Dua Event Olah Raga Menantang Internasional Siap Digelar di Kepri

JAKARTA - Olah raga atletik nan menantang bakal berlangsung di Kepulauan Riau (Kepri). Tidak tanggung-tanggung, dua event internasional yakni Bintan Reebok Spartan dan Moon Run (lari malam hari) 2016 siap di gelar bagi peserta yang berani menguji nyali.

Sekretaris Jendral Kementerian Pariwisata Ukus Kuswara mengatakan, ajang olah raga aral rintangan internasional akan berlangsung di Lagoi Bay, Pulau Bintan pada 19-20 November 2016 nanti. Sedangkan untuk Moon Run yang diselenggarakan di pinggiran danau Lagoi akan digelar pada 2 Desember mendatang.

"Ini pertama kalinya kita melakukan Bintan Reebok Spartan dan Moon Run. Ajang ini sebagai rangkaian dari dua pertandingan Reebok Spartan yang sebelumnya sukses dilaksanakan di Singapura," katanya di Jakarta, Kamis (13/10/2016).

Dikatakan, peserta yang ikut dalam Bintan Reebok Spartan ini sekitar 5.000 peserta yang berasal dari Indonesia, Malaysia dan Singapura. Laga Spartan memiliki balapan di tiga jarak yaitu sprint, super dan beast. Sementara Moon Run 2016 ini cocok untuk para atlet dari berbagai level.

VP of Business & Operations Mediacorp, Lesley Ngai Ma Yin mengatakan, dengan adanya kategori Spartan Beast yang memiliki rute panjang dan pertama kali dilakukan dalam Seri Singapura. Peserta yang telah mengikuti seri Spartan Sprint dan Spartan Super akan memiliki kesempatan untuk memasuki Seri Spartan Singapore Trifecta.

Spartan Beast tidak hanya menjadi tes ketahanan, kesabaran dan keberanian, namun juga keuletan. Para peserta harus menempuh rute 21 km dan dipenuhi dengan 35 macam tantangan aral rintangan untuk menuju Seri Spartan Singapore Trifecta. Sedangkan Spartan Sprint berjarak tempuh 6 Km dengan total 20 jenis aral rintangan.

Bintan Reebok Spartan sebagai seri ketiga ini merupakan Competitive Heat yang tujuannya adalah sebagai nilai saing tantangan bagi peserta Elite dan Open Heats. Peserta Competitive Heats akan bersaing untuk menang dan meraih point menuju tiket masuk pada pertandingan di Spartan World Championship.

Sementara itu Bupati Bintan Apri Sujadi mengatakan, dipilihnya Bintan sebagai tempat event ini makin memperkuat posisi Bintan sebagai destinasi sport tourism kelas dunia. "Kami sudah banyak menggelar event olahraga internasional di Bintan. Jadi tidak salah kalau kami ingin menjadikan Bintan sebagai destinasi sport tourims kelas dunia," paparnya.

Apri tidak memungkiri, bahwa pendapatan asli daerah (PAD) Bintan 60 persen dari pariwisata. Oleh karena itu setiap ada event di Bintn, diusahakan sebanyak mungkin masyarakat terlibat didalamnya agar bisa meningkatkan ekonomi mereka.