Olimpiade 2020 Tokyo Masih Jadi Pro-Kontra

Kamis, 26 Januari 2017 - 12:00 WIB
Olimpiade 2020 Tokyo Masih Jadi Pro-Kontra
Olimpiade 2020 Tokyo Masih Jadi Pro-Kontra
A A A
TOKYO - Perhelatan Olimpiade 2020 Tokyo, ternyata masih jadi pro dan kontra bagi masyarakat Jepang. Dibutuhkannya dana yang besar untuk menggelar ajang multievent terbesar di dunia tersebut, menjadi salah satu faktor utama mengapa sebagian masyarakat Jepang tidak setuju ajang tersebut diputar dinegaranya.

Jepang dalam hal ini Tokyo memang sudah mulai melakukan persiapan menggelar ajang empat tahunan tersebut. Beberapa daerah, termasuk Shinjiku salah satu kota yang disinggahi KORAN SINDO dalam program pertukaran pemuda atau Jenesys, juga sudah diwarnai dengan beberapa ornamen-ornamen terkait Olimpiade 2020 Tokyo. (Baca juga : Marchandise Resmi Olimpiade 2020 Tokyo Sudah Mulai Dijual)

Akan tetapi yang menarik, tidak semua masyarakat Jepang menyambut pergelaran tersebut dengan suka cita. Seperti yang disampaikan Tomohiro. Pria yang memiliki latar belakang marketing olahraga tersebut, digelarnya olimpide dinegaranya malah akan menimbulkan kerugian dari segi finansial yang tidak sedikit.

"Saya perlu ceritakan latar belakang saya dulu. Sebetulnya, saya pernah belajar S2 tentang sports marketing. Menurut saya pribadi, kalau saya lihat dari sisi bisnis sport, sebenarnya penyelenggaraan olimpiade itu butuh dana besar dan akan muncul kerugian yang besar. Menurut saya, lebih baik tidak laksanakan olimpiade" ungkap Tomohiro.

Tidak sampai di situ saja kritik yang disampaikan Tomohiro, terkait keputusan Jepang mengambil keputusan untuk menjadi tuan rumah Olimpiade 2020. Karena pada ajang multievent tersebut, juga mayoritas cabang-cabang olahraga yang dimainkan adalah yang sama sekali tidak populer.

"Saya tidak tertarik hampir di semua cabang olahraga olimpiade. Banyak cabang-cabang olahraga yang tidak populer. Sepak bola dan bola basket adalah sedikit olahraga populer yang ada di olimpiade. Sebagian besar cabor tidak populer," tegasnya.

Apa yang disampaikan Tomohiro, seolah berbanding terbalik dengan apa yang disampaikan warga Jepang lainnya. Misalkan apa yang diutarakan Kawanishi Kaoru. Wanita yang juga mahir berbahasa Indonesia tersebut malah mengaku, sangat penantikan pertandingan-pertandingan kelas dunia yang akan dimainkan pada ajang Olimpiade 2020 Tokyo.

"Kalau menurut saya, ingin melihat pertandingan tingkat dunia. Saya menantikan Olimpiade 2020 di Tokyo. Jelas saya sangat setuju dengan keputusan pemerintah kami mengambil kesempatan tersebut," tuturnya.

Olimpiade 2020 Tokyo sendiri, akan mulai digelar pada 24 Juli dan akan berakhir pada 9 Agustus 2020 mendatang. Di mana Stadion Nasional Jepang, akan jadi venue yang dipilih untuk menjadi lokasi pembukaan sekaligus penutupan perhelatan akbar tersebut.
(Laporan Wartawan KORAN SINDO Decky Irawan Jasri langsung dari Jepang)
(bbk)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5562 seconds (0.1#10.140)