Beranda
Nasional
Internasional
Metro
Daerah
Lifestyle
Sports
Ekonomi Bisnis
Teknologi
Sains
Otomotif
Edukasi
Kalam
GenSINDO
Infografis
Video
Foto
Indeks
Aryono Miranat Bertekad Bangkitkan Kembali Ganda Putra Indonesia
loading...
Usai ditunjuk jadi pelatih bulu tangkis ganda putra, Aryono Miranat langsung membawa misi untuk bangkit, mengingat prestasi ganda putra saat ini dalam sorotan. / Foto: Andhika Khoirul Huda
A
A
A
JAKARTA - Aryono Miranat telah ditunjuk sebagai pelatih kepala ganda putra bulu tangkis Indonesia. Dia pun langsung membawa misi untuk bangkit, mengingat prestasi ganda putra saat ini tengah menjadi sorotan.
Pasca ditinggal Herry IP yang digeser menangani ganda campuran, ganda putra kini dipimpin Aryono. Terkait penunjukan ini, pelatih 59 tahun itu mengaku jika tidak ada masalah dan siap untuk bekerja memberikan yang terbaik.
"Kalau saya sih biasa-biasa aja. Sama-sama aja. Namanya kerja kan. Kalau Pak Jokowi bilang kerja, kerja, kerja," kata Aryono kepada awak media di Pelatnas PBSI Cipayung, Jakarta, Kamis (21/9/2023).
"Ya, betul (pasti ada perbedaan). Namanya pelatih kan lain-lain. Mungkin cara ngelatih defense-nya mungkin lain. Mungkin sama ada latihan defense, cuma kan mungkin coach Herry lain, saya lain. Tapi sama-sama defense gitu kan," terangnya.
Namun, tantangan berat menanti Aryono karena Fajar Alfian dkk tengah memperlihatkan hasil yang kurang memuaskan. Pada kompetisi level elit, gelar terakhir berhasil disabet ganda putra Indonesia adalah kampiun All England 2023 melalui Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto pada Maret lalu.
Di luar BWF World Tour, Pramudya Kusumawardana/Yeremia Erich Yoche Yacob Rambitan juga sukses meraih medali emas SEA Games 2023, Mei lalu. Namun, setelahnya performa tim ganda putra Indonesia menurun.
Kenyataan itu membuat Aryono mencari cara untuk kembali meningkatkan prestasi ganda putra. Apalagi di turnamen terdekat yakni Asian Games 2022 , ganda putra ditargetkan untuk mempertahankan medali emas.
"Tantangannya pasti ingin prestasi lagi seperti kemarin. Sekarang ini ganda putra lagi sedikit menurun. Tantangannya ya mau naikin lagi," pungkasnya.
Pasca ditinggal Herry IP yang digeser menangani ganda campuran, ganda putra kini dipimpin Aryono. Terkait penunjukan ini, pelatih 59 tahun itu mengaku jika tidak ada masalah dan siap untuk bekerja memberikan yang terbaik.
"Kalau saya sih biasa-biasa aja. Sama-sama aja. Namanya kerja kan. Kalau Pak Jokowi bilang kerja, kerja, kerja," kata Aryono kepada awak media di Pelatnas PBSI Cipayung, Jakarta, Kamis (21/9/2023).
Baca Juga
"Ya, betul (pasti ada perbedaan). Namanya pelatih kan lain-lain. Mungkin cara ngelatih defense-nya mungkin lain. Mungkin sama ada latihan defense, cuma kan mungkin coach Herry lain, saya lain. Tapi sama-sama defense gitu kan," terangnya.
Namun, tantangan berat menanti Aryono karena Fajar Alfian dkk tengah memperlihatkan hasil yang kurang memuaskan. Pada kompetisi level elit, gelar terakhir berhasil disabet ganda putra Indonesia adalah kampiun All England 2023 melalui Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto pada Maret lalu.
Di luar BWF World Tour, Pramudya Kusumawardana/Yeremia Erich Yoche Yacob Rambitan juga sukses meraih medali emas SEA Games 2023, Mei lalu. Namun, setelahnya performa tim ganda putra Indonesia menurun.
Kenyataan itu membuat Aryono mencari cara untuk kembali meningkatkan prestasi ganda putra. Apalagi di turnamen terdekat yakni Asian Games 2022 , ganda putra ditargetkan untuk mempertahankan medali emas.
"Tantangannya pasti ingin prestasi lagi seperti kemarin. Sekarang ini ganda putra lagi sedikit menurun. Tantangannya ya mau naikin lagi," pungkasnya.
(nug)
Explore More