Franco Morbidelli Sebut Tim Pabrikan Jepang Krisis di MotoGP
loading...
A
A
A
Namun, hasil tersebut menjadi tanda bahwa tim pabrikan Jepang sangat jauh tertinggal dari tim-tim Eropa seperti Ducati dan KTM. Kedua pabrikan Eropa itu tampil sangat kompetitif musim ini.
Morbidelli pun melontarkan kritik kepada orang-orang Jepang yang menurutnya sedang mengalami krisis. Faktanya, Honda dan Yamaha duduk di dua posisi terbawah klasemen konstruktor.
Hanya Quartararo, pembalap dari tim pabrikan Negeri Sakura yang duduk di posisi 10 besar klasemen pembalap di mana dia berada di urutan delapan dengan koleksi 57 poin.
“Kita bisa menyebutnya krisis, krisis Jepang. Orang Eropa bisa bekerja lebih baik, terutama Ducati dan juga KTM. Mereka mampu memasukkan lebih banyak ide ke dalam proyek," jelas runner-up MotoGP 2020 itu. "Mereka meningkat lagi dari tahun lalu ke tahun ini dan juga meningkat sepanjang tahun.”
“Saya berharap sesuatu akan berubah di masa depan. Akan lebih baik bagi kami sebagai pembalap untuk pabrikan Jepang dan juga lebih baik untuk pertunjukan,” pungkasnya.
Morbidelli pun melontarkan kritik kepada orang-orang Jepang yang menurutnya sedang mengalami krisis. Faktanya, Honda dan Yamaha duduk di dua posisi terbawah klasemen konstruktor.
Hanya Quartararo, pembalap dari tim pabrikan Negeri Sakura yang duduk di posisi 10 besar klasemen pembalap di mana dia berada di urutan delapan dengan koleksi 57 poin.
“Kita bisa menyebutnya krisis, krisis Jepang. Orang Eropa bisa bekerja lebih baik, terutama Ducati dan juga KTM. Mereka mampu memasukkan lebih banyak ide ke dalam proyek," jelas runner-up MotoGP 2020 itu. "Mereka meningkat lagi dari tahun lalu ke tahun ini dan juga meningkat sepanjang tahun.”
“Saya berharap sesuatu akan berubah di masa depan. Akan lebih baik bagi kami sebagai pembalap untuk pabrikan Jepang dan juga lebih baik untuk pertunjukan,” pungkasnya.
(sha)