
Petinju asal Selandia Baru, David Light, 31 tahun, gagal dalam perebutan gelar WBO di Manchester pada 25 Maret lalu, saat Okolie meraih kemenangan angka mutlak. Menurut Peach Boxing, Light merasa kurang sehat dalam beberapa minggu setelah pertandingan.
Hasil CT scan pertama menunjukkan hasil yang jelas, sang petarung didiagnosis menderita gegar otak yang tertunda dan dipulangkan. Namun gejala-gejala lebih lanjut membawanya ke Rumah Sakit Waitakere di Auckland pada tanggal 17 April - di mana CT scan kedua menemukan gumpalan darah.
Pembedahan kemudian dilakukan pada malam itu juga setelah Light mengalami stroke ringan. Para dokter berharap petinju tersebut dapat pulih sepenuhnya. Sebuah pernyataan dari Peach Boxing berbunyi: "Petinju Selandia Baru David Light berada di rumah sakit Auckland untuk menerima perawatan setelah merasa tidak sehat setelah kembali ke Selandia Baru setelah pertarungannya melawan Lawrence Okolie untuk memperebutkan gelar kelas penjelajah WBO di Manchester pada 25 Maret.
"David melaporkan tidak ada efek buruk setelah pertarungan tersebut dan kembali ke Selandia Baru pada tanggal 1 April.''
"Pada tanggal 5 April, David mulai merasa tidak enak badan dan mencari pertolongan medis. Ia menjalani CT scan, yang menunjukkan hasil yang jelas. Ia didiagnosis mengalami gegar otak dan dipulangkan."
David terus mengalami gejala-gejala tersebut dan pada tanggal 17 April, ia dirawat di Rumah Sakit Waitakere. ''CT scan kedua juga menunjukkan hasil yang jelas. David kemudian menjalani CT scan kontras, yang menunjukkan adanya gumpalan darah. David menjalani operasi pada malam itu untuk 'pengambilan gumpalan'. Dia didiagnosis menderita stroke ringan - dan sekarang sedang dalam masa pemulihan.''
"Para dokternya berharap dia akan pulih sepenuhnya - namun akan memakan waktu lama sebelum David cukup sehat untuk melakukan wawancara dengan media. David dan keluarganya telah meminta privasi saat ini. Terima kasih telah menghormati keinginan tersebut."
Pelatih Light, Isaac Peach, mengakui bahwa sulit untuk menyaksikan perjuangan sang petarung, namun menegaskan bahwa ia sedang dalam proses pemulihan. "Sangat sulit bagi kami semua untuk melihatnya seperti itu. Ia adalah seorang pria yang selalu ada di sasana setiap hari dan sesuatu seperti ini sangat menghancurkan bagi sasana,''kta Peach.
Light memiliki rekor profesional 20 kemenangan dan satu kekalahan - dengan satu-satunya kekalahan tersebut terjadi di tangan Okolie. "Saya tidak memiliki informasi tentang apa yang terjadi di rumah sakit, yang saya tahu adalah David baik-baik saja. Setiap hari saya melihatnya, ia semakin membaik. Ia berbicara, ia tersenyum, ia tertawa."
(aww)