Kisah Ricky Hatton: Depresi, Kecanduan Narkoba, hingga Mengubah Hidupnya Lebih Baik
loading...
A
A
A
Sepenggal kisah Ricky Hatton , mantan pecandu alkohol dan narkoba yang berhasil mengubah hidupnya lebih baik akan dibahas pada artikel ini. Legendaris kelas welter diketahui pernah mengalami depresi berat sampai ia berniat ingin mengakhiri hidupnya, bahkan kelahiran putrinya Millie, tidak dapat menyeretnya keluar dari lubang yang gelap.
Hatton pernah kecanduan barang haram tersebut selama kariernya dan setelah pensiun pada 2022. Saat itu, pria berusia 44 tahun tersebut memang tengah menikmati karier tinju yang sangat sukses, yang membuatnya memenangkan gelar di kelas welter ringan dan kelas welter di 48 pertarungan profesionalnya.
Tetapi kesuksesannya di atas ring datang di antara serangan depresi, yang membuatnya bertanya-tanya untuk apa dia harus hidup. "Saya berpikir 'untuk apa saya berada di sini?' Saya tidak ingin berada di sini, saya benar-benar tidak menginginkannya," kata Hatton dikutip dari Daily Star, Kamis (17/8/2023).
"Pacar saya saat itu hamil (putri saya Millie), dan saya berpikir 'ayolah Rick, ini bukan tentang kamu sekarang, ini tentang anak-anak, tenangkan dirimu'. Bahkan Millie tidak bisa mengembalikanku ke jalur yang benar. Saya masih terpuruk," kenang Hatton.
"Setiap kali saya pergi dan menemui psikiater, saya keluar dan menghela napas lega, itu luar biasa. Saat itu saya berpikir perlu memberi tahu seseorang. Kamu tidak melakukannya karena kamu merasa tidak bisa dan itu menjadi semakin buruk. Ketika saya akhirnya pergi ke psikiater dan saya melepaskannya dari dada saya, saya merasa bisa memulai hidup saya lagi."
Setelah melewati depresi berat, Hatton mampu mengubah hidupnya jauh lebih baik. Ia pun mendukung upaya pencegahan bunuh diri dengan bergabung bersama Campaign Against Living Miserably (CALM).
"Saya merasa sangat bangga bahwa keluarga dan teman-teman saya telah melihat saya mengubah hidup saya. Saya tidak hanya berakting lebih baik, saya secara fisik terlihat lebih baik. Petinju saya yang saya latih mendapatkan pelatih yang lebih baik, anak-anak saya mendapatkan ayah yang lebih baik, cucu perempuan saya mendapatkan kakek yang lebih baik."
"Saya berada di tempat yang lebih baik secara keseluruhan. Orang-orang telah melihat di mana saya beberapa tahun yang lalu ketika saya mencoba mengakhiri hiduo, melihat saya hari ini, dan mendengar saya berbicara dan bercerita, itu memiliki dampak ganda. Saya dulu berada di pub, saya mabuk setiap malam, mengonsumsi banyak obat-obatan, sangat mengerikan untuk dilihat orang," pungkas Hatton.
Hatton pernah kecanduan barang haram tersebut selama kariernya dan setelah pensiun pada 2022. Saat itu, pria berusia 44 tahun tersebut memang tengah menikmati karier tinju yang sangat sukses, yang membuatnya memenangkan gelar di kelas welter ringan dan kelas welter di 48 pertarungan profesionalnya.
Tetapi kesuksesannya di atas ring datang di antara serangan depresi, yang membuatnya bertanya-tanya untuk apa dia harus hidup. "Saya berpikir 'untuk apa saya berada di sini?' Saya tidak ingin berada di sini, saya benar-benar tidak menginginkannya," kata Hatton dikutip dari Daily Star, Kamis (17/8/2023).
"Pacar saya saat itu hamil (putri saya Millie), dan saya berpikir 'ayolah Rick, ini bukan tentang kamu sekarang, ini tentang anak-anak, tenangkan dirimu'. Bahkan Millie tidak bisa mengembalikanku ke jalur yang benar. Saya masih terpuruk," kenang Hatton.
"Setiap kali saya pergi dan menemui psikiater, saya keluar dan menghela napas lega, itu luar biasa. Saat itu saya berpikir perlu memberi tahu seseorang. Kamu tidak melakukannya karena kamu merasa tidak bisa dan itu menjadi semakin buruk. Ketika saya akhirnya pergi ke psikiater dan saya melepaskannya dari dada saya, saya merasa bisa memulai hidup saya lagi."
Mendukung Pencegahan Bunuh Diri
Setelah melewati depresi berat, Hatton mampu mengubah hidupnya jauh lebih baik. Ia pun mendukung upaya pencegahan bunuh diri dengan bergabung bersama Campaign Against Living Miserably (CALM).
"Saya merasa sangat bangga bahwa keluarga dan teman-teman saya telah melihat saya mengubah hidup saya. Saya tidak hanya berakting lebih baik, saya secara fisik terlihat lebih baik. Petinju saya yang saya latih mendapatkan pelatih yang lebih baik, anak-anak saya mendapatkan ayah yang lebih baik, cucu perempuan saya mendapatkan kakek yang lebih baik."
"Saya berada di tempat yang lebih baik secara keseluruhan. Orang-orang telah melihat di mana saya beberapa tahun yang lalu ketika saya mencoba mengakhiri hiduo, melihat saya hari ini, dan mendengar saya berbicara dan bercerita, itu memiliki dampak ganda. Saya dulu berada di pub, saya mabuk setiap malam, mengonsumsi banyak obat-obatan, sangat mengerikan untuk dilihat orang," pungkas Hatton.
(yov)