Kenshiro Teraji Ogah Dibandingkan Monster KO Naoya Inoue: Dia Petinju P4P Terbaik

Minggu, 17 September 2023 - 10:27 WIB
loading...
Kenshiro Teraji Ogah Dibandingkan Monster KO Naoya Inoue: Dia Petinju P4P Terbaik
Kenshiro Teraji Ogah Dibandingkan Monster KO Naoya Inoue: Dia Petinju P4P Terbaik/Boxscene
A A A
Juara dunia tinju kelas terbang ringan WBC dan terbang ringan super WBA Kenshiro Teraji tidak mau dibandingkan dengan Monster KO Naoya Inoue untuk menjadi petinju P4P (pound-per-pound). Dia malah memuji Monster KO Naoya Inoue yang menjadi juara tak terkalahkan di kelas bantam super WBC/WBO. ''Saya rasa Inoue adalah nomor satu, saya ingin menjadi sekuat itu, namun jalan saya masih panjang,''kata Kenshiro Teraji.

Kenshiro Teraji tidak perlu mencari terlalu jauh untuk menemukan motivasi untuk memajukan kariernya. Juara dunia kelas terbang junior WBC/WBA ini secara umum dipandang sebagai salah satu petarung terbaik di dunia, meskipun berada di luar sepuluh besar dari daftar peringkat teratas dalam daftar pound-for-pound.



Saat ini, ia berada di antara jajaran petinju berbakat yang berada jauh di belakang Terence 'Bud' Crawford (40-0, 31KO) dan Naoya Inoue (25-0, 22KO), yang secara universal dianggap sebagai dua petinju terbaik di dunia, bagaimana pun cara Anda menilai mereka. "Saya rasa Inoue ada di peringkat pertama," kata Teraji kepada BoxingScene.com. "Saat ini, ia adalah petarung yang sangat kuat di seluruh dunia. Saya juga ingin menjadi sekuat Inoue, namun perjalanan saya masih panjang."

Terlepas dari kerendahan hatinya, Teraji (21-1, 13KO) terus membela dirinya sendiri dan memiliki ruang untuk mengembangkan posisinya saat ini. Juara dua kali dari Kyoto, Jepang ini memasuki tahun 2022 dengan kekalahan satu-satunya dalam kariernya, sebuah KO pada ronde kesepuluh yang mengejutkan di tangan Masamichi Yabuki untuk mengakhiri masa kejayaannya sebagai juara WBC terbang junior.

Teraji sebelumnya dinyatakan positif terjangkit Covid dan terpaksa menunda pertemuan mereka pada bulan September 2021 selama dua belas hari. Ia diperkirakan tidak akan pernah pulih sepenuhnya, yang didukung lebih lanjut oleh kekalahan tiga ronde yang brutal dalam laga ulang mereka pada 19 Maret lalu di Kyoto.

Teraji kemudian meraih kemenangan terbaiknya hingga saat ini, dengan menghentikan perlawanan atlet senegaranya yang tak terkalahkan, Hiroto Kyoguchi, pada ronde ketujuh di laga unifikasi mereka 1 November lalu di Saitama, Jepang.



Harapannya adalah untuk menambahkan sabuk WBO ke dalam koleksinya, namun sang pemegang gelar Jonathan Gonzalez jatuh sakit dan terpaksa mengundurkan diri dari pertandingan unifikasi yang dijadwalkan pada tanggal 8 April di Ariake Arena, Tokyo. Teraji kemudian menghadapi Anthony Olascauga yang tak terkalahkan, yang ia hentikan pada ronde kesembilan untuk mempertahankan gelarnya.

Tantangan berikutnya bagi Teraji adalah mempertahankan gelarnya melawan penantang wajib WBC dan mantan juara dua divisi, Hekkie Budler (35-4, 11KO). Pertarungan mereka akan berlangsung pada 18 September di Ariake Arena. Masih harus dilihat apakah sebuah kemenangan akan membawa Teraji naik peringkat, walau petarung berusia 31 tahun ini yakin bahwa waktu masih berpihak padanya.

"Masih terlalu dini bagi saya untuk dianggap sebagai salah satu yang terbaik," aku Teraji. "Mungkin saat saya naik divisi dan menjadi juara [multi-divisi] nantinya."
(aww)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1953 seconds (0.1#10.140)