Mengenal Bridgerweight, Kelas Baru Tinju yang Kontroversial
loading...
A
A
A
JAKARTA - Olahraga tinju punya setidaknya 10 kelas yang dipertarungkan dan diakui badan tinju dunia seperti WBC, WBA, IBF, dan WBO. Teranyar, divisi Bridgerweight yang termasuk dalam kelas berat menjadi perbincangan karena dianggap kontroversial. Seperti apa persisnya Bridgerweight?
Kelas dan divisi tinju umumnya dibagi berdasarkan berat badan petinju. Jumlah kelas dan divisi tersebut dapat sedikit berbeda tergantung pada organisasi tinju yang mengatur pertandingan.
Setiap kelas dan divisi memiliki peringkat, gelar, dan juara dunia yang diakui oleh badan pengawas tinju yang berbeda, seperti WBC, WBA, IBF, WBO (World Boxing Organization), dan lain-lain. Beberapa organisasi juga memiliki divisi tambahan, seperti Bridgerweight yang disebutkan sebelumnya.
Bridgerweight adalah sebuah divisi tinju yang diperkenalkan oleh World Boxing Council (WBC) pada bulan November 2020. Divisi ini merupakan kategori baru yang diakui oleh WBC dan berada di antara kelas berat cruiserweight (berat badan 90,7 kg-101,6 kg) dan heavyweight (berat badan di atas 101,6 kg).
Ide di balik penciptaan divisi Bridgerweight adalah untuk memberikan kesempatan bagi petinju dengan berat badan di antara kelas cruiserweight dan heavyweight untuk bersaing secara lebih merata dan memperebutkan gelar dunia yang diakui. Dengan adanya divisi ini, diharapkan akan tercipta pertandingan yang lebih seimbang dan menarik antara petinju yang memiliki berat badan di antara kisaran tersebut.
Namun, perlu dicatat bahwa divisi Bridgerweight masih dalam tahap awal dan belum banyak petinju yang berlaga di dalamnya. Gelar Bridgerweight saat ini hanya dipegang oleh WBC, dan saat ini juara Bridgerweight adalah Lukasz Rozanski dari Polandia yang memenangkan gelar tersebut pada April 2023 dengan kemenangan impresif melawan Alen Babic.
Pertandingan dalam divisi Bridgerweight masih tergolong jarang, dan belum ada badan pengawas tinju lain yang secara resmi mengakui divisi ini. Oleh karena itu, masih perlu waktu dan perkembangan lebih lanjut untuk melihat apakah divisi Bridgerweight akan diterima secara luas di dunia tinju profesional.
Meskipun demikian, bagi Tony Bellew, mantan juara dunia yang telah pensiun, divisi Bridgerweight mungkin menjadi targetnya sebagai peluang untuk kembali bertarung dan merebut gelar di divisi baru ini. Namun, sejauh ini, tidak ada kepastian apakah ajakan Bellew tersebut akan direspons atau jika pertarungan dalam Bridgerweight akan terjadi secara signifikan di masa depan.
Kelas dan divisi tinju umumnya dibagi berdasarkan berat badan petinju. Jumlah kelas dan divisi tersebut dapat sedikit berbeda tergantung pada organisasi tinju yang mengatur pertandingan.
Setiap kelas dan divisi memiliki peringkat, gelar, dan juara dunia yang diakui oleh badan pengawas tinju yang berbeda, seperti WBC, WBA, IBF, WBO (World Boxing Organization), dan lain-lain. Beberapa organisasi juga memiliki divisi tambahan, seperti Bridgerweight yang disebutkan sebelumnya.
Apa itu kelas Bridgerweight dalam tinju?
Bridgerweight adalah sebuah divisi tinju yang diperkenalkan oleh World Boxing Council (WBC) pada bulan November 2020. Divisi ini merupakan kategori baru yang diakui oleh WBC dan berada di antara kelas berat cruiserweight (berat badan 90,7 kg-101,6 kg) dan heavyweight (berat badan di atas 101,6 kg).
Ide di balik penciptaan divisi Bridgerweight adalah untuk memberikan kesempatan bagi petinju dengan berat badan di antara kelas cruiserweight dan heavyweight untuk bersaing secara lebih merata dan memperebutkan gelar dunia yang diakui. Dengan adanya divisi ini, diharapkan akan tercipta pertandingan yang lebih seimbang dan menarik antara petinju yang memiliki berat badan di antara kisaran tersebut.
Namun, perlu dicatat bahwa divisi Bridgerweight masih dalam tahap awal dan belum banyak petinju yang berlaga di dalamnya. Gelar Bridgerweight saat ini hanya dipegang oleh WBC, dan saat ini juara Bridgerweight adalah Lukasz Rozanski dari Polandia yang memenangkan gelar tersebut pada April 2023 dengan kemenangan impresif melawan Alen Babic.
Pertandingan dalam divisi Bridgerweight masih tergolong jarang, dan belum ada badan pengawas tinju lain yang secara resmi mengakui divisi ini. Oleh karena itu, masih perlu waktu dan perkembangan lebih lanjut untuk melihat apakah divisi Bridgerweight akan diterima secara luas di dunia tinju profesional.
Meskipun demikian, bagi Tony Bellew, mantan juara dunia yang telah pensiun, divisi Bridgerweight mungkin menjadi targetnya sebagai peluang untuk kembali bertarung dan merebut gelar di divisi baru ini. Namun, sejauh ini, tidak ada kepastian apakah ajakan Bellew tersebut akan direspons atau jika pertarungan dalam Bridgerweight akan terjadi secara signifikan di masa depan.
(sto)