Marc Marquez Tak Pernah Berharap Absen di GP Andalusia
loading...
A
A
A
JEREZ - Marc Marquez menyisakan kekecewaan setelah gagal tampil di GP Andalusia . Pembalap Repsol Honda itu mengaku sebenarnya tak berharap dengan kondisi yang terjadi.
Setelah memaksakan ikut di sesi latihan bebas ketiga, Marquez akhirnya menyerah. Kondisinya usai operasi lengan yang patah akibat kecelakaan pekan lalu di Jerez tak mungkin dipaksakan mengikuti kualifikasi. Keputusan mundur akhirnya diambil. (Baca juga : Marc Marquez Absen di Andalusia Bukan Keputusan Idiot )
"Apa yang saya lakukan sepanjang pekan ini adalah mencoba mengikuti naluri dan mencoba untuk secara khusus memahami tubuh saya dan jujur pada tubuh saya," kata Marquez dikutip Race, Minggu (26/7/2020). (Baca juga : Quartararo Rebut Pole di GP Andalusia, Marquez Mundur )
"Dan itulah yang saya lakukan. Dan misalnya, Senin, jika Anda bertanya kepada saya, saya akan mengatakan mustahil untuk balapan di Jerez. Tapi kemudian hari Selasa Dr. (Xavier) Mir melakukan pekerjaan yang hebat (dengan operasi) dan hari Rabu saya bisa melakukan push-up. Saya bisa berada di Cervera di kota saya, mengenakan jas kulit, berada di motor dan saya bilang oke, itu mungkin."
"Kemudian saya mulai berbicara dengan Honda, dengan tim, dan ya, mereka sedikit (enggan). Tentu saja mereka ingin mencoba menyelamatkan saya. Tapi kami membuat semacam kesepakatan, bahwa, "oke, saya akan mencoba pada hari Sabtu tapi saya akan benar-benar jujur kepada Anda". Dan itulah yang saya lakukan," tuturnya.
"Kamis, pemeriksaan medis sangat sulit dan baru saja saya ucapkan terima kasih kepada Dr. (Angel) Charte karena dia banyak mendorong saya, dengan push-up, dengan segalanya, sebab kekuatan ada di sana dan otot ada di sana. Semuanya bekerja dengan baik. Dan untuk alasan itu saya mencoba hari ini (sesi latihan bebas ketiga)."
Meski tampil dengan rasa sakit Marquez bisa berada di posisi 19. "Di pagi hari saya merasa sangat baik. Saya bisa mengendarai (1menit) 37,7 detik dengan ban bekas yang cukup banyak waktu yang sama seperti pekan lalu. Tetapi kemudian pada sore hari ketika saya mulai merasa benar-benar baik."
"Saya bisa mengendarai motor juga dengan cara yang baik, dalam perasaan yang baik. Kemudian, tiba-tiba, saya berhenti di dalam pit dan ketika saya keluar lagi, sesuatu berubah. Semacam, peradangan atau sesuatu, lengan saya sedikit lebih besar. Kemudian saya pikir mungkin itu menekan sedikit keberanian dan kemudian saya kehilangan kekuatan,"
"Pada saat itu Anda harus jujur dengan tubuh dan memahami situasinya. Dan itulah yang saya lakukan. Saya langsung mengatakan kepada tim apa yang terjadi dan saya berkata kepada mereka, saya akan pergi ke QP1. Jika di lap pertama saya merasakan sedikit perasaan ini atau saya memiliki perasaan serupa, saya akan menyerah. Dan itulah yang saya lakukan," ungkap Marquez.
“Itu (pengunduran diri) adalah sesuatu yang tentu saja tidak saya harapkan. Sebab jika saya di sini itu karena saya bisa mengendarai. Namun saya ingin mengucapkan terima kasih kepada Honda dan kepada semua dokter dan fisioterapis, karena mereka memberi saya kesempatan untuk mengikuti hasrat saya, untuk mengikuti insting saya, untuk mengikuti apa yang diminta tubuh saya."
"Dan malam ini saya akan tidur dengan baik. Karena saya sudah mencoba, itu tidak mungkin, dan ya, Brno akan menjadi seri yang lain,” tutup Marquez.
Setelah memaksakan ikut di sesi latihan bebas ketiga, Marquez akhirnya menyerah. Kondisinya usai operasi lengan yang patah akibat kecelakaan pekan lalu di Jerez tak mungkin dipaksakan mengikuti kualifikasi. Keputusan mundur akhirnya diambil. (Baca juga : Marc Marquez Absen di Andalusia Bukan Keputusan Idiot )
"Apa yang saya lakukan sepanjang pekan ini adalah mencoba mengikuti naluri dan mencoba untuk secara khusus memahami tubuh saya dan jujur pada tubuh saya," kata Marquez dikutip Race, Minggu (26/7/2020). (Baca juga : Quartararo Rebut Pole di GP Andalusia, Marquez Mundur )
"Dan itulah yang saya lakukan. Dan misalnya, Senin, jika Anda bertanya kepada saya, saya akan mengatakan mustahil untuk balapan di Jerez. Tapi kemudian hari Selasa Dr. (Xavier) Mir melakukan pekerjaan yang hebat (dengan operasi) dan hari Rabu saya bisa melakukan push-up. Saya bisa berada di Cervera di kota saya, mengenakan jas kulit, berada di motor dan saya bilang oke, itu mungkin."
"Kemudian saya mulai berbicara dengan Honda, dengan tim, dan ya, mereka sedikit (enggan). Tentu saja mereka ingin mencoba menyelamatkan saya. Tapi kami membuat semacam kesepakatan, bahwa, "oke, saya akan mencoba pada hari Sabtu tapi saya akan benar-benar jujur kepada Anda". Dan itulah yang saya lakukan," tuturnya.
"Kamis, pemeriksaan medis sangat sulit dan baru saja saya ucapkan terima kasih kepada Dr. (Angel) Charte karena dia banyak mendorong saya, dengan push-up, dengan segalanya, sebab kekuatan ada di sana dan otot ada di sana. Semuanya bekerja dengan baik. Dan untuk alasan itu saya mencoba hari ini (sesi latihan bebas ketiga)."
Meski tampil dengan rasa sakit Marquez bisa berada di posisi 19. "Di pagi hari saya merasa sangat baik. Saya bisa mengendarai (1menit) 37,7 detik dengan ban bekas yang cukup banyak waktu yang sama seperti pekan lalu. Tetapi kemudian pada sore hari ketika saya mulai merasa benar-benar baik."
"Saya bisa mengendarai motor juga dengan cara yang baik, dalam perasaan yang baik. Kemudian, tiba-tiba, saya berhenti di dalam pit dan ketika saya keluar lagi, sesuatu berubah. Semacam, peradangan atau sesuatu, lengan saya sedikit lebih besar. Kemudian saya pikir mungkin itu menekan sedikit keberanian dan kemudian saya kehilangan kekuatan,"
"Pada saat itu Anda harus jujur dengan tubuh dan memahami situasinya. Dan itulah yang saya lakukan. Saya langsung mengatakan kepada tim apa yang terjadi dan saya berkata kepada mereka, saya akan pergi ke QP1. Jika di lap pertama saya merasakan sedikit perasaan ini atau saya memiliki perasaan serupa, saya akan menyerah. Dan itulah yang saya lakukan," ungkap Marquez.
“Itu (pengunduran diri) adalah sesuatu yang tentu saja tidak saya harapkan. Sebab jika saya di sini itu karena saya bisa mengendarai. Namun saya ingin mengucapkan terima kasih kepada Honda dan kepada semua dokter dan fisioterapis, karena mereka memberi saya kesempatan untuk mengikuti hasrat saya, untuk mengikuti insting saya, untuk mengikuti apa yang diminta tubuh saya."
"Dan malam ini saya akan tidur dengan baik. Karena saya sudah mencoba, itu tidak mungkin, dan ya, Brno akan menjadi seri yang lain,” tutup Marquez.
(bbk)