Minum Pain Killer di MotoGP Italia, Haruskah Rossi Ikut Balapan?

Sabtu, 03 Juni 2017 - 07:00 WIB
Minum Pain Killer di MotoGP Italia, Haruskah Rossi Ikut Balapan?
Minum Pain Killer di MotoGP Italia, Haruskah Rossi Ikut Balapan?
A A A
MUGELLO - Kebugaran Valentino Rossi di MotoGP Italia 2017 masih jadi pertanyakan banyak pihak. Karena walau dinyatakan fit oleh tim dokter, namun The Doctor mengaku kesulitan pada dua sesi latihan bebas Jumat (2/6).

Ya, kondisi pembalap tim Yamaha Factory Racing itu sempat mengundang tanda tanya besar jelang MotoGP Italia 2017. Usai kecelakaan saat latihan motocross tengah pekan lalu, Rossi sempat dirawat di rumah sakit, serta didiagnosis cedera abdominal (perut) ringan dan trauma dada.

Kamis (1/6) siang waktu setempat, ia menjalani tes medis dan dinyatakan fit untuk tampil di Mugello. Akan tetapi, The Doctor dihadapkan pada tantangan cukup berat saat menjalani dua sesi Free Practice pada Jumat (2/6). Pada sesi latihan pertama, ia tercecer di posisi ke-15 dengan catatan waktu terbaik 1 menit 48,513 detik. Pada sesi latihan kedua, posisinya naik menjadi ke-12. Begitu pula dengan catatan waktu yang dicetaknya, yaitu 1 menit 48,000 detik.

“Hari yang sangat sulit. Saya sedikit kesulitan karena trek ini, Mugello, dan (motor) MotoGP, ditambah suhu sangat menyulitkan secara fisik jika tidak 100%. Terutama pagi hari, saya banyak menderita dalam akselerasi, karena rasa sakit pada lengan kanan untuk bertahan di atas motor,” keluh Rossi”seperti ditulis Motorsport.

Namun masih ada sisi positif yang didapat oleh pembalap 38 tahun itu. “Feeling saya sedikit lebih baik pada siang hari. Jadi, ini positif. Tapi saya juga mengalami kesulitan untuk bernapas.
Valentino Rossi di sesi jumpa pers tim Yamaha pada MotoGP Italia 2017. (Foto-LAT Images)
Lalu apa strateginya pada dua sesi latihan bebas, plus babak kualifikasi MotoGP Italia 2017 di hari Sabtu (3/6)? “Kami harus bekerja pada keseimbangan motor. Saya tidak senang (dengan hasil latihan). Kami perlu membuat sedikit lebih baik. Juga banyak pertanyaan tentang ban, karena pembalap dan motor berbeda bisa memakai ban berbeda.”

“Jadi, pemilihan ban akan penting. Kami harus bekerja dan memperbaikinya. Kami juga berharap situasi besok lebih baik, terutama fisik saya pada Minggu nanti, karena balapan akan sangat berat,” imbuhnya.

Ditanya apakah masalah pernapasan begitu mengganggu performa di atas motor, mengingat Rossi terlihat melepas pelindung dada saat FP2, pembalap Italia itupun menjawab: “Pagi ini saya bermasalah pada lengan (kanan), terutama pada akselerasi.”

“Ketika membuka gas, Anda harus bertahan pada setang, akselerasi, semua tenaga, dan saya sangat kesakitan. Sejujurnya, saya tidak mengharapkan demikian. Kami berharap sesuatu yang lain dan terkejut (karena sakit lengan ini),” kata Rossi menjelaskan.

Pembalap juara dunia sembilan kali itu lantas memiliki harapan tersendiri atas kondisinya. Karena ia juga mengungkapkan sempat mengonsumsi obat penghilang rasa sakit (pain killer).

“(Jumat) siang, bersama dengan Clinica Mobile, kami mencoba meredam sakit pada lengan dan kondisinya lebih baik. Tapi tetap sangat sulit, terutama untuk pulih dan melakukan long run (simulasi balap). Setelah lima lap itu sulit. Tapi ini masih Jumat. Mungkin (besok) saya bisa membaik. Saya melepas pelindung dada, tapi setelah itu saya memakai lagi sebelum turun ke trek.”

“Saya tidak meminumnya (obat penghilang rasa sakit) saat pagi hari, walau saya sangat kesakitan. Tapi pada siang hari, saya meminumnya dengan dosis yang sangat ringan. Saya berharap itu akan cukup (untuk meredam dan menghilangkan rasa sakit).”
(sbn)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.9587 seconds (0.1#10.140)