Kovalev Sebut Ward Bertindak Layaknya Pengecut

Selasa, 11 April 2017 - 15:44 WIB
Kovalev Sebut Ward Bertindak Layaknya Pengecut
Kovalev Sebut Ward Bertindak Layaknya Pengecut
A A A
NEW YORK - Mantan juara dunia tinju kelas berat ringan IBF/WBO/WBA Super, Sergey Kovalev menyatakan, sudah kehilangan rasa hormatnya kepada Andre Ward. Perilaku juara IBF/WBO/WBA Super itu membuat Kovalev sangat muak.

Kovalev pada November tahun lalu kehilangan seluruh mahkotanya, menyusul kekalahan angka kontroversial dari Ward. Namun, petinju asal Rusia memiliki kesempatan untuk mengambil kembali sabuk juaranya, setelah kedua belah pihak sepakat untuk menggelar duel ulang pada 18 Juni 2017 di Las Vegas, Amerika Serikat.

Sikap Ward, menurut Kovalev, sangat jauh berbeda dengan sebelum mereka melakoni duel pertama. "Dengan cara dia bertindak, saya merasa sepertinya dia berjalan dengan mahkota di kepalanya. Dia pikir dia sesuatu. Saya tidak menyukainya. Tidak ada alasan untuk menyukainya," ujar The Krusher mengutip dari CBS Sports, Selasa (11/4).

Menurut Kovalev, sepertinya Ward tidak jujur terkait pertarungan kompetitif mereka yang berlangsung selama 12 ronde. "Jadi seharusnya yang dilakukan Ward adalah menjadi seorang lelaki sejati di atas ring. Seperti, 'Saya tidak layak untuk sabuknya. Biarkan Sergey menjaganya. Dan kita akan melakukan duel ulang dan kita akan lihat siapa yang terbaik pada duel ulang," jelas petinju 34 tahun.

"Namun sebaliknya, dia bertindak seperti pengecut, seperti dia benar-benar memenangkan pertarungan, seperti tentang dia semuanya. Dan itulah yang saya tidak suka," imbuh Kovalev.

Ketidaksukaan Kovalev terhadap Ward semakin menjadi. Bahkan ketika bertatapan dengan petinju berjuluk SOG itu, Kovalev benar-benar ingin menjotos kepalanya. "Saya baru saja melihatnya di lobi untuk kali pertama (sejak pertarungan)," kata Kovalev.

"Lalu saya melihat dia hari ini. Cara dia menatapku, saya benar-benar ingin memukulnya di kepala. Saya tak memiliki apapun untuk dibicarakan dengannya," pungkasnya.
(nug)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5790 seconds (0.1#10.140)