Polemik Rebutan Pemain Timnas Indonesia U-23, Eko Maung Apresiasi Sikap Erick Thohir kepada Klub

Sabtu, 19 Agustus 2023 - 18:36 WIB
loading...
Polemik Rebutan Pemain...
Pengamat Hukum dan Olahraga Eko Noer Kristiyanto mengapresiasi sikap Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, memberikan peringatan kepada klub yang menahan pemain untuk membela Timnas Indonesia U-23 / Foto: PSSI
A A A
Pengamat Hukum dan Olahraga Eko Noer Kristiyanto mengapresiasi sikap Ketua Umum PSSI, Erick Thohir , memberikan peringatan kepada klub yang menahan pemain untuk membela Timnas Indonesia U-23 di Piala AFF U-23 2023 . Ini terkhusus untuk Persija Jakarta dan PSM Makassar.

Sebagaimana diketahui, persiapan Timnas Indonesia U-23 menjelang Piala AFF U-23 2023 diselimuti masalah ketersediaan pemain. Dua pemain pilihan Shin Tae-yong, yakni Rizky Ridho (Persija Jakarta) dan Dzaky Asraf (PSM Makassar) kompak tak dilepas ke klub masing-masing.

Hasilnya, Timnas Indonesia U-23 mengawali perjalanan di Piala AFF U-23 2023 dengan kekalahan 1-2 dari Malaysia U-23 pada Jumat (18/8/2023). Sebelumnya, Ketua Umum PSSI, Erick Thohir memberi peringatan kepada Persija dan PSM.



Peringatan Erick ditekankan pada upaya pemerintah dan PSSI yang tengah merenovasi stadion Jakarta International Stadium (JIS) dan sebuah stadion di Makassar. Menurut Erick, dua stadion tersebut tadinya diupayakan untuk menjadi kandang dua klub tersebut, namun bisa saja batal apabila mereka tidak mendukung program Timnas Indonesia.

Eko Maung pun mengapresiasi sikap Erick yang tegas memberi peringatan kepada klub. Menurutnya, Erick sangat paham apa yang harus dilakukan ketika terjadi polemik rebutan pemain Timnas Indonesia U-23.

“Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, membuktikan konsistensi dan komitmennya terhadap pembangunan tim nasional. Seperti yang pernah dikatakannya sebelumnya, jika ada klub yang enggan melepas pemain untuk timnas, maka dirinya yang akan turun tangan,” kata Eko Maung pada keterangan yang didapat MNC Portal Indonesia (MPI), Sabtu (19/8/2023).



“Dengan pengalaman dan pergaulan dalam sepakbola internasional, Erick tentu paham bahwa klub wajib melepas pemain dalam konteks pertandingan yang termasuk dalam agenda FIFA,” lanjutnya.

Lebih lanjut, Eko Maung mengatakan, Piala AFF U-23 2023 bukanlah turnamen yang tidak penting. Pasalnya, Piala AFF U-23 2023 merupakan persiapan menuju Kualifikasi Piala Asia U-23 2023 yang bermuara pada Olimiade Paris.

“Turnamen AFF U-23 mungkin bukan termasuk dalam kategori tersebut, namun urgensi pembentukan timnas AFF U-23 justru melebihi pentingnya turnamen itu sendiri,” kata Eko Maung.

“Hal ini karena turnamen AFF U-23 akan menjadi persiapan untuk AFC U-23 mendatang. Jika persiapan ini berjalan lancar, maka bisa menjadi embrio tim untuk kualifikasi Olimpiade Paris,” ucapnya lagi.

Eko Maung menambahkan klub-klub Liga 1 harus mendahulukan kepentingan Timnas Indonesia di atas segalanya. Dia juga menekankan kepentingan Timnas Indonesia tidak terpaku pada sebatas agenda FIFA saja, tetapi juga turnamen penunjang lain.

“Regulasi sepakbola nasional menekankan pentingnya menempatkan kepentingan timnas di atas kepentingan klub,” ujar Eko Maung.

“Ini tidak hanya berlaku untuk pemain, tetapi juga ofisial yang menghalang-halangi dapat dikenai sanksi. Kepentingan timnas tidak hanya terbatas pada pertandingan FIFA Match Day,” lanjutnya lagi

“Tujuan akhir dari kompetisi haruslah mendukung kepentingan timnas. Pencapaian tertinggi bagi seorang pemain adalah bermain untuk negaranya. Dalam hal ini, para pemain sudah bersedia memperkuat timnas AFF U-23, sehingga kita seharusnya mendukung mereka dengan maksimal,” tutupnya.

(yov)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2025 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2172 seconds (0.1#10.24)