Bos Ducati Beberkan Penyebab Tim Honda dan Yamaha Terpuruk di MotoGP 2023
loading...
A
A
A
General Manager Ducati Corse, Gigi Dall'Igna membeberkan penyebab tim Honda dan Yamaha terpuruk di MotoGP 2023 . Menurutnya, kesalahan yang dilakukan kedua pabrikan asal Jepang itu lantaran mereka mendengarkan satu pembalap saja.
Ducati menunjukkan dominasinya di MotoGP 2023 dan membuat Honda dan Yamaha kesulitan untuk bersaing. Itu dibuktikannya dengan posisi empat pembalap yakni Francesco Bagnaia, Jorge Martin, Marco Bezzecchi dan Johann Zarco di posisi empat besar klasemen MotoGP 2023.
Sementara Fabio Quartararo yang menjadi andalan Monster Energy Yamaha berada di posisi kedelapan. Kemudian, Marc Marquez masih kesulitan untuk mendapatkan hasil bagus bersama Repsol Honda dengan menempati peringkat 19.
Gigi Dall'Igna menyadari kesalahan fatal yang membuat Honda dan Yamaha tampil mengecewakan di MotoGP 2023. Menurutnya, kedua pabrikan itu hanya mendengarkan masukan dari satu pembalap untuk pengembangan motor.
"Kesalahan strategis mereka adalah hanya mengikuti (perkataan) satu pembalap, mendasarkan pengembangan sepeda motor mereka pada hasil dan sensasi juara (MotoGP) Fabio Quartararo untuk Yamaha dan Marc Marquez untuk Honda," kata Gigi Dall'Igna dikutip dari Paddock GP, Kamis (22/6/2023).
Pria asal Italia itu mengatakan dalam pengembangan motor harus mendengarkan semua masukan dari pembalap untuk pengembangan motor. Gigi Dall'Igna pun menjelaskan pembalap terbaik bisa menutupi kelemahan dari motornya dengan bakat yang dimilikinya.
"Seringkali apa yang dikatakan oleh pembalap terbaik, dari sang juara bukanlah kebenaran karena bakatnya bisa menutupi kelemahan dari motor. Untuk mengembangkan proyek dengan benar, Anda harus mendengarkan semua pembalap," ucapnya.
Permasalahan performa yang dialami oleh Honda dan Yamaha membuat keduanya kesulitan untuk bersaing dengan Ducati di setiap balapannya. Sementara Ducati sukses meraih enam kemenangan dan 16 podium.
Ducati menunjukkan dominasinya di MotoGP 2023 dan membuat Honda dan Yamaha kesulitan untuk bersaing. Itu dibuktikannya dengan posisi empat pembalap yakni Francesco Bagnaia, Jorge Martin, Marco Bezzecchi dan Johann Zarco di posisi empat besar klasemen MotoGP 2023.
Sementara Fabio Quartararo yang menjadi andalan Monster Energy Yamaha berada di posisi kedelapan. Kemudian, Marc Marquez masih kesulitan untuk mendapatkan hasil bagus bersama Repsol Honda dengan menempati peringkat 19.
Gigi Dall'Igna menyadari kesalahan fatal yang membuat Honda dan Yamaha tampil mengecewakan di MotoGP 2023. Menurutnya, kedua pabrikan itu hanya mendengarkan masukan dari satu pembalap untuk pengembangan motor.
"Kesalahan strategis mereka adalah hanya mengikuti (perkataan) satu pembalap, mendasarkan pengembangan sepeda motor mereka pada hasil dan sensasi juara (MotoGP) Fabio Quartararo untuk Yamaha dan Marc Marquez untuk Honda," kata Gigi Dall'Igna dikutip dari Paddock GP, Kamis (22/6/2023).
Pria asal Italia itu mengatakan dalam pengembangan motor harus mendengarkan semua masukan dari pembalap untuk pengembangan motor. Gigi Dall'Igna pun menjelaskan pembalap terbaik bisa menutupi kelemahan dari motornya dengan bakat yang dimilikinya.
"Seringkali apa yang dikatakan oleh pembalap terbaik, dari sang juara bukanlah kebenaran karena bakatnya bisa menutupi kelemahan dari motor. Untuk mengembangkan proyek dengan benar, Anda harus mendengarkan semua pembalap," ucapnya.
Permasalahan performa yang dialami oleh Honda dan Yamaha membuat keduanya kesulitan untuk bersaing dengan Ducati di setiap balapannya. Sementara Ducati sukses meraih enam kemenangan dan 16 podium.
(yov)