Zhang Zhilei: Tyson Fury Target Saya Berikutnya Setelah Joe Joyce
loading...
A
A
A
Juara dunia kelas berat interim WBO, Zhang Zhilei , menargetkan melawan penguasa sabuk WBC Tyson Fury setelah melawan Joe Joyce. Zhang Zhilei berharap jutaan penggemarnya di China akan menaruh perhatian pada pertarungan ulangnya melawan Joe Joyce yang akan berlangsung pada tanggal 23 September di Wembley Arena, London.
Pada bulan April lalu, Zhang Zhilei tampil luar biasa saat menghentikan Joe Joyce di ronde keenam untuk merebut gelar WBO. Mata kanan Joyce membengkak dan tertutup - yang membuat dokter di pinggir ring memutuskan untuk menghentikan pertarungan.
Beberapa minggu kemudian, Joyce mengaktifkan klausul kontraknya untuk sebuah pertandingan ulang. Pemenangnya akan menjadi penantang wajib bagi sang juara dunia Oleksandr Usyk.
"Terakhir kali saya mencetak sejarah, warisan terbaik dari sejarah adalah menciptakan sejarah baru," kata Zhang kepada CGTN Europe.
"Menciptakan sejarah baru bagi bangsa China di bidang tinju adalah misi dan tujuan awal saya. Orang-orang selalu berpikir bahwa tinju China tidak dapat menghasilkan petinju kelas berat, dan tinju China tidak dapat bersaing dengan tinju Eropa dan Amerika. Saya tidak setuju. Saya yakin tinju China pasti akan menempati posisi paling sentral di panggung internasional."
Zhang Zhilei berada dalam antrean untuk bertarung melawan juara dunia WBC, Tyson Fury. Diskusi terhenti ketika Joyce mengaktifkan klausul pertandingan ulang.
Zhang ingin mengulangi kemenangannya atas Joyce, dan kemudian melanjutkan negosiasinya untuk bertarung dengan Fury.
"Kami tidak memiliki rencana jangka panjang saat ini, fokus kami masih pada pertarungan melawan Joyce. Setelah Joyce, pertarungan dengan Tyson Fury akan menjadi target saya selanjutnya," kata Zhang.
Minggu lalu, Joyce bersumpah untuk membalas dendam saat menghadapi Zhang untuk kedua kalinya. "Saya akan kembali untuk mengambil kembali apa yang menjadi milik saya," kata Joyce. "Tanggal 23 September, saya akan meninggalkan segalanya di atas ring. Tidak ada kompromi. Tidak akan meremehkan lawan saya. Tidak ada yang lain selain kemenangan."
"Terakhir kali saya kehilangan rekor profesional tak terkalahkan. Itu sulit untuk diterima. Namun setelah itu berlalu, semua itu akan membuat saya menjadi lebih baik. Saya telah mempelajari pelajaran. Saya siap. Dan saya datang untuk memenangkan segalanya."
Pada bulan April lalu, Zhang Zhilei tampil luar biasa saat menghentikan Joe Joyce di ronde keenam untuk merebut gelar WBO. Mata kanan Joyce membengkak dan tertutup - yang membuat dokter di pinggir ring memutuskan untuk menghentikan pertarungan.
Beberapa minggu kemudian, Joyce mengaktifkan klausul kontraknya untuk sebuah pertandingan ulang. Pemenangnya akan menjadi penantang wajib bagi sang juara dunia Oleksandr Usyk.
"Terakhir kali saya mencetak sejarah, warisan terbaik dari sejarah adalah menciptakan sejarah baru," kata Zhang kepada CGTN Europe.
"Menciptakan sejarah baru bagi bangsa China di bidang tinju adalah misi dan tujuan awal saya. Orang-orang selalu berpikir bahwa tinju China tidak dapat menghasilkan petinju kelas berat, dan tinju China tidak dapat bersaing dengan tinju Eropa dan Amerika. Saya tidak setuju. Saya yakin tinju China pasti akan menempati posisi paling sentral di panggung internasional."
Zhang Zhilei berada dalam antrean untuk bertarung melawan juara dunia WBC, Tyson Fury. Diskusi terhenti ketika Joyce mengaktifkan klausul pertandingan ulang.
Zhang ingin mengulangi kemenangannya atas Joyce, dan kemudian melanjutkan negosiasinya untuk bertarung dengan Fury.
"Kami tidak memiliki rencana jangka panjang saat ini, fokus kami masih pada pertarungan melawan Joyce. Setelah Joyce, pertarungan dengan Tyson Fury akan menjadi target saya selanjutnya," kata Zhang.
Minggu lalu, Joyce bersumpah untuk membalas dendam saat menghadapi Zhang untuk kedua kalinya. "Saya akan kembali untuk mengambil kembali apa yang menjadi milik saya," kata Joyce. "Tanggal 23 September, saya akan meninggalkan segalanya di atas ring. Tidak ada kompromi. Tidak akan meremehkan lawan saya. Tidak ada yang lain selain kemenangan."
"Terakhir kali saya kehilangan rekor profesional tak terkalahkan. Itu sulit untuk diterima. Namun setelah itu berlalu, semua itu akan membuat saya menjadi lebih baik. Saya telah mempelajari pelajaran. Saya siap. Dan saya datang untuk memenangkan segalanya."
(yov)