Luar Biasa Edgar Xavier! Sumbang Medali Perak buat Indonesia usai Operasi Pinggang
loading...
A
A
A
HANGZHOU - Atlet wushu , Edgar Xavier Marvelo berhasil menyumbangkan medali perak pertama buat Indonesia di Asian Games 2022. Kesuksesan tersebut ternyata harus dilalui Edgar dengan perjuangan yang sangat berat.
Edgar harus berjuang melawan kondisi kesehatannya sendiri pasca operasi lantaran cedera. Edgar yang tampil di nomor Changquan Putra mendapatkan poin 9,786 dari juri dalam penampilannya di XSG Sport Center, Hangzhou, Minggu (24/9/2023) pagi WIB.
Peraih medali perak Asian Games 2018 itu kalah saing dari wakil tuan rumah China, Sun Peiyuan yang meraih skor 9,840. Sementara perunggu direbut wakil Macau, Song Chi Kuan dengan skor 9,760.
Sekjen Pengurus Besar Wushu Indonesia, Ngatino, yang menyaksikan langsung, sangat terpukau dengan penampilan Edgar. Dia harap prestasi yang diraih Edgar ini bisa menjadi pelecut semangat untuk atlet wushu lainnya.
"Kita bersyukur membuka pertandingan wushu ini, Edgar bermain luar biasa dengan semangat tinggi. Tentunya ini jadi motivasi untuk yang lain," ungkap Ngatino dalam rilis NOC Indonesia, Minggu (24/9/2023).
Menurut Ngatino, pada penampilan kali ini, Edgar tidak hanya berjuang melawan musuh-musuhnya di arena pertandingan. Ya, atlet 24 tahun itu juga berjuang melawan kondisi kesehatannya sendiri.
Di sini, Edgar tampil pasca operasi pada bagian pinggangnya. Ngatino bahkan blak-blakan kalau semua pengurus khawatir akan kondisinya. Tapi secara menawan, atlet kelahiran Jakarta itu bisa memberikan hasil terbaik dengan menyumbang medali perak.
"Dia sudah berjuang walaupun dengan kondisi kesehatannya akhir-akhir ini mengkhawatirkan, karena baru operasi di pinggang. Ini tentu berkat semangat atlet sehingga itu bisa dilalui," ujar Ngatino.
"Semua pengurus yang mendampingi khawatir dengan kondisi Edgar, tetapi Alhamdulillah ini bisa dilalui dengan baik," lanjutnya.
Ngatino optimistis cabor wushu masih bisa menambah pundi-pundi medali untuk Indonesia. Dia mengingatkan kepada para atletnya untuk tidak gentar menghadapi lawan-lawannya di arena pertandingan.
"Kita harapkan semua harus maksimal, semua harus punya peluang. Tidak melihat lawannya siapa, karena kita tidak tahu di lapangan apa yang akan terjadi," kata Ngatino.
Untuk diketahui, Tim Merah Putih saat ini sudah mengoleksi empat medali. Selain satu perak disumbang Edgar, tiga perunggu diborong melalui cabor dayung pada hari ini. Adapun tiga perunggu tersebut didapat lewat nomor Women's Lightweight Double Sculls, Men's Double Sculls, dan Men's Eight.
Edgar harus berjuang melawan kondisi kesehatannya sendiri pasca operasi lantaran cedera. Edgar yang tampil di nomor Changquan Putra mendapatkan poin 9,786 dari juri dalam penampilannya di XSG Sport Center, Hangzhou, Minggu (24/9/2023) pagi WIB.
Peraih medali perak Asian Games 2018 itu kalah saing dari wakil tuan rumah China, Sun Peiyuan yang meraih skor 9,840. Sementara perunggu direbut wakil Macau, Song Chi Kuan dengan skor 9,760.
Sekjen Pengurus Besar Wushu Indonesia, Ngatino, yang menyaksikan langsung, sangat terpukau dengan penampilan Edgar. Dia harap prestasi yang diraih Edgar ini bisa menjadi pelecut semangat untuk atlet wushu lainnya.
"Kita bersyukur membuka pertandingan wushu ini, Edgar bermain luar biasa dengan semangat tinggi. Tentunya ini jadi motivasi untuk yang lain," ungkap Ngatino dalam rilis NOC Indonesia, Minggu (24/9/2023).
Menurut Ngatino, pada penampilan kali ini, Edgar tidak hanya berjuang melawan musuh-musuhnya di arena pertandingan. Ya, atlet 24 tahun itu juga berjuang melawan kondisi kesehatannya sendiri.
Di sini, Edgar tampil pasca operasi pada bagian pinggangnya. Ngatino bahkan blak-blakan kalau semua pengurus khawatir akan kondisinya. Tapi secara menawan, atlet kelahiran Jakarta itu bisa memberikan hasil terbaik dengan menyumbang medali perak.
"Dia sudah berjuang walaupun dengan kondisi kesehatannya akhir-akhir ini mengkhawatirkan, karena baru operasi di pinggang. Ini tentu berkat semangat atlet sehingga itu bisa dilalui," ujar Ngatino.
"Semua pengurus yang mendampingi khawatir dengan kondisi Edgar, tetapi Alhamdulillah ini bisa dilalui dengan baik," lanjutnya.
Ngatino optimistis cabor wushu masih bisa menambah pundi-pundi medali untuk Indonesia. Dia mengingatkan kepada para atletnya untuk tidak gentar menghadapi lawan-lawannya di arena pertandingan.
"Kita harapkan semua harus maksimal, semua harus punya peluang. Tidak melihat lawannya siapa, karena kita tidak tahu di lapangan apa yang akan terjadi," kata Ngatino.
Untuk diketahui, Tim Merah Putih saat ini sudah mengoleksi empat medali. Selain satu perak disumbang Edgar, tiga perunggu diborong melalui cabor dayung pada hari ini. Adapun tiga perunggu tersebut didapat lewat nomor Women's Lightweight Double Sculls, Men's Double Sculls, dan Men's Eight.
(nug)