PSSI Tak Masalah Timnas Indonesia Disesaki Pemain Naturalisasi
loading...
A
A
A
JAKARTA - PSSI tak mempermasalahkan tim nasional ( Timnas) Indonesia dipenuhi pemain naturalisasi. Organisasi yang bertanggung jawab mengelola sepak bola di Indonesia itu melihat sisi baik persaingan yang muncul untuk meningkatkan kualitas pemain lokal.
Timnas Indonesia akan menghadapi Palestina dan Argentina di FIFA Matchday Juni 2023. Shin Tae-yong selaku pelatih Timnas Indonesia sudah memilih 26 pemain untuk mengikuti pemusatan latihan (TC) pada 5 Juni mendatang.
Dari 26 pemain yang dipanggil, terdapat beberapa pemain naturalisasi untuk memperkuat Timnas Indonesia di FIFA Matchday Juni 2023. Mereka adalah Marc Klok, Stefano Lilipaly, Jordi Amat, Sandy Walsh, Shayne Pattynama, Ivar Jenner dan Rafael Struick.
Dengan dipanggilnya para pemain naturalisasi ke Timnas Indonesia membuat beberapa pihak menyoroti keputusan Shin Tae-yong. Pasalnya, pelatih Korea Selatan itu dianggap tak mempercayai kualitas pemain-pemain lokal Indonesia.
Salah satu pemain yang menjadi korban adalah Ramadhan Sananta yang tidak dipanggil Shin Tae-yong untuk FIFA Matchday Juni 2023. Padahal, Ramadhan Sananta tampil bagus di cabang sepak bola SEA Games 2023 Kamboja dengan mengemas lima gol. Pemain berusia 20 tahun itu menjadi top skor bersama Fajar Fathur Rahman dan Nguyen Van Tung (Vietnam).
Anggota Komite Eksekutif (Exco) PSSI Arya Sinulingga menjelaskan tak masalah tim nasional (Timnas) Indonesia banyak diperkuat pemain naturalisasi demi meningkatkan kualitas timnas.
Arya Sinulingga mengatakan PSSI hanya mengambil pemain bagus untuk dinaturalisasi. Menurutnya hadirnya pemain naturalisasi sama seperti pelatih asing di Liga 1 yang membuat pelatih lokal harus meningkatkan kualitas.
"Yang pasti sepanjang pemain yang diambil bagus-bagus harusnya tidak ada masalah untuk memacu kualitas. Sama seperti pelatih internasional masuk ke Liga 1, itu memacu pelatih lokal menaikkan kualitas," kata Arya Sinulingga di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Senayan, Jakarta pada Senin (29/5/2023).
Lebih lanjut, Arya Sinulingga mengatakan PSSI hanya menyelesaikan program naturalisasi dari pengurus sebelumnya. Ia mengatakan PSSI akan melakukan naturalisasi, jika kualitasnya ada di atas pemain lokal.
"Tapi kami menyelesaikan tugas saja dari yang lama yang baru kan belum ada. Kalau ada pun kita cari yang terbaik, kalau kualitasnya jauh di atas lokal kita ambil," ucapnya.
Kehadiran pemain naturalisasi pun dianggap menguntungkan untuk Timnas Indonesia. Pasalnya, Prancis sudah membuktikannya dengan memenangkan gelar Piala Dunia dan UEFA Nations League.
Lihat Juga: Ragnar Oratmangoen: Timnas Indonesia Jadi Magnet bagi Pemain Keturunan, Mimpi ke Piala Dunia Semakin Dekat
Timnas Indonesia akan menghadapi Palestina dan Argentina di FIFA Matchday Juni 2023. Shin Tae-yong selaku pelatih Timnas Indonesia sudah memilih 26 pemain untuk mengikuti pemusatan latihan (TC) pada 5 Juni mendatang.
Dari 26 pemain yang dipanggil, terdapat beberapa pemain naturalisasi untuk memperkuat Timnas Indonesia di FIFA Matchday Juni 2023. Mereka adalah Marc Klok, Stefano Lilipaly, Jordi Amat, Sandy Walsh, Shayne Pattynama, Ivar Jenner dan Rafael Struick.
Dengan dipanggilnya para pemain naturalisasi ke Timnas Indonesia membuat beberapa pihak menyoroti keputusan Shin Tae-yong. Pasalnya, pelatih Korea Selatan itu dianggap tak mempercayai kualitas pemain-pemain lokal Indonesia.
Salah satu pemain yang menjadi korban adalah Ramadhan Sananta yang tidak dipanggil Shin Tae-yong untuk FIFA Matchday Juni 2023. Padahal, Ramadhan Sananta tampil bagus di cabang sepak bola SEA Games 2023 Kamboja dengan mengemas lima gol. Pemain berusia 20 tahun itu menjadi top skor bersama Fajar Fathur Rahman dan Nguyen Van Tung (Vietnam).
Anggota Komite Eksekutif (Exco) PSSI Arya Sinulingga menjelaskan tak masalah tim nasional (Timnas) Indonesia banyak diperkuat pemain naturalisasi demi meningkatkan kualitas timnas.
Arya Sinulingga mengatakan PSSI hanya mengambil pemain bagus untuk dinaturalisasi. Menurutnya hadirnya pemain naturalisasi sama seperti pelatih asing di Liga 1 yang membuat pelatih lokal harus meningkatkan kualitas.
"Yang pasti sepanjang pemain yang diambil bagus-bagus harusnya tidak ada masalah untuk memacu kualitas. Sama seperti pelatih internasional masuk ke Liga 1, itu memacu pelatih lokal menaikkan kualitas," kata Arya Sinulingga di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Senayan, Jakarta pada Senin (29/5/2023).
Lebih lanjut, Arya Sinulingga mengatakan PSSI hanya menyelesaikan program naturalisasi dari pengurus sebelumnya. Ia mengatakan PSSI akan melakukan naturalisasi, jika kualitasnya ada di atas pemain lokal.
"Tapi kami menyelesaikan tugas saja dari yang lama yang baru kan belum ada. Kalau ada pun kita cari yang terbaik, kalau kualitasnya jauh di atas lokal kita ambil," ucapnya.
Kehadiran pemain naturalisasi pun dianggap menguntungkan untuk Timnas Indonesia. Pasalnya, Prancis sudah membuktikannya dengan memenangkan gelar Piala Dunia dan UEFA Nations League.
Lihat Juga: Ragnar Oratmangoen: Timnas Indonesia Jadi Magnet bagi Pemain Keturunan, Mimpi ke Piala Dunia Semakin Dekat
(sha)