Akhir Persaingan Kompetisi Domestik di Benua Eropa

Selasa, 28 Juli 2020 - 10:35 WIB
loading...
Akhir Persaingan Kompetisi Domestik di Benua Eropa
Para pemain Juventus, Matthijs de Light, Blaise Matuidi, Miralem Pijanic merayakan keberhasilan mereka menjadi juara Seri A setelah mengalahkan Sampdoria di Allianz Stadium, (26/7/2020). Gelar kemarin menjadi yang kesembilan dalam sembilan musim terakhirs
A A A
TURIN - Jika Bundesliga, Primera Liga, Liga Primer, dan Seri A akhirnya bisa berlangsung, tentu bukan tanpa perjuangan. Komitmen dari federasi, penyelenggara kompetisi, dan pelaku industri sepak bola adalah kunci bagaimana akhirnya empat kompetisi elite Eropa itu bisa berakhir dengan mulus.

Sempat diragukan karena pandemi Covid-19 masih menghantui dan keputusan Ligue 1 (Prancis) dan Eredivisie (Belanda) menghentikan kompetisi, tidak membuat Seri A, Bundesliga, Primera Liga, dan Liga Primer patah arang.

Berbagai tahapan pun dijalani dengan sangat baik. Menerapkan protokol kesehatan ketat di markas latihan, uji swab rutin kepada tim, ofisial, hingga memulai sesi latihan individu, kelompok kecil sampai kelompok besar. Sepinya stadion tanpa kehadiran penonton justru memacu kreativitas. Dengan bantuan teknologi, penyelenggara menyiapkan audio riuhnya penonton agar atmosfer pertandingan tetap terjaga. (Baca: 9 Pemimpin Militer Paling Berdarah Sepanjang Sejarah)

Perlahan roda empat kompetisi elite Eropa mampu digulirkan kembali pascaterhenti sekitar tiga bulan. Bundesliga Jerman mengawali langkah berani tersebut. Setelah berkonsultasi dengan pemerintah dan otoritas kesehatan, Bundesliga yang terhenti sejak 13 Maret, dilanjutkan kembali secara tertutup pada 16 Mei dan rampung 27 Juni 2020. Bayern Muenchen keluar sebagai juara musim ini sekaligus menjadi klub tersukses dengan total 30 gelar Bundesliga.

Langkah Bundesliga diikuti Primera Liga Spanyol yang memulai kembali kompetisi 11 Juni setelah terhenti sejak 12 Maret. Otoritas La Liga membagi tiga tahap. Pertama, pertandingan dimainkan setiap hari hingga 13 Juli. Tahap kedua dimainkan pada 16 Juli dan putaran terakhir pada 19 Juli. Pada 16 Juli, Real Madrid memenangkan Primer Liga untuk ke-34 kali.

Semangat juga ditunjukkan Liga Primer. Dihentikan 13 Maret, kompetisi Elite Inggris tersebut dimulai kembali dengan menggelar dua pertandingan 17 Juli sebelum pertandingan secara penuh dimainkan selama akhir pekan hingga 26 Juli. Liverpool keluar sebagai juara Liga Primer setelah puasa selama 30 tahun.

Sementara Seri A, sesuai prediksi, momen Juventus untuk menyandang sebagai pemilik sah scudetto musim ini akhirnya tiba, Senin (27/7/2020). Tim berjuluk La Vecchia Signora tersebut menjadi juara seusai menundukkan Sampdoria 2-0 di Allianz Stadium. (Baca juga: Samantha Stosur Masih Enggan Mundur)

Gol-gol dari Cristiano Ronaldo (45+7) dan Federico Bernardeschi (67) membuat Juve kokoh di klasemen sementara Seri A dengan 83 poin, Unggul tujuh poin dari rival terdekat Inter Milan, Leonardo Bonucci dkk tidak mungkin terkejar meski memiliki dua pertandingan sisa.

Bagi Juve, ini merupakan gelar kesembilan beruntun Juve setelah musim 2011/2012, 2012/2013, 2013/2014, 2014/2015, 2015/2016, 2016/2017, 2017/2018, 2018/2019. Itu kian menasbihkan mereka sebagai tim terkuat di Seri A dengan mengoleksi gelar terbanyak (36 gelar).

Pelatih Juve Maurizio Sarri didaulat sebagai pelatih tertua yang memenangkan gelar Seri A, berusia 61 tahun dan 6 bulan. Sarri melampaui rekor sebelumnya yang dipegang Nils Liedholm di AS Roma pada tahun 1983, berusia 60 tahun dan 7 bulan.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1544 seconds (0.1#10.140)