Suryo Nugroho Butuh 1 Kepingan Medali Asian Para Games 2023 demi Tiket Paralimpiade Paris 2024

Selasa, 19 September 2023 - 19:50 WIB
loading...
Suryo Nugroho Butuh 1 Kepingan Medali Asian Para Games 2023 demi Tiket Paralimpiade Paris 2024
Kisah perjalanan hidup Suryo Nugroho sepertinya menarik untuk diulas. Dia diketahui merupakan atlet para bulu tangkis yang menduduki peringkat lima dunia / Foto: Instagram nugroho suryo (@nugrohosuryo17)
A A A
Kisah perjalanan hidup Suryo Nugroho sepertinya menarik untuk diulas. Dia diketahui merupakan atlet para bulu tangkis yang menduduki peringkat lima dunia.

Suryo awalnya dikenal memiliki potensi bermain bulu tangkis. Ia memutuskan bergabung dengan sebuah klub di Surabaya saat berusia tujuh tahun.

Berbagai turnamen dilakoni Suryo termasuk turnamen kelas internasional bertajuk Piala Walli Kota Surabaya. Di turnamen tersebut Suryo meraih medali perak.



Enam tahun kemudian, musibah menghampiri Suryo. Ya, saat berusia 12 tahun, dia mengalami kecelakaan hebat yang membuat kehilangan lengan kirinya (diamputasi).

Peristiwa itu membuat Suryo depresi hingga akhirnya memutuskan untuk berhenti bermain bulu tangkis selama tiga tahun. Alasannya, ia merasa telah kehilangan keseimbangan dalam tubuhnya untuk mengeluarkan kemampuan terbaiknya.

Namun dukungan orang tuanya membuat Suryo bangkit. Pada saat itu orang tuanya memperkenalkannya dengan NPC. Sejak itulah kepercayaan dirinya kembali lantaran melihat banyak atlet yang memiliki kekurangan yang sama dengan dirinya.



"Saya tidak bermain lagi, mikirnya kan dari segi keseimbangan dan dari servis sudah gak bisa mikirnya gitu adaptasinya emang susah. Merasa down nya di situ. Waktu itu, saya berpikir pasti lawannya juga memiliki kekeruangan seperti saya minimal seperti itu meskipun ada klasifikasinya yang mungkin lebih ringan atau lebih berat. Minimal kan mereka punya kekurangan juga. Saya punya pikiran positif bisa juara lagi gak? Ternyata bisa," katanya saat diwawancarai, Kamis (14/9/2023).

Suryo kemudian masuk Pelatnas Badminton pertamanya untuk ajang Asian Para Games (AiPG) China 2010. Hingga kini sudah 13 tahun lamanya ia tidak pernah absen mengikuti Pelatnas.

"Tahun 2009 orang tua saya dapat info kalau ada olahraga untuk disbilitas. Saya 2009 awal sudah mulai berlatih lagi mengikuti pada saat itu pekan para limpik pelajar nasional dan juara," tambah Suryo Nugroho.

Pebulu tangkis peringkat 5 dunia itu mengaku bahwa selama 13 tahun bergabung di NPC ia hanya merasakan kegembiraan. Tidak ada rasa sedih yang menggelayutinya selama berada di sana. Para atlet yang mengikuti pelatnas saling mendukung satu sama lain untuk meraih prestasi tertinggi.

"Banyak senangnya, mungkin sedih kalau pas juara. Kalau senang mungkin karena banyak senior banyak teman-teman yang menyemangati. Kalau pas kalah pertandingan saya kan kadang merasa kecewa. Saya kan sudah latihan berat kok masih kalah itu kan. Support dari teman, pelatih, saudara, dari orang tua," ujarnya.

Segudang prestasi diraih Suryo, termasuk empat medali di tahun ini, yakni Spanyol Open (perunggu), Thailand dan Bahrain (2 Perak), dan Inggris (perunggu). Suryo juga menjadi salah satu dan sembilan atlet Badminton yang diproyeksikan untuk berlaga di Paralimpiade Paris 2024.

Tapi untuk merealisasikan target tersebut, Suryo wajib membawa pulang satu medali di Asian Para Games 2023 untuk mendapatkan tiket ke Paris tahun depan. "Untuk mengejar ke yang peringkat 3 kurang lebih tinggal 3000 poin saja. Tidak terlalu jauh. Target saya pas perhitungan akhir kalau tidak nomor 4 ya nomor 5. Kalau saya optimis mas, karena pas paralympik di Tokyo saya tampil juga. Jangan sampai kouta saya ini diambil sama negara lain," imbuhnya.

(yov)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1423 seconds (0.1#10.140)