Lyon, Kota Kuliner Favorit dengan Menu Jeroan dan Paha Kodok

Selasa, 05 Juli 2016 - 09:05 WIB
Lyon, Kota Kuliner Favorit dengan Menu Jeroan dan Paha Kodok
Lyon, Kota Kuliner Favorit dengan Menu Jeroan dan Paha Kodok
A A A
LYON - Tidak banyak kota yang dilewati dua sungai. Lyon adalah salah satunya. Sungai Rhone dan Soane, membelah kota ketiga terbesar di Prancis ini, setelah Paris dan Marseille.

Tapi bukan karena dua sungai itu yang membuat Lyon termasyhur di Eropa. Makanan kota inilah yang melambungkan namanya. "Kalau Paris itu kepala (pusat pemerintahan), Lyon adalah perutnya,“ begitu hampir setiap orang Prancis menganalogikan kota di Paris Tenggara ini.

Anggun C Sasmi, penyanyi Indonesia yang berdiam di Paris, tak tahan menahan liur jika menyebut Lyon. "Hmmm...nyam...nyam di sana,“ katanya kepada media ini suatu ketika.

Bagi diaspora Indonesia yang menetap di Swiss, Prancis, khususnya Lyon, adalah salah satu titik penting untuk memanjakan lidah.

Budiono, warga Sierre, Swiss Barat, yang ke kota ini ketika babak penyisihan Piala Eropa 2016, menyaksikan sendiri bagaimana menu makanan di restoran kota ini menyajikan kuliner yang tak umum di Swiss.

"Ada jeroan, ada paha kodok, atau gulai otak,“ imbuh Budiono. Makanan semacam ini, sudah tak ada di meja meja resto Swiss. Lyon masih menyediakannya, dari kelas warteg sampai resto bertaplak putih bertaburan Bintang Michelin.

Sindonews.com ke kota ini sepuluh tahun silam, menyaksikan langsung bagaimana sebuah ruas jalan yang tiba tiba penuh ketika jam makan malam tiba. Tak ada kursi kosong, dentingan cawan anggur atau sendok garpu bercampur sengau obrolan bahasa Prancis adalah pemandangan umum di Lyon.

Ketika kota ini menjadi salah satu tuan rumah untuk Piala Eropa 2016, resto resto yang menyajikan makanan lokal selalu penuh. "Sama, bahkan sekarang ini lebih sulit mencari resto lokal yang kosong,“ kata Budiono.

"Sebenarnya kuliner Lyon itu sederhana. Bahannya lokal dan masaknya gampang,“ kata Elodi, warga setempat. Bebek, ayam atau angsa yang bagus dan enak, berasal dari Bourgen Bresse. "Tapi yang paling enak ya ayam panggangnya,“ imbuh Elodi.

Ikan salmon dari aliran deras dua sungai itu yang membelah lereng Alpen. Keju juga terkenal dari daerah setempat. "Tak harus jauh jauh dari Paris atau kota lain,“ ujar Elodi.

Evian, yang kondang dengan air mineralnya, dimana juga menjadi markas Timnas Jerman, adalah salah satu produk yang unggulan provinsi ini.

Inilah beberapa makanan yang patut dicoba jika ke Lyon; Lyoner Quiche, paha kodok goreng, Saladier Lyonnais, sayur dengan campuran ikan hering, hati ayam atau angsa, dan telor rebus.

Sementara Tripes a la Lyonnaise adalah jeroan sapi dimasak dengan bumbu tomat, sedangkan Cardons ala Moelle adalah tulang yang banyak sumsum dicampur irisan bawang daun.

Repot dengan bahasa Prancis, waiter di Lyon akan dengan sabar menjelaskannya dalam bahasa Inggris, atau bahasa tarzan. Cukuplah kalau kurang paham, bilang qui (ya) atau pardon (maaf).

Insya Allah, sebelum menyaksikan partai semifinal antara Portugal dan Wales di Lyon, perut Anda sudah tidak keroncongan.
(sha)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5828 seconds (0.1#10.140)