Amir Khan Merasa Tak Aman Hidup di London usai Dirampok dan Kehilangan Arloji Senilai Rp1,3 Miliar
loading...
A
A
A
Peristiwa perampokan yang terjadi pada April 2022 tampaknya masih membuat Amir Khan trauma. Pasalnya, pensiunan petinju itu nyaris kehilangan nyawanya saat salah satu dari dua perampok menodongkan senjata ke arahnya.
Peristiwa itu terjadi saat Amir Khan dan istrinya Faryal Makhdoom keluar usai menikmati hidangan di sebuah restoran di Leyton, London Timur. Saat itu, kedua perampok dengan todongan senjata merampok arloji senilai 72.000 poundsterling atau sekira Rp1,3 miliar.
Campbell (21), yang menodongkan pistol ke kepala Khan dipenjara selama tujuh tahun sembilan bulan. Sementara Bana (26), dari Tottenham, London utara, yang mengemudikan mobil pelarian dari TKP, dipenjara selama sembilan tahun delapan bulan.
Foto: DailyStar
Pada persidangan Maret 2023, Ismail Mohamed (24), dan Nurul Amin (25), dibebaskan usai membantu pria bersenjata Campbell dan Bana. Sedangkan seorang tersangka lainnya, Hamza Kulane, belum terlacak polisi di awal persidangan dan diyakini masih buron.
Khan menjelaskan dalam pernyataan bahwa dampak korban perampokan yang terjadi pada April 2022 itu membuat dia dan istrinya merasa takut dan merasa tidak aman berada di Ibu Kota London. Dia juga mengakui bahwa peristiwa ini sangat memalukan mengingat ia memiliki status sebagai mantan petinju profesional.
"Ini berdampak serius pada hidup saya. Saya sekarang sangat takut keluar, terutama di London. Saya sangat takut berjalan-jalan di London dan saya tidak pernah merasa seperti ini sebelumnya. Saya tahu saya bisa bertarung, tetapi jalanan London sangat tidak aman dan saya yakin saya telah menjadi target," ungkap Amir Khan dikutip dari DailyStar, Selasa (25/7/2023).
Foto: DailyStar
"Sekarang saya tidak bisa lagi menikmati hal-hal seperti berbelanja. Saya terus-menerus melihat ke belakang dan mewaspadai orang. Menjadi petinju di mata publik telah membuat saya malu, tetapi pria itu punya senjata."
Amir Khan yang saat ini menetap di Dubai bersama keluarganya menegaskan bahwa ia merasa tidak aman berada di Inggris, terutama hidup di London. "Ini membuat saya sadar bahwa saya adalah target. Saya menghidupkan kembali ini sepanjang waktu dan akan sulit untuk melanjutkan," ujar ayah tiga anak ini.
Setelah peristiwa menakutkan itu, Faryal Makhdoom mengatakan bahwa perampokan telah mendorongnya untuk menyewa keamanan untuk dirinya dan suaminya setiap kali mereka mengunjungi ibu kota. "Setelah kejadian itu, kami membatalkan semua acara di Inggris dan memajukan penerbangan kami kembali ke Dubai. Kami tidak merasa aman di London dan masih merasa tidak aman.
"Saya tidak bisa berjalan-jalan di London tanpa menoleh. Seminggu setelah saya kesulitan tidur. Saya telah menyewa keamanan untuk diri saya dan Amir ketika kami berada di London."
Peristiwa itu terjadi saat Amir Khan dan istrinya Faryal Makhdoom keluar usai menikmati hidangan di sebuah restoran di Leyton, London Timur. Saat itu, kedua perampok dengan todongan senjata merampok arloji senilai 72.000 poundsterling atau sekira Rp1,3 miliar.
Campbell (21), yang menodongkan pistol ke kepala Khan dipenjara selama tujuh tahun sembilan bulan. Sementara Bana (26), dari Tottenham, London utara, yang mengemudikan mobil pelarian dari TKP, dipenjara selama sembilan tahun delapan bulan.
Foto: DailyStar
Pada persidangan Maret 2023, Ismail Mohamed (24), dan Nurul Amin (25), dibebaskan usai membantu pria bersenjata Campbell dan Bana. Sedangkan seorang tersangka lainnya, Hamza Kulane, belum terlacak polisi di awal persidangan dan diyakini masih buron.
Khan menjelaskan dalam pernyataan bahwa dampak korban perampokan yang terjadi pada April 2022 itu membuat dia dan istrinya merasa takut dan merasa tidak aman berada di Ibu Kota London. Dia juga mengakui bahwa peristiwa ini sangat memalukan mengingat ia memiliki status sebagai mantan petinju profesional.
"Ini berdampak serius pada hidup saya. Saya sekarang sangat takut keluar, terutama di London. Saya sangat takut berjalan-jalan di London dan saya tidak pernah merasa seperti ini sebelumnya. Saya tahu saya bisa bertarung, tetapi jalanan London sangat tidak aman dan saya yakin saya telah menjadi target," ungkap Amir Khan dikutip dari DailyStar, Selasa (25/7/2023).
Foto: DailyStar
"Sekarang saya tidak bisa lagi menikmati hal-hal seperti berbelanja. Saya terus-menerus melihat ke belakang dan mewaspadai orang. Menjadi petinju di mata publik telah membuat saya malu, tetapi pria itu punya senjata."
Amir Khan yang saat ini menetap di Dubai bersama keluarganya menegaskan bahwa ia merasa tidak aman berada di Inggris, terutama hidup di London. "Ini membuat saya sadar bahwa saya adalah target. Saya menghidupkan kembali ini sepanjang waktu dan akan sulit untuk melanjutkan," ujar ayah tiga anak ini.
Setelah peristiwa menakutkan itu, Faryal Makhdoom mengatakan bahwa perampokan telah mendorongnya untuk menyewa keamanan untuk dirinya dan suaminya setiap kali mereka mengunjungi ibu kota. "Setelah kejadian itu, kami membatalkan semua acara di Inggris dan memajukan penerbangan kami kembali ke Dubai. Kami tidak merasa aman di London dan masih merasa tidak aman.
"Saya tidak bisa berjalan-jalan di London tanpa menoleh. Seminggu setelah saya kesulitan tidur. Saya telah menyewa keamanan untuk diri saya dan Amir ketika kami berada di London."
(yov)