Jaime Munguia: Kemenangan Atas Derevyanchenko Bukti Aku Siap Hadapi Apa Pun
loading...
A
A
A
Jaime Munguia sesumbar kemenangan atas Sergiy Derevyanchenko menjadi bukti kesiapannya menghadapi tantangan apa pun termasuk naik kelas. Hal itu tidak menghentikannya untuk tetap melakukan tugasnya seperti yang ia lakukan dalam laga profesional lainnya.
Penantang tak terkalahkan di kelas menengah dan mantan pemegang gelar menengah junior WBO ini telah siap untuk laga perebutan gelar melawan mantan penantang gelar Sergiy Derevyanchenko. Keduanya akan bertemu dalam laga 10 ronde yang dijadwalkan berlangsung di atas batas kelas menengah pada tanggal 10 Juni di Toyota Arena, Ontario, California, Amerika Serikat.
"Derevyanchenko adalah petarung yang tangguh. Ia adalah seseorang yang telah naik ke atas ring dan bertarung dengan petarung-petarung terkenal," kata Munguia mengakui dalam sebuah sesi latihan terbuka untuk media baru-baru ini di kamp pelatihannya di Big Bear, California.
"Belum ada yang dapat mencetak KO atas dirinya, dan saya kira laga ini dan sebuah kemenangan atas Derevyanchenko akan menunjukkan pada semua orang bahwa saya siap menghadapi tantangan apa pun."
Jaime Munguia (41-0, 33KO) telah menuai berbagai kritikan atas sebagian besar kompetitor yang dihadapinya sejak akhir perebutan gelar 69,8 kg dan sepanjang kariernya di kelas menengah. Pria berusia 26 tahun asal Tijuana ini sempat limbung setelah gagal menegakkan status penantang wajibnya bersama WBC dan WBO, sebuah langkah yang membuat dirinya harus menghadapi Jermall Charlo, Demetrius Andrade, dan - mungkin pada tingkat yang lebih rendah - Janibek Alimkhanuly.
Terdapat usaha keras untuk mendapatkan nama yang relevan untuk laga pertamanya di tahun 2023, mengingat perebutan gelar dan laga eliminasi yang telah ia lewati sebelumnya. Derevyanchenko (14-4, 10KO) telah lama menjadi penantang teratas, walau keinginannya untuk selalu menghadapi yang terbaik harus dibayar mahal.
Keempat kekalahan dalam kariernya terjadi dalam rentang waktu lima pertarungan, termasuk tiga perebutan gelar kelas menengah. Dia kalah saat menghadapi Daniel Jacobs dalam perebutan gelar IBF pada bulan Oktober 2018, melawan Gennadiy Golovkin untuk sabuk IBF yang sama (Oktober 2019), serta perebutan gelar WBC milik Charlo di bulan September 2020.
Kekalahan sepuluh ronde dari Carlos Adames pada Desember 2021 menghancurkan rencana pertarungan Munguia-Derevyanchenko tahun lalu. Sejak itu, Derevyanchenko kembali ke jalur kemenangan dengan kemenangan angka sepuluh ronde atas Joshua Conley pada 30 Juli lalu.
Namun, dari empat kekalahannya, hanya kekalahan dari Charlo yang cukup meyakinkan. Ia tampil kompetitif dalam kekalahan atas Jacobs dan Adames, sementara beberapa orang berpendapat bahwa ia kurang beruntung karena tidak mendapat kemenangan atas Golovkin dalam pertarungan terbaik tahun ini.
Industri ini mungkin akan memperlakukan laga utama DAZN 10 Juni nanti sebagai tolak ukur penampilan Munguia, walau ia menganggapnya hanya sebagai sebuah malam biasa di kantor. "Saya tidak terlalu khawatir dengan apa yang terjadi dalam laga-laga sebelumnya yang melibatkan Derevyanchenko," tegas Munguia.
"Saya tidak merasa tertekan untuk mencetak KO atas dirinya, namun saya tahu bahwa saya akan memberikan kemenangan yang meyakinkan. Saya tahu bahwa saya akan masuk ke dalam ring dan melakukan apa yang harus saya lakukan untuk menang."
Penantang tak terkalahkan di kelas menengah dan mantan pemegang gelar menengah junior WBO ini telah siap untuk laga perebutan gelar melawan mantan penantang gelar Sergiy Derevyanchenko. Keduanya akan bertemu dalam laga 10 ronde yang dijadwalkan berlangsung di atas batas kelas menengah pada tanggal 10 Juni di Toyota Arena, Ontario, California, Amerika Serikat.
"Derevyanchenko adalah petarung yang tangguh. Ia adalah seseorang yang telah naik ke atas ring dan bertarung dengan petarung-petarung terkenal," kata Munguia mengakui dalam sebuah sesi latihan terbuka untuk media baru-baru ini di kamp pelatihannya di Big Bear, California.
"Belum ada yang dapat mencetak KO atas dirinya, dan saya kira laga ini dan sebuah kemenangan atas Derevyanchenko akan menunjukkan pada semua orang bahwa saya siap menghadapi tantangan apa pun."
Jaime Munguia (41-0, 33KO) telah menuai berbagai kritikan atas sebagian besar kompetitor yang dihadapinya sejak akhir perebutan gelar 69,8 kg dan sepanjang kariernya di kelas menengah. Pria berusia 26 tahun asal Tijuana ini sempat limbung setelah gagal menegakkan status penantang wajibnya bersama WBC dan WBO, sebuah langkah yang membuat dirinya harus menghadapi Jermall Charlo, Demetrius Andrade, dan - mungkin pada tingkat yang lebih rendah - Janibek Alimkhanuly.
Terdapat usaha keras untuk mendapatkan nama yang relevan untuk laga pertamanya di tahun 2023, mengingat perebutan gelar dan laga eliminasi yang telah ia lewati sebelumnya. Derevyanchenko (14-4, 10KO) telah lama menjadi penantang teratas, walau keinginannya untuk selalu menghadapi yang terbaik harus dibayar mahal.
Keempat kekalahan dalam kariernya terjadi dalam rentang waktu lima pertarungan, termasuk tiga perebutan gelar kelas menengah. Dia kalah saat menghadapi Daniel Jacobs dalam perebutan gelar IBF pada bulan Oktober 2018, melawan Gennadiy Golovkin untuk sabuk IBF yang sama (Oktober 2019), serta perebutan gelar WBC milik Charlo di bulan September 2020.
Kekalahan sepuluh ronde dari Carlos Adames pada Desember 2021 menghancurkan rencana pertarungan Munguia-Derevyanchenko tahun lalu. Sejak itu, Derevyanchenko kembali ke jalur kemenangan dengan kemenangan angka sepuluh ronde atas Joshua Conley pada 30 Juli lalu.
Namun, dari empat kekalahannya, hanya kekalahan dari Charlo yang cukup meyakinkan. Ia tampil kompetitif dalam kekalahan atas Jacobs dan Adames, sementara beberapa orang berpendapat bahwa ia kurang beruntung karena tidak mendapat kemenangan atas Golovkin dalam pertarungan terbaik tahun ini.
Industri ini mungkin akan memperlakukan laga utama DAZN 10 Juni nanti sebagai tolak ukur penampilan Munguia, walau ia menganggapnya hanya sebagai sebuah malam biasa di kantor. "Saya tidak terlalu khawatir dengan apa yang terjadi dalam laga-laga sebelumnya yang melibatkan Derevyanchenko," tegas Munguia.
"Saya tidak merasa tertekan untuk mencetak KO atas dirinya, namun saya tahu bahwa saya akan memberikan kemenangan yang meyakinkan. Saya tahu bahwa saya akan masuk ke dalam ring dan melakukan apa yang harus saya lakukan untuk menang."
(aww)