Hasil Studi University of Nottingham: Mantan Pemain Bola 3,4 Kali Berisiko Demensia
loading...
A
A
A
LONDON - Hasil penelitian di Inggris menemukan fakta menarik terkait risiko bermain sepak bola. Mantan pemain sepak bola profesional hampir 3,46 kali lebih mungkin menderita penyakit neurodegeneratif dan demensia daripada orang bukan pemain sepak bola.
Studi penelitian independen yang dilakukan University of Nottingham atas penugasan bersama Asosiasi Sepak Bola Inggris (FA) dan Asosiasi Pesepak Bola Profesional Inggris (PFA)membenarkan penelitian sebelumnya bahwa mantan pemain sepak bola berisiko lebih tinggi terkena penyakit neurokognitif.
Laporan terbaru itu menyatakan bahwa 2,8 persen pensiunan pesepak bola profesional didiagnosis secara medis menderita demensia dan penyakit neurodegeneratif lainnya dibandingkan dengan 0,9 persen kontrol.
Ini berarti bahwa mantan pemain sepak bola profesional dalam penelitian ditemukan 3,46 kali lebih mungkin memiliki penyakit neurodegeneratif dibandingkan dengan kelompok kontrol.
"Studi ini juga menunjukkan bahwa pensiunan pemain sepak bola dalam penelitian ini dua kali lebih mungkin berada di bawah ambang batas yang ditetapkan dalam beberapa pengujian demensia daripada populasi umum," demikian pernyataan FA.
Temuan awal dari studi ini akan dibagikan ke FIFA dan UEFA. Sementara FA menegaskan kembali dukungannya untuk penelitian lebih lanjut dari seluruh permainan yang lebih luas untuk membantu membangun pemahaman yang lebih baik tentang kesehatan dan kesejahteraan otak pemain.
"Ini adalah studi baru yang penting yang mendukung bukti sebelumnya yang menunjukkan bahwa pesepak bola berisiko lebih besar terkena demensia dan fungsi kognitif yang lebih buruk di kemudian hari," kata kepala kesehatan otak PFA Dr Adam White.
“Studi seperti ini memastikan bahwa tindakan yang ditargetkan dan berdasarkan bukti, dapat diidentifikasi dan diambil untuk mendukung dan melindungi pemain di semua tahap karier mereka. Investasi berkelanjutan dalam jenis penelitian ini akan tetap sangat penting.”
Studi penelitian independen yang dilakukan University of Nottingham atas penugasan bersama Asosiasi Sepak Bola Inggris (FA) dan Asosiasi Pesepak Bola Profesional Inggris (PFA)membenarkan penelitian sebelumnya bahwa mantan pemain sepak bola berisiko lebih tinggi terkena penyakit neurokognitif.
Laporan terbaru itu menyatakan bahwa 2,8 persen pensiunan pesepak bola profesional didiagnosis secara medis menderita demensia dan penyakit neurodegeneratif lainnya dibandingkan dengan 0,9 persen kontrol.
Ini berarti bahwa mantan pemain sepak bola profesional dalam penelitian ditemukan 3,46 kali lebih mungkin memiliki penyakit neurodegeneratif dibandingkan dengan kelompok kontrol.
"Studi ini juga menunjukkan bahwa pensiunan pemain sepak bola dalam penelitian ini dua kali lebih mungkin berada di bawah ambang batas yang ditetapkan dalam beberapa pengujian demensia daripada populasi umum," demikian pernyataan FA.
Temuan awal dari studi ini akan dibagikan ke FIFA dan UEFA. Sementara FA menegaskan kembali dukungannya untuk penelitian lebih lanjut dari seluruh permainan yang lebih luas untuk membantu membangun pemahaman yang lebih baik tentang kesehatan dan kesejahteraan otak pemain.
"Ini adalah studi baru yang penting yang mendukung bukti sebelumnya yang menunjukkan bahwa pesepak bola berisiko lebih besar terkena demensia dan fungsi kognitif yang lebih buruk di kemudian hari," kata kepala kesehatan otak PFA Dr Adam White.
“Studi seperti ini memastikan bahwa tindakan yang ditargetkan dan berdasarkan bukti, dapat diidentifikasi dan diambil untuk mendukung dan melindungi pemain di semua tahap karier mereka. Investasi berkelanjutan dalam jenis penelitian ini akan tetap sangat penting.”