Dua Ambisi Menguap dalam Sehari, Arema Masih Bisa Tersenyum

Senin, 19 Desember 2016 - 15:49 WIB
Dua Ambisi Menguap dalam Sehari, Arema Masih Bisa Tersenyum
Dua Ambisi Menguap dalam Sehari, Arema Masih Bisa Tersenyum
A A A
MALANG - Arema Cronus enggan terbenam dalam penyesalan setelah gagal merengkuh gelar juara Indonesia Soccer Championship (ISC) A 2016. Singo Edan pilih menghadapi kenyataan dengan kepala tegak dan mengambil sisi positif dari kegagalan bersaing dengan Persipura Jayapura.

Dua ambisi Arema luntur setelah Persipura Jayapura mengalahkan PSM Makassar sekaligus mengukuhkan dirinya sebagai jawara ISC 2016, Minggu (18/12/2016). Malam harinya, Arema gagal mengalahkan Persib Bandung pada laga pemungkas di Stadion Kanjuruhan. (Baca juga: Penalti Gonzales Ditepis, Arema Cronus Gagal Kalahkan Persib).

Meski target menjadi juara melayang, Arema menerima hasil itu dengan lapang dada. "Kami sudah memberikan upaya terbaik dan berada di posisi runner-up di klasemen akhir. Memang Arema gagal juara, tapi banyak sisi positif yang bisa kami ambil," terang General Manager Arema Ruddy Widodo.

Selain tetap berada di posisi runner up, fakta lain yang membuat Singo Edan tersenyum adalah tingkat kehadiran suporter Aremania di Stadion Kanjuruhan. Untuk pertama kalinya musim ini, jumlah Aremania di stadion mencapai 44.000 lebih.

Itu jelas menggembirakan karena sepanjang musim rataan kehadiran suporter berwarna biru tersebut cukup rendah. Bahkan manajemen sempat mencoba bermain di Stadion Gajayana untuk menarik animo penonton yang datang ke stadion.

Paling tidak manajemen yakin bahwa ketidakhadiran Aremania bukan dipicu menurunnya militansi terhadap klub kesayangannya. Tetapi lebih pada faktor lain, misalnya pertandingan Arema di ISC 2016 yang kebanyakan jadwalnya terlalu larut.

"Kami senang dan berterima kasih kepada Aremania yang menunjukkan totalitasnya di laga lawan Persib Bandung. Itu adalah rekor angka kehadiran di stadion selama ISC 2016 Semoga musim depan stadion selalu penuh," tambah Ruddy Widodo.

Tak hanya manajemen, Pelatih Arema Cronus Milomir Seslija juga tidak larut dalam kekecewaan yang berlebihan. Dirinya memandang posisi Arema sebagai runner up tidak terlalu buruk, mengingat musim ini timnya yak henti dihantam badai cedera pemain.

"Arema hampir selalu tidak komplit karena ada pemain cedera. Ini musim yang berat karena kami harus sering kehilangan pemain. Soal pertandingan lawan Persib, saya rasa Arema hanya kurang beruntung. Secara keseluruhan saya senang dengan pencapaian Arema walau gagal menjadi juara," demikian Milo.
(sha)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6761 seconds (0.1#10.140)